Entah sudah kodrat dari Yang Maha Kuasa atau memang hukum alam semua siswa pasti merasa terbebani dengan adanya tugas dari sang guru. Padahal tugas merupakan sebuah kewajiban bagi siswa.
Begitu pula dengan Park Jimin, pria manis berumur delapan belas tahun. Jimin masih mengecap bangku sekolah dan masih merasa terbebani dengan tugas. Mau apapun tugasnya Jimin tidak suka itu, apalagi tugas sastra. Dan sialnya minggu ini Jimin sudah di haruskan mengumpulkan tugas sastra oleh sang guru. Padahal Jimin sama sekali belum mengerjakannya, ada sedikit niat untuk mengerjakan pun tidak.
Tapi karena Jimin masih ingin menjadi siswa yang bisa dibilang teladan akhirnya dengan setengah hati Jimin menelepon Taehyung untuk membantunya mencari buku referensi yang bisa mempermudah ia mengerjakan tugas. Bermodalkan kalimat 'kaulah satu-satunya sahabat terbaikku' Jimin merengek memaksa Taehyung agar mau membantunya, dan dengan semangat Taehyung mengiyakan.
Bisa dibilang Jimin beruntung memiliki Taehyung sebagai sahabatnya karena Taehyung si pemilik senyum kotak itu begitu baik hati padanya, sangat malah. Hampir semua keinginan Jimin sebisa mungkin Taehyung penuhi. Pertemuan pertama mereka saat masa orientasi siswa membuat mereka makin dekat hingga saat ini. Kemanapun Jimin pergi pasti Taehyung mengikuti.
Terhitung sudah dua toko buku yang Jimin dan Taehyung singgahi tapi mereka tak kunjung menemukan buku referensi yang dirasa pas dan cocok dengan tugas yang diberikan guru. Dan sekarang mereka berada di toko buku ke tiga. Toko buku itu bertempat cukup strategis di tengah kota, bangunannya tidak terlalu besar dan terkesan sederhana.
Banyak rak buku bercat coklat kayu berjejer rapih hampir memenuhi seluruh spasi ruangan. Masing-masing rak buku bertuliskan genre buku yang tersedia, membuat para pengunjung toko mudah menemukan buku yang mereka inginkan.
Pasang mata Jimin menangkap satu rak buku bertuliskan 'Romance'. Entah kenapa tulisan itu terlihat mencolok di mata Jimin. Tulisan itu mengundang Jimin untuk mendekat.
Jimin membalikan badannya menghadap ke arah Taehyung yang sedang asyik mencari buku referensi yang Jimin butuhkan di rak bagian depan toko.
"Tae, aku ingin mencari buku di sebelah sana ya," Jimin berucap sambil menunjuk rak buku yang mengundang perhatiannya tadi.
Sekejap Taehyung memberhentikan aktivitasnya dan mengalihkan seluruh atensi pada Jimin. Setelahnya Taehyung mengangguk sambil memperlihatkan senyum kotaknya, membuat Jimin ikut tersenyum melihatnya.
Lalu Jimin dengan langkah pendeknya berjalan mendekat ke arah rak buku tadi. Rak buku yang tingginya melebihi tinggi tubuh Jimin itu ternyata memuat banyak sekali buku dengan cover yang beragam. Mata Jimin menyelisik satu persatu buku yang tersusun horizontal. Hingga akhirnya ia mendapati satu buku dengan gambar serigala berbulu putih besar dengan seorang gadis yang mengenakan syal merah sebagai covernya.
Lengan mungil Jimin terangkat untuk menggapai buku yang terlihat kontras dengan buku lainnya itu. Tulisan 'Endless Love' tercetak cukup besar di bagian atas cover. Beberapa kali Jimin membalikan buku yang berada di genggamannya itu. Buku itu masih tersegel rapih dan terlihat cukup tebal.
"Jim, aku sudah menemukan buku referensi yang kau butuhkan." Tiba-tiba saja Taehyung sudah berada di samping Jimin sambil mengangkat buku yang Taehyung temukan di toko tersebut. Ekspresi senang terlukis apik di raut wajah tampannya.
Pasang mata Taehyung melirik buku yang berada dalam genggaman tangan Jimin. Taehyung mengernyit bingung, merasa aneh saat melihat Jimin memegang novel bergenre romantis. Hampir dua tahun mengenal Jimin, Taehyung agaknya hafal dengan hal yang Jimin sukai dan tidak sukai. Dan Taehyung ingat betul dengan perkataan Jimin bahwa ia tidak suka membaca buku, apalagi buku fiksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
silent love || kookmin
FanfictionJimin tidak sadar jika setiap malam seekor serigala besar selalu menghampirinya saat terlelap.