2

16 3 0
                                    

Februari 2014

Alyssha POV

Pagi ini, Gue berangkat sekolah sendiri. Ia menggunakan sepeda lipat sejuta kenangan itu.

*inget ini masih 2014

Ya. Mungkin ini benda yang mempunyai banyak kenangan antara Gue dan Raja. Sahabat gue dari kelas 1 SD yang paling pengertian. Wkwk.

Setiap hari gue selalu pulang bareng dia pake sepeda ini, dan beberapa kali gue boncengan dengannya menggunakan sepeda ini.

Momen momen itu terasa sangat manis jika kita tidak dapat mengulangnya kembali. Seperti angin yang sangat cepat berlalu. Baru saja 6 bulan gue bertemu lagi dan mempunyai kesempatan untuk mengulang masa masa indah ketika SD, namun gue harus pergi lagi.

Momen momen yang membuat gue lupa diri. ketika gue baru bisa naik sepeda roda 2 yang tinggi, gue bisa karena dia. Dia yang ngajarin gue, gue masih ingat betul, saat gue didepan dan dia dibelakang, gue nyetir sepeda dia goes sepeda, wkwk.. Seketika gue hilang kendali dan jatuh, momen momen sederhana itu terasa begitu indah dan begitu bahagia.

Ingin rasanya untuk mengulanginya lagi, kembali ke masa kecil yang tak tahu apa apa. Ingin rasanya memutar waktu kembali, disaat dia nembak gue. Harusnya gue jawab ya saat itu! Tapi itu tidak terjadi.

Dan kenyataan yang pahit sekarang adalah dia udah jadian sama temen gue yang bernama Prilly, yap, mantannya Fadhlan itu. Sakit memang ketika mengetahui hal itu.

Tapi gue sadar, gue sahabatnya dia. Gue harus ngedukung apapun keputusan dia asal itu baik buat dia dan bisa buat dia bahagia.

Alhamdulillah gue udah bisa move on dari dia sekarang.

🌸🌸🌸


Sampai disekolah, gue markir sepeda gue ditempat parkir sepeda.

Setelah sampai di koridor depan kelas gue, gue bingung disitu ada Carissa dan disebelahnya Carissa ada Keyra serta banyak anak yang ngegerombol disitu ada Keyra, Rika, Rere, Ayeska, Nadine, dan semua anak perempuan kelas 8A.

Gue bingung. Ketika gue lewat didepan mereka, mereka natap gue sinis.

"Lah, ni anak pada ngapa lagi. Kemarin bae bae aja sama gue, malah kemaren pada gibahin si Carissa karna pada gak suka sama si Carissa, lah itu kok malah pada sama si Carissa(?) gue nya malah disinisin. Ah udahlah.. Sabar aja ya Al, lu gak sendirian kok" omong gue sendiri dalem hati.

Gue langsung masuk ke kelas gue, gue duduk di bangku gue, sebelah bangku Keyra. Dikelas cuma ada anak cowo doang. Gue pun memutuskan untuk memainkan handphone gue.

Tidak lama, bel masuk berbunyi. Semua anak perempuan yang tadi ngegerombol didepan kelas masuk semua. Termasuk Keyra yang duduk disebelah gue.

Tingkah dia ke gue benar-benar berbeda dari yang kemarin. Dia bertingkah seakan dia menghindar dari gue dan gak mau dekat gue. Setiap gue ngeliat dia, dia selalu buang muka ditambah dengan matanya yang sinis.

Gue bingung, apa yang terjadi sama mereka? Kenapa mereka tiba tiba musuhin gue gitu? Dan kenapa mereka tadi sama Carissa? Apa Carissa udah ngehasut mereka untuk musuhin gue? Sejahat itu kah Carissa? Kalau benar ini ulah Carissa, gue gak akan tinggal diam, gue harus balas dendam ke dia.

Jam istirahat semua anak pergi kekantin kecuali Gue dan Ayeska yang memilih untuk tetap dikelas karena membawa bekal dari rumah. Ayeska melihat ke arah gue gitu seakan dia mau ngomong sesuatu.

Tidak lama kemudian, Nadine masuk. Ia seakan menengok nengok sekeliling kelas seolah ia seperti maling, wkwk. Terus dia deketin gue.

"Sha." Kata Nadine.

"Kenapa?"

"Maaf ya sha, gue dari tadi nyuekin lo. Soalnya lo lagi gak ditemenin." Kata Nadine.

"Hah? Kenapa?" Tanya gue.

"Jadi si carissa bilang sesuatu ke si Keyra. Dan lo tau sendiri kan si Annisa sifatnya gimana. Dia kan kaya penguasa gitu di kelas ini. Dia langsung bilang ke temen temen yang lain buat nyuru gak nememin lo, dan yang nemenin lo bakal gak ditemenin." Jelas Nadine.

"Iya sha, makannya tadi kita nyuekkin lo. Tapi gue cuma pura pura doang sha." Ayeska jujur ke gue.

"Iya sha, maaf ya gue sekarang ga nemenin lo dulu." Tambah Nadine.

"Iya, gapapa kok." Jawab gue sambil tersenyum.

Tiba tiba Geng nya si Keyra datang ke kelas. Nadine dan Ayeska pun sontak kaget dan sengaja membuat akting.

"EH, ALYSSHA LO GALIAT ORANG MAU JALAN APA! MALAH DIRI DISITU! AWAS WOI!" teriak Nadine.

"TAU IH, BUKANNYA MINGGIR!" ucap Ayeska sambil mengedipkan matanya ke gue seraya menandakan bahwa ini sandiwara.

Gue cuma nunduk seolah gue takut dengan mereka.

Hari ini gue sendirian. Ga ada yang nyapa gue sama sekali. Celoteh Keyra, Rere, dan Rika yang panjang dan tanpa titik seperti kereta yang biasanya membuat gue bosan dan lelah mendengarnya sekarang tidak terdengar lagi hari ini.

Mereka sama sekali tidak mengucapkan satu patah kalimat-pun ke gue.

author POV

Yap, mungkin hari ini membosankan bagi Alyssha. Ia tak punya teman. Alone, Sendiri. Sepi sekali. Memang, dikelas suasana sangat ramai dan berisik namun tak ada seorangpun yang mengajaknya bergabung dengan keasyikkan mereka masing masing.

Alyssha hanya menaruh jidat nya diatas meja dan memainkan hp di kolong meja. Ini semua karena Carissa. Dia yang menyebabkan Alyssha seperti ini.

❤❤❤

I'm HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang