Commuter line. Transportasi sejuta umat yang murah meriah dan (katanya) bebas macet. Banyak peminat walau kadang tak manusiawi.
Jangan kaget jika rambut atau bajumu ditarik oleh penumpang lain demi sepetak tempat duduk.
Jangan kaget jika kau melihat pria mendorong wanita demi (lagi) sepetak tempat duduk.
Jangan kaget jika kau melihat segelintir orang yang pura-pura tidur, atau bahkan pura-pura hamil demi (lagi dan lagi) sepetak tempat duduk.
Jangan kaget jika kau hampir pingsan karena penumpang yang melebihi kapasitas.
Jangan kaget jika kau melihat lansia yang terpaksa berdiri karena tidak ada yang mau memberikan tempat duduk.
Jangan kaget jika keretamu harus tertahan sinyal masuk, bahkan sampai berpuluh menit lamanya.
Jangan kaget jika kau kesulitan untuk turun, karena penumpang lain begitu tidak sabar untuk naik.
Jangan kaget jika kau menemui banyak orang bebal yang tak pernah mau mengindahkan peraturan, dan marah jika diingatkan.
Walaupun tak selalu begitu, tetap jangan kaget.
Sekali lagi, jangan kaget.
YOU ARE READING
Brain, Eye, Heart
RandomCoretan kecil tentang segala hal yang terlintas, yang memaksa ingin dituangkan dalam tulisan. Serial One Day One Chapter ala Revilatte. Enjoy!