"Cindy, ayo berangkat cepetan ditunggu kak rafi ini" panggil wanita paruh baya itu pada anak terakhirnya.
"Iya,bunda sayang. cindy masih siap-siap. suruh kak rafi nunggu cindy sebenyat lagi" pinta cindy kepada ibunya.
setelah bersiap-siap berangkat sekolah cindy turun kebawah. untuk menemui orang tuanya dan kakak laki-lakinya.
"Ayo kak, berangkat sekarang aja. Cindy takut telat nanti pengumuman kelas baru buat cindy" ajak cindy pada kakaknya itu.
"Hlo cin, lo gak sarapan dulu? nanti kelaparan menye-menye minta beliin makanan ke gua" ejek kakaknya.
"iih. kakak nyebelin tau gak_- ayo napa telat nanti nyalahin cindy kelaman lah" ujar cindy sewot.
"eh, kok berantem. ya sudah kalau cindy gak mau sarapan. ayo rafi berangkat sana. jangan di usilin mulu adiknya" pinta bunda cindy kepada anak laki-lakinya itu.
"ya udah deh. rafi ngalah. cowok mah kalah sama cewe:D" ujar rafi sama ketawa.
"Bun cindy berangkat dulu. assalamualaikum bunda" ujar cindy menyalami bundanya.
"Wa'alaikum salam. hati-hati ya" jawab bunda cindy mewanti-wantinya untuk hati-hati dan dibalas anggukan oleh cindy
"Rafi juga bun, berangkat dulu ya bun. assalamu'alaikum bunda" pamit rafi pada bundanya.
"wa'alaikum salam. jagain adeknya" pinta bundanya yang dijawabi dengan acungan cempol oleh anak laki-lakinya.
Diperjalanan hanya ada keheningan. karna cindy ngambek pada kakaknya karna mengatainya menye saat sarapan tadi.
sesampainya disekolah tanpa babibu cindy keluar dari mobil. ia masih enggan berbicara.CINDY ARABELLA H.
Uh.. kelas baru guys. seneng so pasti. punya temen baru. sayang sih pindah kelas temen-temen yang dulu dipisah semua. padahal gue udah seneng punta temen kek mereka. ya walaupun mereka agak gesrek sih. tapi kenangannya banya banget.
"Cindy"
siapa tuh manggil gue. gue clingak clinguk nyari siapa yang manggil gue.
"woy gue disini, lo nyari siapa sih? nyari Rehan ya? hahahaha" ujar dea. dea adalah sahabat gue dari kecil. Sd barengan SMP barengan SMApun masih bareng. usil banget dia.
"kagak ngapain nyariin rehan kayak nggak ada kerjaan aja" ujarku mengelak. Oh ya rehan adalah mantan kekasihku saat kelas 10.
"boong lu nyet. bilangan aja iya. hahahaha" ejek dea. ngspa sih ni anak ngatain gue mulu_-_
"Udah stop ya nyet elergi gue,waakksss" ujarku.
akhirnya aku dan dea berjalan menuju kelas kami yang ada di gedung IPA.Bugh
Aku terjatuh. siapa sih nabrak-nabrak se enak jidat sakit lagi.
"auh..." rintihku.
"Sory ya, lu gak kenapa-kenapakan?"tanyanya
"pala lo peang gak kenapa-kenapa. sakit tau. jalan pakek mta dong. auh..."semprotku
"sorry, sini gue bantu" ujarnya lagi. dan mengulurkan tangannya. dan aku menjabat nya. setelah gue bangun gue tatap wajah dia. uh, ganteng banet ni bocah. siapa ya namanya, aduh deg deg deg kenapa coba jantung gue.
"Sekali lagi sorry, ya" ujarnya
"i.iya ga..papa kok" gagapku aih..
Laki-laki itu berlalu meninggalkan Cindy yang mematung.
"Cie cindy ditambrak cogan" ledek dia dengan kekehan khasnya.
"apaan dah gj" ujar ku malas.***
gue dan dea akhirnya berjalan menuju mading untuk mencari tau dimana kelas kita.
"mana sih nama cindy" cariku
"ah ini dia kita sekelas cin" ujar Dea girang
"iya ya, woah" hebohku
"Cari kelas yok cin" ajak dea
"yogs, berangkat. baksss" ujar ku meniru gaya-gaya mang tisna.
aku dan dea menuju kelas 11 IPA 1 woah kamu tahu lah kawan itu adalah kelas favorit. seneng pasti disitu tempat anak-anak pintar berkumpul.
"Annisa?" panggilku
"oh, hay cindy dea" sapa annisa
"hay, loe kelas ini juga?" tanyaku
"iya hehehe" kekehnya
"wah serune waks" tawa dea pecah.
"ayo cari tempat duduk" ajakku
"yok" ujar annisa dan dea bersamaan.
.
.Hay kawan. aku baru nih disini. semoga suka:)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINDY
Random"Kenapa sih An, setelah lo nerbangin gue ke awan loe njtatuhin gue ke jurang, kenapa An? salah gue apa? gue sayang sama loe"ujar cindy sambil menangis. "Maaf cin, maaf"ujar Andy sambil memegang bahu cindy yang bergetar. "Sakit An, sakit. loe gak tau...