Nomer yang Anda tuju sedang sibuk cobala—
Arghhh...... Operator sialan!!
Begitu gampangnya menerutmu, sampai kini kau bahkan tidak mau mengangkat telfon dariku?!
Atau mungkin dia sedang sibuk mengurus keperluan single comeback bandnya? Aku akan mencoba sekali lagi untuk memastikannya.
Nomer yang Anda tuju sed—
Benar-benar sial!! Di mana kau Park JaeHyung keparat?! Apa aku harus menemuinya ke Apartemant nya langsung?
Ah! Kau benar-benar bodoh Oliv, harusnya itu yang kau lakukan sedari tadi, bukannya kau terlebih dahulu membuang waktu berhargamu untuk mendengar suara Operator wanita sialan itu!
Baik Oliv, lebih baik kau harus bersiap-siap dan memberi hukuman kepada si Gitaris Idolband pacar kesayanganmu itu.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Teet..... Teet........ Teet.....
“Mau apa kau kemari?” suara datar Jae membuat aku tersadar.
“Em... Sebenarnya...—”
Sial! Sebenarnya kedatanganku kemarikan untuk memberi si Bodoh di hadapanku ini pelajaran karna telah berani-beraninya mengabaikanku begitu saja. Batin Oliv.
“Sebenarnya?” ucap Jae menunggu jawaban dariku sambil menggangkat sebelah alis tebalnya.
“Sebenarnya........ Sebenarnya...... Aku ingin meminta maaf padamu karna telah menuduhmu berselingkuh, dan mengkhianati hubungan kita. Dan mengapa kau mengabaikan telfonku tadi?” ucap Oliv menunduk seperti seekor anak kucing yang sudah ketauan mencuri ikan oleh majikannya.
Sebenarnya di sini siapa yang salah? Mengapa aku yang harus meminta maaf, dan mengapa mulut ini tidak bisa di kontrol?! Oh ayolah Oliv, jangan begini.
“Baik, aku sudah memaafkan.” ucap Jae masih dengan ekspresi datarnya.
“Benarkah?” Benarkah dia sudah memaafkanku? Tapi mengapa suaranya masih terdengar dingin?. Batin Oliv.
“Ya. Oiya— mumpung kau sedang berada di sini aku ingin membicarakan sesuatu hal yang serius tentang hubungan kita”
“Tentang hubungan kita? Oh ya? Kau ingin membicarakan apa?” mengapa aku begitu gugup saat dia ingin berbicara serius tentang hubungan kami. Apakah dia ingin membicara tentanng lamarannya bulan lalu? Hahaha.
“Aku rasa selalu ada hal sulit untuk hubungan kita, aku mencoba bertahan dan beberapa hari ini mencari solusi untuk hubungan kita kedepannya. Jadi... Mari kita putus!”
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Mari kita putus!
Sampai beberapa saat Oliv masih mencoba mencerna apa maksud 'Mari kita putus' yang Jae maksud.
“Maksudmu memutuskan hubungan status pacaran kita dan melangkah ke jenjang yang lebih serius, seperti apa yang kau rencanakan bulan lalu bahwa kau akan melamarku? Kalau begitu kau membuatku terkejut Jae, bahkan sangat! Hahaha” Kekehan Oliv keluar begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Congratulation!
RandomKinikau tak mau angkat telfonku, yang kudengar hanya nada panggilan telfonmu. Selalu ada hari yang sulit, tapi kau tak tahan dan kau mencari jalan lain. Mari kita putus, itu yang ku dengar darimu. Mari kita putus, ku mencoba pahami maksudmu. Selamat...