Rumah Marga

36 3 1
                                    

"Tumben lu baik sama gue, tapi okedeh! Ga pake kacang ya" kesenengan. "Iya...Iya..." Menurut omongan gue.

"Pak bubur nya 2, yg satu ga pake kacang makan disini!" Kata Marga
"Iya neng, minum nya apa" kata tukang bubur ayam
"Eh mo minum apa Lo? Gue sih es teh aja" kata Marga. "Gue juga es teh, elu yang bayarin" ujar gue. "IYA RELDINA ADEL GALILEO! (Sambil mencubit pipi gue)" kata Marga.

"Ah..sakit ga, btw berita apa lagi dari si Keyla? (Sambil memasukkan kerupuk ke dalam mulut)" kata gue. "Cieee nanyain Keyla... Katanya nggak penting" kata marga. "Apan sih! Gaboleh? Yauda" kata gue. "Iya deh iya...Si Keyla pacar nya ketua osis loh" kata marga. "Terus terus...Nama kesis(ketua osis) nya sapa?" Kata gue. "Ah banyak nanya lo, dah bubur nya abisin dulu ntar gue ceritain semua, udah dateng noh. Tapi gue nebeng ya"
kata marga. "Iya-iya" kata gue sambil masukin sesendok bubur tanpa kacang.

"Klung..." Bunyi notif pesan mama

Naa pulang, bantuin beberes rumah. Tadi ngapain kesekolah kan hari Minggu-mamahh

"Eh ga" panggil gue. "Apaan" sahut marga. "Mama nyuruh gue pulang buat beberes rumah" kata gue. "Yauda kerumah gue aja, Lo nggak suka kan di suruh beberes?" Kata marga. "Oke, gue bilang mama" kata gue.

Maaf ma, nanaak ga bisa ikut beberes. Mau main ke rumah marga

"Dah cepetan abisin, gue kepo" kata gue. "Iyaa, ni juga suapan terakhir (sambil memasukkan sesendok bubur ke dalam mulut nya)" kata marga

"Pak jadi berapa semuanya (sambil membuka dompetnya yang berwarna merah)" kata marga. "Rp.18000 neng" kata tukang bubur. "Sama kerupuk 4" kata marga. "jadi dopulu ribu neng" kata tukang bubur. "Oo, nih pak. Makasi ya (sambil menyerahkan uang Rp10.000 dua)"kata marga. "Iya sama-sama neng" kata tukang bubur.

"Woy ren, cepetan. Mau tau ga Lo" kata marga mendesak. "Iya-iya, nanggung bentaran lagi abis ni (meminum sisa es teh, dan mengambil tas punggung berwarna hitam)" kata gue. "Lagian mobil gue juga" gumam gue dalam hati. Setelah selesai sarapan, gue sama marga berangkat ke rumah marga yang nggak jauh dari warung bubur ayam yang tadi. Gue nyalain mesin mobil sport hitam.

Nggak lama, gue dan marga sampe di depan gerbang rumah marga yang ber cat putih.

"Sampee...." Kata gue. "Yaudah, yuk masuk" kata gue. Gue dan marga mbuka pintu rumahnya yang nggak kekunci.

e/n

Pagiiii💞💞
Maap kali ngga nyambung
Btw gimana, tambah kepo kan

Insya besok ato nanti update lagi kok
Dadaahhh 😘😘😘

Lovely Kanjeng MummyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang