Gemerlap lampu yang terus berganti warna diiringi alunan musik yang memekakan gendang telinga yang menurut sebagian orang merupakan suasana yang memuakkan dan sangat harus dihindari, di lain sisi juga menjadi dambaan bagi sebagian orang lainnya yang gila dunia malam.
Tidak jauh beda dengan suasana club malam lainnya yang dipenuhi orang - orang yang mencari kesenangan dan kepuasan sendiri, bahkan akan banyak muncul pasangan baru yang tidak saling mengenal sebelumnya dan kebanyakan hanya berakhir di ranjang dan besoknya kembali menjadi orang asing kembali. Ya hanya bersenang senang.
Salah satu night club di Jakarta yang sering disebut Red Square Club yang juga merupakan club malam yang cukup terkenal di Jakarta. Terdapat segerombolan laki - laki yang beberapa membawa pasangan semalamnya sedang duduk santai menikmati dunia malam mereka ditemani dengan beberapa botol minuman dan rokok di tangan mereka masing - masing.
"Hey Al, bisa gak sih lo gak gituan disini! Get a room please!" Tegur Billy yang suntuk melihat sahabatnya yang tidak tau malu mencumbu pasangannya dengan penuh nafsu dihadapan mereka.
Laki - laki yang dipanggil Al tadi mendengus kesal dan menatap sebal sahabatnya itu lalu melepaskan cumbuannya pada gadis yang dipeluknya dan sang gadis hanya bisa bernafas lega.
"Apaan sih lo! Ganggu orang aja! Kalo lo iri mainin aja tuh cewek disamping lo!" Sahut Aldi yang memang sudah hampir mabuk berat.
Billy hanya mendengus sebal mendengar racauan Aldi yang mabuk. Dirinya sendiri juga minum tapi belum separah Aldi, tapi tidak tau nanti. Dirinya juga berencana bermalam bersama gadis yang dirangkulnya tapi sekali lagi ia tidak sefrontal Aldi yang blak-blakan di depan mereka.
"Udah - udah, ladenin orang mabuk emang ga ada abisnya. Udah mending lo pergi sana Al, dan lo Billy buang muka cemberut lo, disini kita mau seneng - seneng oke" Rey yang memang paling tua di antara mereka selalu menjadi penengah kalau ada yang bertengkar.
Aldi pun meninggalkan tempat duduk mereka, mungkin ia sadar untuk harus menyewa kamar.
"Diem aja lo Ram, lagi ada masalah? Udah, enakin aja disini" Rama, lelaki yang mungkin paling tampan diantara mereka yang sedari tadi diam memperhatikan kedua sahabatnya yang bertengkar tadi tersenyum tipis menanggapi pertanyaan Rey.
"Enggak kok, gue lagi males nanggepin mereka yang bertengkar mulu" jawabnya santai sambil menyesap wine ditangannya.
"Shit lo, Ram!" Maki Billy yang merasa dirinya disinggung oleh Rama.
"Santai bro, dari pada suntuk disini mending kita turun ke dance floor aja gimana? Tawar Rama kepada dua temannya yang tersisa.
"Itu yang gue tunggu!" Dengan semangat Billy menggandeng pasangannya ke lantai dansa.
"Lo yakin ga mau bawa cewek Ram? Rugi lo, itu namanya bukan seneng-seneng boy!" Rey dengan menggandeng gadis yang berpakaian mengundang dan juga setengah mabuk menyusul Billy yang sudah tenggelam dalam kerumunan orang yang bersenang - senang.
Rama yang sudah ratusan ah bahkan ribuan kali mendengar kalimat itu dari ketiga sahabatnya hanya bisa tersenyum penuh arti. Ternyata ketiga sahabatnya belum sepenuhnya mengenal dirinya.
Rama Aditya Damarta, mahasiswa jurusan musik tahun pertama yang merupakan lelaki tampan dan kaya raya yang notabenenya adalah seorang bad boy yang sangat amat rajin, bahkan tidak pernah absen dari yang namanya gemerlap dunia malam.Kebiasaan yang menurutnya sangat menyenangkan dan sayang untuk ditinggalkan.
Bad boy yang biasanya identik dengan selalu berganti pasangan bahkan pasangan tidur. Sama sekali tidak ditemukan dalam diri Rama.
Walaupun dirinya banyak digilai wanita di kampusnya dan banyaknya wanita di club malam yang selalu menggodanya bahkan seringkali hampir meruntuhkan pertahanannya. Tetapi Rama selalu berpegang dengan prinsipnya untuk selalu menghargai wanita dan hanya bersama satu wanita yang dicintainya.
Tentu Rama memiliki alasan yang kuat untuk melakukan semua itu, bagaimana hobinya sangat bertentangan dengan prinsipnya. Tapi mau tidak mau dia harus melakukan itu walaupun prinsipnya itu seringkali menyiksanya.
TBC
Hahhh, akhirnya selesai part 1
Alhamdulillah ini project pertama aku, dan semoga disukai, amin. :-)
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk lebih baik kedepannya:-) :-) :-)
Terima kasihhh yang udah sempetin baca
Jangan lupa like, voment nya yaa makasihh :-) :-) :-)

KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Choice
Romance-Rama Aditya Damarta- "aku tidak tau apakah aku bisa bertahan" -Carolina Vania Earlane- "kamu adalah hal termanis yang telah kupilih, dan aku yakin akan itu"