P.R.O.L.O.G.U.E

36 8 7
                                    

Seorang Perempuan duduk di meja makan. Walau umurnya baru 16 tahun, ia memiliki kharisma layaknya seorang ratu. Disampingnya, seorang butler sedang melaporkan sesuatu.

"Masquerade ball, eh?"Alisnya dinaikkan sebelah.

"Oui, mademoiselle- Ya, Nona " sang butler mengangguk.

"Hmmm" Dia memikirkan sesuatu. Setelah meneguk sedikit Wine yang sedari tadi di pegangnya, ia tersenyum simpul.

"Ambil undangan ku. Aku akan menghadirinya" Liriknya pada sang butler.

Tanpa mengatakan apapun sang butler mengangguk dan pergi dari hadapannya.

Selang beberapa menit, Handphonenya bergetar. Nama 'Jean' terpampang disitu.

"Oui?-ya?" .

"Sudah dengar tentang pestanya?" tanya Jean.

"Ya"

"Kau akan menghadirinya?"

"Ya"

"Baiklah sampai bertemu disana"  Jean memutuskan sambungan.

Perempuan itu mengerutkan dahinya, "Panggilan yang sangat tak bermutu dan Buang buang waktu"

'Tok tok tok' terdengar ketukan pintu.

"Masuklah"

Seorang maid muncul dari balik pintu. Di tangannya ada sebuah surat Merah maroon yang begitu gelap.

"Excuse-moi mademoiselle-Permisi, Nona" ucap maid itu.

"Ya?" Perempuan itu menatap sang maid.

"Anda dapat kiriman surat tanpa nama, tadi pagi" sang maid menyerahkan surat merah maroon tersebut.

"Renata" dia memanggil maidnya.

"Oui, madame?-ya, nona?" tanya maid yang bernama Renata tersebut.

"Panggil Dress maker ku" perintahnya.

"Segera yang mulia" Renata mengangguk patuh dan segera pergi dari hadapannya.

Awalnya, perempuan itu hanya memutar mutar surat yang ada di tangannya. Tapi akhirnya, dia-pun membukanya.

10-04-2017

Bonjour,
Masih ingat tentangku? Si mata mata bayangan yang menjengkelkan. Lama tak jumpa, eh? aku sangat merindukamu.

Maafkan aku, karena baru memberimu kabar. Aku baru saja menyelesaikan tugasku di Maroko. Well, kau tau sendiri kan sibuknya diriku.

Ku dengar kau sedang menjalankan latihan memanah. Kalau begitu, kau dapat dukunganku. Berlatihlah dear.

Oh ya, tugasku yang selanjutnya berada di Paris dan aku akan mampir sebentar ke rumahmu.

Love

(Joshea)

Senyum di bibirnya terbit berkali kali saat membaca surat itu. Setelah membacanya, dia memasukan kembali surat itu ke amplopnya.

"Mademoiselle" panggil Renata.

Perempuan itu menengok ke arah maidnya itu.

"Dress makermu sudah menunggu" lanjut Renata.

"Merci beaucoup Renata-terimakasih banyak Renata" ucap Perempuan itu. Lalu pergi meninggalkan ruang.

*****

Haiii... Readers, Fabby balik lagi nih. Apa kabar semua? Semoga baik yoo.

Sebelumnya, Fabby minta maaf karena cerita G.R.U.D.G.E gak sengaja ke hapus dan Fabby lupa jalan ceritanya 😫😫. Jadi gantinya cerita ini.

Sebenernya Fabby lagi tidur tiduran tiba tiba dapet ide bikin cerita ini. Daripada keburu ilang idenya, Fabby tulis deh. Semoga kalian suka yaa..

Jangan lupa bintangnya 🌟🌟

See you next ✌

Oui, Madame (Masquerade Ball)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang