14. Something About Her

48.2K 3.5K 45
                                    

"Maaf atas interupsi tadi" Jared merapikan jasnya dan kembali duduk menghadap Gio. Bibirnya kembali tersenyum tapi tidak matanya.

"Sampai di mana kita tadi?"

Gio menelan salivanya. Ujung matanya terus menatap kepergian Pattaya.

"Aku sakit hati Gio"

Gio memusatkan perhatiannya pada Jared," Maaf?"

Jared terkekeh kecil. Dia melarikan jemarinya mengusap rambutnya. "Kamu mengabaikanku dan menatap ke arah wanita milikku." Jared mencondongkan tubuhnya ke arah Gio dan menyeringai. "Aku bukan tipe orang yang suka berbagi apa yang menjadi milikku Gio" Jared mengedipkan sebelah matanya dan kembali duduk tegak.

Gio merasa tegang. Keringat menetes di tengkuknya.

Sial! Kenapa aku merasa terintimdasi seperti ini? Dan, aku... Takut?  Gio melirik ke arah Jared yang menatap ke jalanan. Dia berbeda dari saat kuliah dulu. Dia lebih menyeramkan dan berbahaya. Apa yang terjadi padanya setelah keluar dari kampus? Apa ini karena aku?

Gio berdeham. "Sebenarnya tadi pagi aku ke apartementmu"

Jared menatap Gio dan menatap dengan sangat tajam. "Apa yang kamu lakukan di sana?"

"Aku, aku sebenarnya ke sana mau minta maaf"

Jared mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum miring meremehkan. "Minta maaf untuk apa Gio? Gio yang kukenal tidak seperti ini"

Dan kamu juga bukan Jared yang sama.

"Mengenai kejadian saat di asrama dulu"

Jared tersenyum manis dengan mata yang menatap tajam seolah siap menancapkan pisau yang terselip di balik jasnya saat itu juga. "Itu masalah lama Gio. Lagipula aku harus berterimakasih padamu, jika bukan karenamu, aku tidak akan memiliki pelampiasan. Lalu, kenapa kamu tidak jadi menemuiku tadi pagi?"

"Aku bertemu dengan Pattaya di lobby tempatmu. Dia tampak kacau dan aku mengantarkannya pulang"

"Kamu sangat baik hingga mengantarkan milikku pulang dan bahkan mengajaknya sarapan bersama. Terlalu baik untuk ukuran seorang teman lama"

"Milikmu?"

Jared menyeringai memperingatkan.

"Dia milikku setelah kemarin malam"

Gio tersentak. Alarm bawah sadarnya berteriak nyaring menyuruhnya pergi. Tapi Gio berusaha bertahan, dia sudah bertekad akan membantu Pattaya lepas dari Jared. Pattaya terlalu polos untuk seorang predator seperti Jared.

"Jared, jika yang membuatmu seperti ini adalah kejadian saat asrama dulu, aku minta maaf. Aku akan melakukan apapun untuk menebusnya. Aku tidak tahu apa obsesimu terhadap Pattaya, tapi, aku bersedia menggantikannya. Lepaskan Pattaya. Dia terlalu polos dan tidak mengerti apapun"

Jared menatap Gio tajam dan tersenyum kecil.

"Aku tidak tertarik dengan laki laki."

Gio mengernyit

"Apa?"

"Dan terlebih, tidakkah kamu merasa kalau kamu memandang dirimu terlalu tinggi?" Jared menggelengkan kepalanya seolah berusaha sabar. "Aku sudah berusaha bersabar menghadapimu Gio, percayalah, aku belum pernah sesabar ini menghadapi siapapun kecuali kamu. Dan kamu terus memancingku" Senyuman itu hilang berubah menjadi garis lurus yang mengancam. Matanya bersinar dengan keinginan membunuh yang kuat.

"Apa kamu sudah mengintip rekam medisku Gio?"

Gio tersentak. Entah darimana Jared mengetahui tentang ini. Dia meminta tolong pada ayahnya agar bekerja dengan rapih. Tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Dan dia pun yakin ayahnya akan bekerja dengan bersih. Tapi, kini dia salah.

✔ Beauty Assassin (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang