have fun

4.1K 170 2
                                    

Aku juga bingung dengan perasaanku sendiri. Tapi aku berusaha melupakannya karena aku fikir bahwa ka Fahri tidak menyukaiku.

"Mel nonton kuy besok"ajak Gita kepadaku dan mata yang berkaca kaca.

"Iyaaa boleh gue juga pengen nonton"jawabku.
"Sip besok gue kerumah lo ya jam 10 pagi".
Fitri dan Desi mendengar percakapan kami berdua.
"Kalian mau nonton?ikut donggg"sambung fitri.

"Iya ikut dong biar rame hehehe"jawab desi dengan nada memelas. Mereka berdua juga teman baikku di kelas.

"Iya iya boleh tapi lo bayar ya des jangan ngutang mulu"ceplos Gita dengan senyum jahat.

"Iye selo aje gue ada duit ko "sambil tertawa.

*Bel istirahat berbunyi*

Saat aku sedang merapikan buku bukuku,tiba tiba Ridho ketua kelasku memanggilku.
"Amel ada yang nyariin"teriaknya didepan pintu.

Aku langsung keluar,dan ternyata ia adalah ka Nathan. Cowok yang aku temui saat di UKS.
"Hai mel kantin yuk"ajaknya padaku.

"Hmm aku bilang teman aku dulu ya ka"aku masuk kekelas dan minta izin ke Gita,Fitri,dan Desi.

Aku berjalan dengan ka Nathan. Banyak yang memperhatikan kami. Apalagi, ka Nathan cukup ganteng dan tinggi.
Ia cowok idaman kedua setelah ka Zidhan.

Di kantin aku hanya minum,tidak makan. Selesai ka Nathan makan dia memberikan hpnya kepadaku.

"Ini pertemuan kedua loh". Aku tidak ngerti maksud ucapan ka Nathan.

"Iya ka emang kenapa?"tanyaku dengan muka polos.

"ID line mel id line masa lupa sih"dengan muka bt.

"Oh iya oke oke nih udah ya"sambil menyerahkan hp ka Nathan.

"Okedeh makasih banyak dek, mau aku anter ke kelas?" Ia berdiri.

Aku menggeleng dan mejawab "gausah ka aku mau ke perpus dulu". Aku langsung pergi dan mengucapkan makasih karena, ia sudah mentraktirku.

Aku pergi ke toilet terlebih dahulu. Di toilet aku dihadang oleh 3 kaka kelas cewek dengan mata sinis.

"Ini toh yang gatel sama Nathan"ucap salah satu dari mereka.
Aku kaget dan membulatkan mataku. Apa maksudnya gatel?seenaknya aja kalo bicara.

"Hajar aja dit belom tau lo siapa dia"ucap salah satunya lagi. "

Maaf ya maksud kaka apa?"aku memberanikan diri untuk berbicara seperti itu.

"Lo gatatu gue gebetannya Nathan, kenalin gue Dita"ternyata namanya Ka Dita.

"Lo tuh ya jauh jauh deh dari Nathan dari pada lo abis sama gue"ucap ka Dita sambil melangkah maju ke depan ku.
Dan temannya menyiramku dengan air yang ada di ember toilet,dengan gayung.

Aku menangis dan keluar dari toilet, aku lari menuju UKS.
Saat aku lari aku melihat ka Zidhan dan ka Fahri sedang ngobrol,dan mereka melihatku.

Ka Zidhan mengejarku sampai UKS. Saat di UKS ka Zidhan memberiku jaket supaya tidak kedinginan karena ia melihat bajuku basah.

"Kalo masih gamau cerita gapapa tapi harus di ceritain ya nanti"katanya sambil memelukku dan mencium kepalaku.

Aku masih sibuk menangis. Karena aku tidak pernag dilabrak oleh kaka kelas sebelumnya.

"Tinggalin aku sendiri ka"ucapku terbata bata.
Ka Zidhan meninggalkanku.

Beberapa menit kemudian ada seorang cewe datang, ternyata ia anak PMR. Diliat dari betnama di bajunya dia bernama Auliyya. Sepertinya kaka kelas.
"Sakit apa kamu?"tanyanya padaku.

"Sedikit pusing ka,boleh minta obat pusing?"mintanya padaku.
Karena kepalaku tiba tiba pusing.
Ka aul memberikanku obat.

"Aku liat kamu tadi keluar dari toilet basah terus aku liat Dita cs keluar juga dari toilet. Kalian ada masalah?". Ternyata ia melihat semuanya.

Aku menceritakan semuanya ke Ka Aul, menurutku ka Aul orang yang baik dan asik diajak ngobrol.
Ternyata ia juga pernah jadi korban ka Dita karena dulu ia juga dekat dengan ka Nathan.

Jam pulang pun tiba, ka Aul membantuku keluar dari UKS dan mengantarkanku ke ka Zidhan.

Didepan UKS, sudah ada ka Zidhan dan membawakan tasku.
"Makasih ya ul, ayo dek mamah udah jemput".
Ternyata ka Aul dan ka Zidhan sudah saling kenal.
Aku berjalan menuju mobil depan gerbang sekolah.

Mamaku langsung pulang karena mendengar kejadianku yang diceritakan oleh ka Zidhan.
Sementara papahku, masih tetap menjaga neneku.

Sampai dirumah aku ganti baju dan menceritakan semuanya ke mamaku. Aku sering menceritakan semua yang terjadi padaku ke mamah. Mamaku mengerti dan akan melaporkan ke BK atas perilaku ka Dita. Aku sudah melarangnya,tapi tetap saja tidak bisa ditahan.

••••
*Hari sabtu*

Pukul 09:00 aku masih tertidur pulas. Ka Zidhan dan mamah sudah membangunkanku,tapi tetap saja aku malah lebih memilih tidur melanjutkan mimpiku.

Namun,aku terbangun saat Gita,Fitri,dan Desi datang.
"Oi bangun jam berapa ini"tereak fitri dikupingku.

"Bawell bangetsih masih pagi tau"aku malas membuka mataku.
"Bangun mel jadi nonton gk?"ucap Desi dan Gita yang menggerakkan badan ku.

"Iyaiya gue bangun nih"aku melek dan langsung mandi. Saat aku mau kekamar mandi.
Tiba tiba Fitri memanggilku "mel ada fc line nih dari ka Nathan".

Aku langsung mengambil hpku dan mengangkatnya diluar kamarku.
Hallo ka kenapa?

Dita apain lo kemarin?

Hmmm....

Jawab dek

Gapapa ko ka

Rumah lo dmna?

Kenapa emang?

Jawab udah gue otw nih

Aku mau pergi sama temen aku ka

Pulang jam berapa

Kira kira jam 3 sorean

Yaudah nanti jam 3 gue kerumah lo

Iya kak

Kirimin alamatnya

Iya kak

Okeee dek bye

Dia langsung memutuskan teleponnya. Dia tau dari mana kalau aku bertemu ka Dita kemarin. Siapa yang menceritakan semuanya. Aku hanya bertanya tanya pada diriku sendiri.

Lalu,aku langsung mandi dan pergi nonton bersama mereka. Entah mau nonton apa yang terpenting aku bisa pergi karena aku merasa capek dengan masalah masalahku yang baru saja aku terima. Apalagi berurusan dengan ka Dita. Sudahlah aku harus bersenang senang hari ini.

Its HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang