Soul

Ch 1

"Berhenti menggangguku Choi Seungcheol!"

"Memangnya kenapa? Aku kan suamimu~" ucapnya lalu merangkul Jeonghan.

"Di mimpimu, gay sialan"

"Oh! Kau menyakitiku."

"GUYS!!!!"

Keduannya berhenti. Dilihatnya Mingyu; temannya itu mendekat.

"Rencana minggu lalu jadikan?"

Keduannya mengangguk antusias.

"Tentu saja! Benarkan istriku?"

Jtak!

"Enyah kau!" Ketus Jeonghan lalu melongos pergi.

Kwonshhiii
Present
.
Soul?
.
Mistery,Horror,Comedy,dietodie
.
Cast : Choi Seungcheol,Yoon Jeonghan,Hong Jisoo,Kim Mingyu,and others.
Tempat dan Tokoh yang diceritakan tidak sesuai aslinya.
.
Enjoy!
.

Libur sekolah sudah datang. Hanya melompati hari Minggu, libur itu datang dengan durasi yang panjang. Dua minggu.

Karena si kakak kelas yang akan mengikuti ujian kelulusan dan beberapa ujian. Membuat para adik kelasnya mendapat libur panjang. Kelas 10 juga kelas 11.

Tak jarang libur itu mereka gunakan untuk berlibur atau kegiatan apapun. Sama halnya kelima sahabat kelas 11 lebih tepatnya kelas 11-B.

Sejak satu minggu sebelum pengunguman libur pun mereka sudah merencanakan kegiatan yang akan mereka lakukan nanti. Yaitu berkemah. Dan hari itupun datang. Mereka telah bersiap saat hari pertama libur. Tempat yang ditujupun sudah mereka rencarakan sejak awal yaitu Gunung Seongju. Gunung yang tebilang suci karena terdapat biksu yang tinggal disana. Gunung itu terletak di kabupaten Boryeong.

.

"Kajja!!"

Dan berkemah pun dimulai.

.
.
.

"Kau yakin jika mereka pergi ke Gunung Seongju?!"

"Ckk ya tuhan. Seungkwanie! Sudah ku bilang jika aku mendengarnya langsung dari mereka."

Seungkwan berdecak, "Kenapa Vernon-ie tidak memberitahuku?" Gumamnya.

Wonwoo memutar bola matannya malas, "oh. Kau khawatir dengan pacaramu? Memangnya ada apa?"

Seungkwan berpindah duduk ke samping Wonwoo sebari berbisik, "kau tau? Tempat itu terkenal akan mistisnya."

"Pffttt.. hahaha"

Seungkwan menjauh dan geram padannya, "wae!"

"Berhenti menjadi penakut hantu, Boo-" Wonwoo berhenti saat melihat Seungkwan menyodorkan ponsel miliknya.

"Baca hingga selesai!"

Seorang pria paruh baya hilang bak ditelan bumi saat berlibur di gunung Seongju, kabupaten boryeong- masih belum di temukan hingga saat ini.

Wonwoo terbatuk-batuk dan berusaha menjauhkan ponsel Seungkwan, "Dia pria patuh baya yang lemah, sedangkan mereka berlima remaja kuat. Aku yakin jika mereka akan baik-baik saja."

"Ya. Semoga saja."

.
.
.

"Wow! Udaranya sejuk!" Riang Mingyu saat mereka berlima sudah sampai di kaki gunung.

"Tunggu apa lagi? Kajja?!" Ujar Jeonghan semangat.

"Kajja!"

Kelima remaja tersebut-(Jeonghan, Mingyu, Seungcheol, Vernon, Jun)- berjalan semakin dalam ke gunung. Dengan tas gunung yang terlihat berat tidak menyulutkan semangatnya untuk mendaki.