Chapter 1

62 7 3
                                    

Ini adalah cerita pertama ku, jadi jika banyak typo atau kata yang tidak nyambung maafkanlah 😂
Happy Reading 👌

Sepi, hening, gelap, mungkin hal hal semacam itu yang bisa mendeskripsikan rumah besar yang tidak terurus ini. Halaman depan yang kotor dengan dedaunan kering, pohon besar yang membuat rumah ini menjadi gelap dan seram.
Rumah indah yang mengisahkan canda tawa berubah menjadi tempat yang sepi bagai kuburan.

Dihalaman rumah itu, terlihat seorang wanita yang tengah duduk mematung menghadap ke depan, Tepatnya menghadap kesebuah ayunan kayu tua yang tergantung dipohon besar. Ayunan lusuh dengan kayu yang lumutan dan talinya yang sudah menghitam. Mata sayu nya terlihat menahan genangan air kesedihan, tubuh kurusnya mengambil pisau yang ada disampingnya dan mencoba berdiri dan mendekat ke ayunan itu.

"Kau pembunuh" kata yang keluar dari mulutnya ini berhasil membuat air mata yang ia tahan terjatuh.

"Aku sangat membencimu" teriaknya frustasi

"Aku akan memusnahkan mu" keriaknya lagi dengan mengacungkan pisau yang ia bawa ditangan kirinya ke tali ayunan tersebut.

.......
"Apakah kau menyayangiku, Sayang"? Tanya Diana kepada suaminya yang sedang mendorongnya diayunan.

"Hehee.. Apa tidak ada yang ingin kau tanyakan lagi? Setiap saat kau hanya menayakan itu, Diana. Ingatlah jawaban ku masih sama, bahwa aku sangat menyayangimu" ucap suaminya terkekeh karena pertanyaan yang sering dilontarkan Diana.

"Terkadang, aku ragu terhadap perasaanmu padaku, itulah mengapa aku sering menanyakan hal yang sama setiap saat" Ucap Diana dengan nada sedih.

"__"

"Aku merasa kau akan pergi jauh dariku, meski sering kau katakan kau sangat mencintaiku. Bukankah bibir seringkali berbohong?" jelasnya dengan air mata yang sudah tumpah

Suaminya duduk diayunan yang ada disampingnya, meraih tangan Diana dan menaruh tangan istri tercintanya tepat didadanya.
"Diana, mana mungkin aku sanggup meninggalkanmu, cinta ini sudah mengikatku untuk bersamamu selamanya". Diana melihat suaminya lekat.
"Apalagi sekarang kamu sedang hamil" kata suaminya tersengum yang membuat Diana ikut tersenyum.

"Aku bahagia" kata Diana langsung memeluk suaminya.

......

"Aku akan mengantarkan minuman ini kepada Mrs.Diana, kamu tunggu disini saja dulu" Ucap Lauren kepada anaknya.

Lauren Dorgahm, adalah satu satunya pembantu yang bekerja di mansion tua Diana ini, Ia sudah bekerja 30 tahun lebih kepada Diana dengan ditemani anak semata wayangnya Trisna Dorgahm. Ia sangat memperhatikan dan memperdulikan Diana, Apalagi dengan kondisi Diana yang sangat memprihatinkan.

Diana Johnson, wanita ini telah mengasingkan dirinya ke tempat sepi disebuah mansion tua, dimana hanya tempat inilah kenangan indah bersama suaminya. karena masalalu yang sangat buruk, Ia meninggalkan anak kandungnya untuk diurus oleh Ibunya.
Hari-harinya hanya ia habiskan untuk meratapi hidupnya, hanya diam mematung mengingat memori lamanya yang membuat hatinya remuk dan membuatnya seperti orang gila.
Diana sudah seperti manusia mati yang hanya bisa bernapas, hidup dalam kesendirian dan kesepian, pasalnya dia yang tak menginginkan orang lain masuk kedalam hidupnya.

Lauren berjalan kehalaman samping untuk mengantarkan Diana minuman.
Plakkkk..... Minuman yang dibawanya seketika tumbah, melihat pemandangan yang berada didepannya.

" Mrs. Diana" teriaknya kaget seraya berlari kearah Diana

.......
TBC..

Tinggalkan Komen, saran dan bintang 😘😁

CANNOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang