CAUSE YOU'RE MY STAR
**
2011
Halte bis. Aku segera berlari menuju tempat pemberhentian bis dengan terburu-buru karena hujan akan semakin deras. Hari ini adalah hari jumat dan Halim memiliki peraturan khusus di hari jumat, 'Siswa dipulangkan pukul satu siang.'
Tapi sialnya, siang ini hujan sedang rajin-rajinnya turun. Padahal aku harus cepat menuju rumah sakit. Sial!
Aku menaikan tali ransel yang sedikit merosot sambil meratapi hujan yang semakin turun dengan deras. Kapan bis berikutnya akan datang? Aku terus mengetuk-ngetukan ujung sepatuku pada tiang halte, bosan.
"Hashiiimmm" Oh bagus, alergi dinginku kambuh di saat seperti ini. Aku mulai menggosok-gosokan hidungku yang mulai terasa gatal.
"Hashiimmm!"
"Chogiyo. (Permisi.) Igeo, (ini,) aku ada sapu tangan. Barangkali bisa membantu."
Aku menatap gadis yang tiba-tiba saja menghampiriku. Ia mengenakan seragam yang sama seperti yang aku kenakan. Dari sekolah Halim juga. Aku menatap ke arah tangannya yang sedang terulur sambil memegang sehelai sapu tangan berwarna baby pink.
Aku menatapnya aneh, bagaimana bisa gadis ini menyerahkan sapu tangannya pada pemuda yang tidak ia kenal?
Aku bisa melihatnya yang sedang menahan tawa. Apa ada yang salah denganku? Gadis ini sangat aneh.
"Ambilah." Ia terus mendorong sapu tangan itu ke depan wajahku. Aku mengambil benda itu dari tangannya kemudian membungkuk untuk berterimakasih dan ia hanya mengangkat bahunya.
"Mercy-ya!"
Ia menoleh saat seorang pria berkacamata hitam di dalam mobil memanggilnya, gadis ini melambaikan tangannya dan kembali melirikku.
"Kau murid di Halim juga, kan? Kau bisa mengembalikan sapu tanganku nanti. Ingat, kau harus memgembalikannya padaku, ya! Kakakku sudah menjemput, aku pulang duluan. Bye bye~"
Aku masih berada di halte bis ketika mobil hitam itu membawanya pergi. Tanpa sadar kedua sudut bibirku terangkat saat isi kepalaku tengah sibuk merekam wajah gadis itu.
"Manis."
![](https://img.wattpad.com/cover/99681102-288-k55703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause You're My Star
FanfictionMimpi memang adalah sebuah bunga tidur, kau bisa memercayainya atau tidak. Memimpikan seseorang di masa lalu pun sama. Hanya saja memiliki arti yang berbeda, antara kau ingin melupakannya atau kau merindukannya. Bagi Son Naeun, mimpi hanya sebuah b...