Fan: 5

4.4K 639 28
                                    

"Um~ Sudah lama sekali aku tidak makan tteobokki, kenapa rasanya bisa seenak ini~" gumam Seungkwan dengan mulut penuh.

Vernon yang berada di sebelahnya memutar bola mata dengan malas. "Kau mengatakan itu 5 hari yang lalu."

"Benarkah?"

Dengan senang hati Vernon kembali memutar bola mata.

"Dari mana saja kalian?" tanya Seungcheol begitu Jihoon dan Soonyoung datang bergabung dengan mereka di meja makan.

Jihoon menunjuk Jeonghan yang tengah melahap ayam goreng di tangannya.

"Jeonghan Hyung menyuruh kami membeli sikat gigi karena Soonyoung Hyung tak sengaja menjatuhkan sikat giginya ke dalam kloset."

Jeonghan menghentikan aktivitas makannya dan melayangkan senyum tak bersalah pada Seungcheol. Seakan mengatakan 'itu salah mereka'.

"Ah iya, Wonu. Aku menemukan ini di depan pintu, sepertinya ini untukmu. Maaf aku tak sengaja membacanya." Soonyoung memberikan amplop berwarna kuning pada Wonwoo. Seketika mereka menghentikan aktivitas makan malamnya dan menatap Wonwoo dengan rasa penasaran di atas rata-rata.

"Kau masih menerima surat itu sampai sekarang?"

Wonwoo menggeleng atas pertanyaan Jeonghan. "Aniyo, ini pertama kalinya lagi aku mendapatkan surat ini."

"Ayo cepat buka dan baca, Hyung," pekik Seungkwan dengan antusias. Sampai-sampai Vernon siap siaga menyiapkan segelas air putih kalau-kalau Seungkwan tersedak tiba-tiba.

Ragu-ragu Wonwoo melirik Dino yang justru sibuk makan, seakan tidak begitu tertarik dengan apa yang terjadi.

"Hi, Jeon Wonwoo. Kalau kau berpikir aku melupakanmu karena tak mengirimkan surat padamu selama beberapa hari, kau salah. Aku tak bisa melupakanmu barang sedetik pun. Rasanya aku selalu merasakan kehadiranmu setiap saat. Aku ingin terus berada di sampingmu. Abaikan saja surat-suratku yang sebelumnya dan mulailah kembali dengan surat ini. Aku mencintaimu, bukan lagi menyukaimu."

Siulan-siulan menggoda datang dari beberapa orang di sekitar Wonwoo ketika Wonwoo selesai membaca isi surat itu. Bahkan Joshua menoel-noel pipi Wonwoo, dan Seokmin mendorong-dorong bahu Wonwoo.

Wonwoo melirik Dino yang duduk tak jauh darinya, bocah itu mengalihkan pandangannya dan kembali makan tanpa mempedulikan tatapan Wonwoo.

Dia sudah tertangkap basah, tapi masih berani memberiku surat. Aku suka keberaniannya.

Sementara itu Dino merasakan tendangan pelan di kakinya, Mingyu lah orangnya. Dan Dino membalasnya dengan menginjak kaki Mingyu sampai sang empu meringis tertahan.





TBC.

fan // meanie ✔ (svt)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang