Hi ...namaku neisha , aku adalah anak ke-2 dari 2 bersaudara , sebagian dari kalian mungkin sudah mengenal dekat diriku, ada juga yang cuma sekedar tau , atau bahkan ada juga yang ga kenal hehe ... aku hanyalah gadis biasa yang mempunyai angan yang tinggi . aku akan menuliskan sedikit tentang perjalan hidupku , yang banyak orang tidak tahu tentang diriku sepenuhnya , mungkin setelah anda membaca ceritaku , anda akan mengenalku lebih baik :) .
Aku lahir pada tanggal 30 april 2000 , diawal kelahiranku semua orang menyambutku dengan baik , hatiku senang tak terkira . Aku mulai beranjak dewasa sekarang umurku akan menginjak 17 tahun pada bulan april ini . Kisah ini dimulai ketika aku masih sangat kecil , aku bahkan tidak ingat pasti kapan hal itu mulai terjadi , sebenarnya aku sudah tidak ingin mengingat masa lampau yang bisa dibilang adalah suatu titik yang merubah kehidupanku secara terbalik , tetapi sekarang aku telah menyadari bahwa masa lampau bukan lah hal yang harus kita hapuskan , tetapi menjadi pembelajaran untuk kedepannya .
Saat aku masih menduduki bangku tk , kedua orang tuaku tak hentinya gaduh membuat keributan , aku yang saat itu masih menduduki bangku tk bahkan tidak mengerti , ada apa dengan orang tuaku ? Mengapa mereka saling menyerang satu sama lain ? Apa yang harus aku lakukan ?anganku bertanya-tanya , aku hanya bisa berdiam diri dalam kesendirianku.
Waktu terus berjalan , pada malam itu aku mendengar kegaduhan yg cukup membuat lelapku terbangun ... kakiku melangkah dan terus menyusuri dari mana suara itu berasal , langkah demi langkah ... aku melihat kedua orang tua yang sedang berselisih . untuk kesekian kalinya aku tidak tahu tidak tahu mengapa mereka berselisih , bodohnya aku ... aku hanyalah anak kecil yang dikiranya tidak mengetahui apa-apa ...
Hari demi hari kulewati dengan keadaan yang tidak kunjung berubah , gaduh itu seringkali terdengar , entah apa yang harus kuperbuat ... dikala pagi itu datang , ketika aku terbangun dari lelapku , ibuku telah menghilang , aku tidak tahu kemana dia pergi , atau mengapa dia pergi meninggalkan aku , kakaku , dan ayahku . Hari itu aku dan ayahku memutuskan untuk mencari ibuku hanya dengan bermodalkan motor dan tidak mempunyai tujuan yang jelas ... ayahku adalah sosok yang tangguh , aku dan ayahku mencari ibuku hingga larut malam ... ayahku memutuskan untuk mencari ibuku ditempat tinggal kerabat dekat ibuku , setibanya disana ayahku berbincang dengan kerabat ibuku , tapi ternyata ibuku tidak ada disana ... tiba2 saja terdengar suara dari dalam rumah itu , suara itu sangatlah tidak asing bagiku dan ayahku , apakah itu ibuku? Mengapa dia tidak ingin menemuiku? Apa yang salah dari aku? Apa aku tidak diinginkan lagi? Kepalaku terus dihantuin dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawabkan ...
Tidak lama kemudian , aku dan ayahku menunggu kabar kedatangan ibuku kembali , tapi nyatanya kabar itu tak kunjung datang , hanya sepucuk surat yang dateng menghampiri aku ,ayahku & kakaku ... kita memutuskan untung membacanya bersama-sama , tidak kusangka , itu adalah surat yang tidak kuharapkan kehadirannya , itu adalah surat gugatan cerai dari ibuku ... pada posisi itu aku bahkan tidak tahu benar-benar apakah arti dari kalimat cerai itu , aku bertanya kepada ayahku " ayah cerai itu apa?" ayahku menjawab " itu artinya ayah dan ibu tidak bisa bersama lagi " akupun terus mengajukkan pertanyaan kepada ayahku " ayah... kenapa ayah harus berpisah?" Ayahku menjawab dengan berat hati " sebenarnya ibumu telah dekat dengan lelaki lain yang merebutnya dari ayah , ayah sudah berusaha semampu ayah untuk mempertahankan ibumu tetapi sekarang ayah bisa apa , ibumu sudah menggugat cerai ayah " dikala itu aku hanya bisa terdiam tanpa melakukan aktifitas apapun ...
Hingga saatnya tiba ayahku dan ibuku menepuh proses perceraian , aku dan kakaku yang kala itu selalu setia mendampingi ayahku ... ayahku dan ibuku sudah resmi berpisah sekarang ... aku , ayahku , dan kakaku harus membangun kehidupam baru , memulai semuanya dari titik nol .
Untuk pertama kalinya ayahku memutuskan untung mengontrak dan tidak tinggal dirumahku yang lama , dengan keadaan yang sangat memprihatinkan , dengan bermodalkan satu piring dan dua buah gelas , serta pakaian yang kami bawa , kita mulai membangun hidup baru dan memulai kehidupan baru itu . Kondisinya saat itu , aku dan keluargaku tidak mempunyai apa-apa kita tinggal di sebuah gubuk yang hanya mempunyai tiga petak ruangan , kita bahkan tidak mempunyai tv , kulkas , ataupun kendaraan bermotor , kehidupanku sangatlah berbanding terbalik dengan sebelumnya yang bergelimbang harta ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken home
Non-FictionNeisha yang berteman dengan keheningan duniawi , dan berusaha tegar menjalani lika-liku perjalanan hidupnya ... yang dia tahu pasti adalah berharaplah pada tuhanmu bukan manusia.