Tantangan Romance Wattpad Indo 2012 - Bintang

Sekar, gadis bermata bening yang tengah menatap penuh harap ke tenggah hujan , Dingin mulai menyelimutinya. irama yang sedari tadi berpendar di telingganya mulai mengalun halus mengajak sekar merapatkan kedua matanya. dan iya terajak, pelan pelan ia mulai meninggalkan kesadarannya, meninggalkan harapannya untuk sejenak

Pelan pelan mata sekar terbuka, meregangkan semua ototnya, dengan gaya khas bangun tidur . lalu melamun, 1 menit, 2 menit ,5 menit . ia baru tersadar dimana ia berada, tidak terhitung detik sekar menegakan tubuhnya dan mencari cari handphonenya yang sudah berhenti mengalunkan harmoni harmoni indah . “haaa batraiku habis.” rintihnya

Dengan cekatan dia membereskan barang barangnya dari meja cafe, tidak lupa melirik pemandangan luar cafe yang mulai ramai, lalu mengalihkan fokusnya untuk mencari keterangan waktu.  Mata lentiknya bertemu sebuah jam elektronik di tenggah cafe menunjukan pukul 8, dengan cepat ia langkahkan kakinya menuju pintu keluar.

Langit malam ini sungguh gelap, tidak ada bintang, khas langit sehabis hujan .Lagi lagi dia ketiduran, lagi lagi Tugas kuliah terbengkalai, “alamat mengerjakan tugas sampai pagi, haaaaaaa bintang!“

sepanjang jalan sekar meruntuki dirinya sendiri. Lagi lagi dia gagal menemui -bintang-nya. Ini Bukan karna hujan, karna untuk ketujuh kalinya dalam 2 bulan terakhir dia ketiduran, lagi.

Sekar adalah mahasiswi biasa, namun dia cukup rajin karna waktu sengangnya yang banyak,ia tidak pernah di pusingkan dengan masalah organisasi atau pacar yang menyita waktunya .

pacar? Sekar tidak pernah berpacaran . walaupun ia pernah beberapakali dekat dengan beberapa orang pria, semuanya selalu mengecewakannya . semua pria tidak seperti impiannya.

 Impiannya  adalah bertemu seorang pria tampan, dengan rahang kokoh, mata coklat yang di bingkai dengan kacamata berframe hitam, menyembunyikan kilau sorot tajam matanya, rambut hitam legam, kaki jenjang, badan tegap.

Pria itu selalu yang selalu dia hadir menjadi gambaran tokoh pria di setiap cerita romance yang ia baca, tidak peduli bagaimanapun pengarang, menceritakan detail sosok prianya. Pria impiannya-bintang- begitu ia menyebutnya, pria itu akan tetap gambaran pemain dalam cerita itu

Ia menemukannya. Menemukan bintang imajinasinya, 3 bulan lalu, di depan cafe yang tadi ia datangi.

Saat itu –bintang-nya sedang menunggu hujan reda, menyenderkan tubuhnya di salah satu tiang di depan cafe yang sebenarnya baru beberapa kali sekar datangi. Entah apa yang merasukinya sekar langsung bangkit dari kursinya membereskan semua temannya memasukannya kedalam tas berbentuk bintang kesayangannya.

Beberapa kali iya mencuri curi pandang ke pria tegap di sampingnya yang tengah melipat kedua tangannya di depan dada, dengan kepala sedikit menunduk,dan mata terpejam . hawa dingin aneh tiba tiba menjalar memenuhi ronga ronga tubuh sekar, ini bukan karna hujan.

Degup jantung sekar menjadi tak beraturan ‘apa yang harus kulakukan!!’ tiba tiba mata pria itu terbuka, menatap langsung ke langit memastikan hujan telah berhenti. Lalu mengedarkan pandangan ke sekelilingnya dan berhenti pada gadis yang tengah menunduk dalam dalam menutupi  kegaduhan yang terjadi jantungnya.. sekar

“hujan itu menghambat segalanya bukan?” suara bass yang terdengar meyejukan itu ,membelah suara hujan  “kau bicara denganku?” takut takut sekar melihat sampingnya. “menurut mu?” sekar menghela nafasnya pelan “hahaha, aku suka hujan,dan semua buntutnya. Coba rasakan bau yang hanya datang bila hujan, sungguh menenangkan, aku malah binggung dengan teman temanku yang akan galau bila hujan turun”.

“kau yang lebih aneh dari mereka, hujan deras seperti ini bisa menenangkan? Payung pun tidak akan bisa menolong kita dari hujan deras seperti ini” pria itu merogoh tasnya, dan mengeluarkan sebuah payung berwarna kuning terang dan menyerahkan kepada sekar  “ini terlalu cerah buat ku” setelah memberikan payung itu, pria itu pergi berlari menembus hujan. Sekar hanya diam melihat kepergiaan sang-bintang- “bodooooh!”