Full Narasi

3.3K 267 0
                                    

"(Nam) jalan yuk"

"Boleh boleh"

"Oke ntar gue jemput lo jam 3 ya"

"Okee"

PIP
(Namakamu) memutuskan panggilan dari Iqbaal. Setelah itu melihat jam.
' 1 jam lagi. Mandi lah'

Akhirnya (Namakamu) melangkahkan kaki untuk mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi dan melakukan kegiatan manusia *kebanyakan dan

Kaos tidak berlengan warna maroon dibalut rompi jeans berwarna putih dan jeans diatas lutut serta snickers kini menjadi pilihan (Namakamu) untuk hang out sore ini. Rambutnya cukup ia gerai biasa. Tak lupa ia memberi liptint ke bibirnya dan menaburkan bedak bayi ke wajahnya.

Tin tinnnn
(Namakamu) segera menyambar slingbag nya dan menuruni anak tangga untuk menemui Iqbaal.

"Mah (Namakamu) pergi dulu sama Iqbaal" ucap (Namakamu) sedikit berteriak.

"Iya hati-hati" jawab Mama (Namakamu) yang kederangannya berada di dapur.

(Namakamu) segera menaiki motor Iqbaal. Iqbaal pun segera melajukan motornya. Diperjalanan ia merasa bosan karena tidak ada percakapan sama sekali. Akhirnya (Namakamu) memecah keheningan.

"Baal"

"Hm"

"Mau kemana ini?"

"Ntar lo tau"

"So misterius lo"

Dipercepat aja yaaa
'Dasar author maunya dicepetin aja'

Kini mereka berdua berada di atas bukit dengan pemandangan yang sangat mempesona. Dan duduk diatas batu yang sangat besar *ngerti ga?

"(Nam)" ucap Iqbaal dengan lembut.

"Iya baal?" ujar (Namakamu) sambil menolehkan wajahnya untuk melihat wajah Iqbaal

"Gue--" ucap Iqbaal yang menggantungkan kalimatnya.

"Gue?"

Seketika jantung (Namakamu) berdetak kencang.

Deggg degg degg

(Namakamu) merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Ia berharap Iqbaal tidak mendengar detak jantung (Namakamu)

Kalo kedengerang kan tengsin.

Iqbaal mengambil tangan kanan (Namakamu) dan mengarahkannya ke dada bidang Iqbaal dekat jantung.

"Lo tau gak? Kalo gue lagi dideket lo, jantung gue rasanya mau keluar, gue juga kadangan salting"

Aa kutu ni cogan bikin gue salting ae:v

(Namakamu) merasa ia sekarang terbang tinggi sekali. Ingin rasanya ia berteriak. Tapi ya g mungkin lah. Y x didepan doi teriak. Tengsin broo

"Gue nyaman sama lo"

Pipi (Namakamu) kini memanas. Bibirnya pun mulai merekah untuk membuat senyuman manis-ralat sangat manis.

"Ceilahh sampe blushing gitu ya"

"Rese lu" ucap (Namakamu) sambil memukul kecil bahu Iqbaal.

Elah si doi baru aja bikin gue baper, eh sekarang bikin gue eteb-_

Matahari mulai membenamkan dirinya. Kini mataharilah yang menjadi saksi bisu percakapan mereka berdua.

"Eh eh foto yukk mumpung lagi sunrise nih"

"Boleh jangan di upload ya?" pinta (Namakamu)

"Iya sayang"

Cekrek
Cekrek
Cekrek
Cekrek

"Baal fotoin gua sendirian dong, ootd gitu hehee"

"Siap siap 1 2 3"

Cekrekkkk

"Mana liat" ucap (Namakamu) "iii bagus ntar gua aplot dah"

"Elah giliran sendirian, di aplot. Biar apa?" Ujar Iqbaal "biar keliatan jomblonya?" lanjut Iqbaal.

"Iii sitai emang luuu"

"Gapapa kaya tai yang penting lo sayang" ucap Iqbaal

'Anjuuuuu'

"Ceilah blushing lagi luuu"

"Bodo amat. Eh besok bikin vlog yuk" tawar (Namakamu)

"Boleh, vlog apaan?"

"Nanti deh gue pikirin, ntar gue kabarin"

"Yaudah balik yuk"

"Otw" ucap (Namakamu) sambil berjalan mendahului Iqbaal

💃💃💃💃💃💃💃💃
Gue tau ini jelek dan ga ngena feelnya kan? Gue pengin nyoba aja gitu bikin yang pake dialog. Susah coyy!1!1! Gue tau (2) ini pendek, cuma 518 word. Ini cuma percobaan ajaa hehe.

Intinya jangan lupa VOMMENT yaaa💙💙 hargain gue dong cape ngetik coy!1!1
Kagak vomment gue kasih mimi peri buat lu pada😝😝

Tertanda
Kayak biasanyaa👻👻

Media Dan SosialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang