perkenalan Bab 1

1.3K 61 6
                                    

Jinyoung pov:
" Kau tau kita tak bisa memutuskan apa yang takdir kehendaki tapi kita bisa mengubahnya dengan cara kita." ucapnya dalam hati.

Author pov:
pria itu yang sedang joging di kawasan hangang atau dikenal sungai han. Pria itu menyusuri jalan-jalan yang di penuhi orang-orang yang sedang bermacam-macam. Ada yang bersama keluarganya. Ada yang sendirian. Ada kakek dan nenek dan ada yang sedang berpacaran. Pria itu melepaskan topi jaket nya yang berwarna hitam karna merasa kepanasan dan berkeringan dan bisa kita lihat wajah tampan nan cantik (cantik?) ya pria itu mempunyai wajah yang amat amat cantik sepulus yeoja. Pria itu bernama park jin young atau bisa dengan akrab jinyoung. Ia adalah seorang pewaris konglomerat JYP, tetapi sayang sekali ia lebih memilih hidup mandiri dan akhirnya ia menjadi seorang penulis. Jinyoung sangat suka membaca hingga akhirnya memilih jalur seniman.

Jinyoung pov:
Melihat orang pacaran dan sedang bercumbu mesra membuat jinyoung mengutuk diri. Dan Di saat jinyoung hendak berjoging lagi Ia bertabrakan dengan seorang pria yang tak kenal. "hei. Kalau jalan lihat-lihat " ucap jinyoung kesal. "maaf" ucap si pria yang ditabrak jinyoung. Jinyoung memaafkannya dan melanjutkan aktivitasnya.

Author pov:
Dirumah besar yang megah dan beserta isinya yang tak kalah main harga ternilai. Serta pelayan yang sangat banyak untuk rumah besar itu. Dikamar bercat kayu emas itu bisa kita liat seorang namja tertidur pulas meski matahari sudah diatas. Seorang pelayan dan sekretaris rumah besar itu.

Pelayan Go Pov:
" tuan hari ini kita ada meeting perusahaan cepat tuan bangun, sebelum nyonya besar marah, tuan i'm" ucap pelayan Go. Pelayang Go tak kenal lelah membangun tuan nya yang terbilang sangat susah bangun. "tuan mohon dengarkan aku tuan." ucap nya yang tak dirubis majikannya. Dan pelayanbya memutuskan keluar dan pelayan itu terkejut melihat nyonya besar.

Nyonya im pov:
" Apa dia masih bermalasan lagi?" tanya nyonya besar atau ibu im jae bum. "iya nyonya seperti biasa tuan im selalu bermalas. " jawan pelayan Go. Ibu jb langsunng turun tangan. "apakah kau mau kehilangan posisi ha.!? " ucap ibu jb. Dan pria itu langsung bangun dan terkejut melihat ibunya disini. "eomma?? " kejut jb. "apa kau mau apa?. Cepat kau ke kantor atau tidak.."ucap ibu jb yg terpotong. "baiklah eomma ku sayang.. "ucap jb yg langsung mencium pipi ibunya. Dan ibunya kaget dan memberi senyuman kecil tapi bermakna. "Yak, cepat mandi dasar busuk." omel ibu jb.

Jaebum pov:
"Kapan eomma sampai ke korea?" tanya jb yang sedang sarapan bersama ibunya. "tadi pagi" jawab langsung. "kenapa ibu ke korea. Apa appa baik-baik saja. "jawab jb. "appa mu sangat baik disana. Jadi kau tak perlu khawatir tentang appa mu dan tolong fokus pada perusahaan kita. Mengerti.!!" tegas ibunya. "bakilah. Jadi kapan ibu akan pulang."ucap jb. "mungkin minggu depan ibu akan pulang ke amerika.kenapa?" jawab ibu jb. "tidak ada" jawab jb.

Author pov:
Jb atau im jae bum adalah seorang Ceo di perusahan perfilman. Jb seorang yg sangat antusis jika berkerja dan seorang pemilih dalam hal bagus atau tidaknya tak heran bawahannya selalu mengumpat tentang dirinya. Jb tau dan ia sadar betul. Tapi itu tak berpengaruh bagi dirinya.

Jaebum pov:
Kapan selesainya naska itu.-ucap jb. Kita tak punya waktu lagi tolong panggil penulis naskah itu - ucap jb. Baikah -jawab sekretarisnya. Jb sedang sibuk mencari referensi di internet. Ini sangat mudah ditebak jalan cerita ini, tak menarik, aisssh semuanya membosankan - kesal jb yang tak berujung mengumpat. Ketokan pintu dari luar membuat jb duduk kembali ini saya pak -ucap sekretaris nya. Saya sudah menelpon penulis naskahnya dan katanya iaa.. -ucap si sekretaris itu gugup. Cepat katakan. - ucap jb ragu. Dia bilang ia sudah tak sanggup berkerja sama dengan perusahan ini. Dan ini surat pengunduran dirinya - jelas sekretaris nya. Apa!!! - bentak jb. Iyya pak itu benar- ucap sekretaris nya. Aisssshh -kesal jb. Baiklah kau boleh pergi. Aku mau berfikir sejenak. - ucap jb menyuruh sekretaris nya keluar.

Author pov:

Semuanya tak bersuara hanya layar monitor yg selalu di roll jb. Jb mencari penulis yang bisa membuat cerita yang bagus dan untuk filmnya. Tapi sayangnya ia tak menumukan penulis. Dan jb memutuskan memilih jalur 2 yaitu audisi mencari penulis berbakat. Semua pengumuman itu meyebar luas di iklan koran,majalah dan iklan radio. Dan sampai saat itu dirumah jinyoung sedang mendengarkan acara radio kesukaannya tentang kesehatan tapi radio itu berhenti jenak karna ada iklan. Sebuah iklan membuat jinyoung terpaku " datang dan daftarkan diri anda jika anda merasa seorang penulis handal. Ke perusahaan deff film. Dan jangan lupa bawa CV. Anda ". Iklan itu membuat jinyoung terpaku dan berfikir sejenak....


Baiklah sampai disini dulu reader :)
Gua author mau pamittt karna otak gua harus diisi dulu. Byee. :)
Coment and like ni cerita... Maksa #ceritanya. Mungkin ini cerita nga menarik tapi ini sebisa gua. Nulis setengah karna gua harus otw tidur bye. Love ahgase #peace #jjp banjir moment M

my boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang