7 ★ Diary Siska ★

28 1 0
                                    

Siska mulai memasuki kelas dan mengetuk pintu dengan sopan

Tok..tok...tok

"Assalamualaikum"ucap siska sopan

"Masuk"ucap pak marimin guru biologi

"Dari mana saja kamu"ucap pak marimin

"Dari Uks pak"ucap siska

"Kamu sakit?"ucap pak marimin

"Iya pak"ucap siska

"Itu kenapa pipi kamu merah benget"ucap pak marimin

"Gk kenapa-napa ko pak, badan saya panas mungkin jadi berpengaruh"ucap siska

Karna merasa jawaban siska masuk akal pak marimin akhirnya mempersilakan siska untuk duduk

"Silakan duduk dan buka buku halaman 105 kerjakan latihan soalnnya,siska"ucap pak marimin

"Lu abis dari mana aja,siska"ucap astrid

"Gk tadi gw abis____"siska belum menyelesaikan ucapannya astrid langsung memotong ucapan siska

"Lu abis di labrak lagi sama ka erika,kan tadi gw udah mau nemenin lu malah gk di perbolehin sama lu"ucap astrid

"Sut...jangan ngomong sekarang bisik nanti gw ceritain"siska mencoba menutup mulut astrid

"Ok"ucap erika

KRING....

Bunyi bel pergantian jam berbunyi sekarang masuk jam ke 4,

"Siska,nanti istirahat kumpulkan tugas ini ke ruangan bapak"ucap pak marimin

"Iya pak"ucap siska

Sekarang masuk jam pelajaran pkn,pak sudirman sudah memasuki kelas

"Assalamualaikum,anak-anak"ucap pak sudirman

"Walaikumsalam"Serentak seluruh murid yang ada di     kelas menjawab.

"Sekarang kita akan mengulang tentang dasar negara,di mana materi ini sudah kalian pelajari pada saat kalian di smp,isma maju tuliskan bhineka tunggal ika di papan tulis"ucap pak sudirman

Isma mulai berjalan menuju papan tulis untuk menulis di papan tulis seperti ini

"Bineka tunggal ika"yang di tulis isma di papan tulis

"Isma ko gk pakai BH?"ucap pak sudirman

Isma refleks dan memegang dadannya dan terasa malu.

"E..emm anu pak,lagi di cuci"ucap isam refleks

Tadi kelas terasa sepi dan sunyi,sekarang menjadi gaduh

"iiih,isma gk pake BH"cibir rido meledek isma

"Sudah-sudah jangan berisik,lanjutkan"ucap riko

Sekarang pak sudirman yang menenangkan seisi kelas yang masi ricuh

"Anak-anak diam"ucap pak sudirman

"Gk mau diam,pak"ucap supri salah satu murid

"Bapak serius supri"ucap pak sudirman dengan nada tinggi

"Gk usah serius-serius pak,yang serius aja belum tentu jodoh"ucap supri

Seluruh kelas tertawa mendengarkan ucapan supri,dan serentak berkata

Diary SiskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang