Untold Feelings

One

Sekarang ini Renata sedang kebingungan mencari kelasnya. Bagaimana tidak, sekolahnya sangat luas dan banyak sekali ruang kelasnya. Tangga demi tangga pun Renata naiki.
Renata pun mendengus kesal karena sedari tadi tidak menemukan namanya di kelas manapun.
Disaat itu juga tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.

"Hai, lagi nyari kelas juga ya?" Ujarnya mengagetkan Renata.

"Ehh... Iya." Balas Renata.

Orang itu memiliki penampilan yang sangat menarik dan trendy. Dengan rambut ikal berwarna hitam sedikit kecoklatan dan memiliki tinggi cewek rata-rata. Memiliki wajah putih bersih dan mata coklat hazel. Tipikal seorang primadona sekolah.

"Aku juga daritadi lagi nyari ngga ketemu-temu. Mau barengan ngga nyarinya?" Ajaknya.

"Eh... Yaudah." Jawab Renata bingung.

"Nama kamu siapa?"

"Renata Adriana. Mmhh... Kamu sendiri?" Balas Renata.

"Nama aku Fayra Elvarette, panggil aja Fay atau Ayra."

"Namanya bagus banget, gue iri he." Batin Renata.

Sambil mencari kelas, mereka berdua bercerita tentang diri mereka. Ternyata Fayra adalah murid yang berasal dari SMP yang tidak jauh dari SMA itu juga.

"Eh ngomongnya pake lo-gue aja ya kayaknya rada canggung kalau pake aku-kamu." Ujar Renata.

"Iya, sebenernya daritadi gue mau bilang tapi nggak enak soalnya baru kenal hehehe."

Mereka berdua melanjutkan ekspedisi mencari kelas. Tak berapa lama merekapun menemukan nama mereka di satu kelas yang sama X IPA 2. Renata sedikit bersyukur karena ada Fayra orang yang udah dia kenal. Tanpa berpikir panjang Renata memilih sebangku sama Fayra. Renata adalah tipikal orang yang susah kenalan sama orang-orang baru. Namun berbeda dengan Fayra. Baru masuk saja dia sudah langsung mengajak kenalan yang lain.

"Gimana udah dapet berapa nama, Fay?" Tanya Renata sambil menaikkan satu alis.

"Lumayan banyak, ada yang ngasih nama sosmednya juga. Udah gitu namanya lucu-lucu masa. Ada yang namanya Aloe Vera hahaha." Jawab Fayra sambil tertawa-tawa.

Jauh dari penampilannya yang anggun. Fayra ternyata orang yang sangat supel dan tidak bisa diam.

"Eh iya, Ren. Kok lu ngga kenalan juga sama yang lain?" Tanya Fayra tiba-tiba.

"Nggak ah, males. Nanti juga dikenalin sama wali kelas." Jawabnya cuek.

Tak berapa lama, seorang guru masuk ke kelas dan memperkenalkan dirinya.

"Halo anak-anak, perkenalkan nama ibu, Bu Afifah. Ibu yang akan menjadi wali kelas X IPA 2, sekaligus guru fisika kalian."

Setelah dia memperkenalkan dirinya, ia menyuruh murid sekelas untuk memperkenalkan diri masing-masing. Renata dan Fayra mendapat giliran pertama karena duduk paling depan.

"Em... Saya Renata Adriana. Panggil aja Renata." Ucap Renata jutek.

"Duh cantik-cantik jutek amat sih." Celoteh seorang murid lain. Renata hanya bales dia dengan tatapan tidak peduli.

Satu persatu murid-murid memperkenalkan dirinya. Ada sekitar 40 murid di kelas itu. Tetapi Renata sama sekali tidak ingat dengan satu namapun selain Fayra.

"Mana nama-nama yang lucu sih, Fay. Yang ada namanya aneh-aneh dan susah banget di hafalin." Ungkapnya ke Fayra sambil rolling eyes.

"Nanti lama-lama juga inget, Ren."