Part 3

28 3 0
                                    

Bagian 3

Saya gatau akhirnya gimana, tapi saya yakin rencana Tuhan pasti luar biasa.-Arvino

       
  -o0O0o-

09.00 Wib

"Yah, bunda kenapa?? kok pingsan?"

"Bunda kamu gapapa kok fel,mungkin bunda cuma kecapean aja." Jawabnya mungkin cuma menenangkan saja.

"Kalo bunda gapapa bunda enggak mungkin sampe di bawah kesini yah" bantah gue.

"Ayah juga gatau sayang. mungkin kita harus nunggu sampe dokter selesai periksa" Jelasnya.

"Iya yah" Gue ngambil Handphone yang gue taruh di saku celana. dan mengetikkan sesuatu disana.

To: Naya Else

Nay gue hari ini enggak bisa ke sekolah yah, sorry. bunda gue masuk RS. nanti gue minjem buku lo yah.

Ok "Send" 

Belum lama setelah mengetikkan pesan. Hp gue bergetar dan menandakan ada pesan masuk.

From: Naya Else

Serius lo? Ok nanti pulang sekolah gue sama mita ke situ yah nanti lo tinggal kirim alamat RS nya aja yah fel.

Kalem kali. bakal gue pinjemin ko. hehe:v

Gue tersenyum baca pesan dari naya. Mereka yang selalu nemenin gue. ngehibur gue. pokoknya mereka itu thebest.

*************

"Vin, vin"

"Iyah napa?" dengan nada datarnya.

"Kok si naya cuma sendiri yah, mana temennya yang kemarin lo tabrak?" tanya dion

"Anjirr, lo nabrak orang vin"  kata faraz. sahabat vino satunya.

"Keserempet bego, bukan nabrak" jawab gue singkat.

"Yaelah sama aja woy"

"Emang kemarin ada apaan? kok gue enggak tau sih bro?" tanya faraz

"Yah elo kan kemarin ke luar kota njing" jawab dion

"B aja kali" timpalnya

"Bahasa lo kaya cewe, jijik gue
najiss"

"Lo juga man ngaca woy"

dan mereka pun tertawa bersama. tapi vino tetapa diam
entah apa yang vino pikirkan. diriku juga bingung. haha

"Ok kembali ke topik, tadi ngomong apa? gue lupa"

"Lo juga sama aja nyet. lo tadi ngomong tuh cewe itu" kata faraz dengan dagu yang menunjuk ke arah naya.

"Oh iya. Gue mau nanya ahh, lumayan juga tuh temen-temenya cewe yang vino tabrak" Kata Dion dengan cengirannya.

"Keserempet bego, nyet" Vino buka suara

"B aja kali bro" jawab dion, faraz bareng.

"Yah terserah lo" ketusnya.

Dion pun berjalan menuju meja naya.

"Hay cantik" dengan senyum andalan dan kedipan matanya

"Ihh, apaan sih lo. kenal aja engga" Jawab naya ketus

"Yaelah. ini ada orang ganteng yang nyamperin juga" tetap dengan senyum pepsodennya.

"Ihh, najiss gue, ada urusan apa lo. Lo yang kemarin sama cowo yang nyerempet felya kan lo?" tanyanya.

"Iya, masih inget aja lo. ingatan lo boleh juga, haha"

"Ihh apaan sih lo. mau apa lo kemaja makan gue?" tanya naya

"Gue cuma mau nanya doang yaelah,  gue cuma mau nanya. temen lo yang kemarin di serempet vino siapa namanya?" tanya dion

"Mau apa lo nanya-nanya?"

"Nanya doang elahhh, jadi siapa?"

"Namanya Felya" jawab naya

"Oh,, ok. dia kenapa engga ikut bareng kalian" tanya dion polos

"Yaelah kepo amat sih lo. Dia enggak berangkat lo mau apa?

"Nyokap dia masuk RS" jawab mita singkat

"Mit kok lo kasih tau dia sih?" tanya naya

"Yah ribet lo, risih gue. makan gue keganggu" Jawab mita singkat tapi menohok.

"Anjir, lo diem. tapi sekali ngomong langsung jleb. Jadi dia enggak berangkat? ok makasih infonya.

Dan setelah itu dion langsung pergi. dengan naya dan mita memandang punggung cowo itu dengan tatapan alis diangkat satu.

"Nay, emang kemarin ada apaan sih? bingung gue jadinya" tanya mita

"Jadi kemarin felya keserempet motor, dan yang nyerempet itu noh cowo yang lagi serius makan plus dengerin musik menggunakan earphonenya." dengan dagu yang menunjuk ke arah vino.

"Ohh gitu. jadikan kita nanti pulang sekolah ke RS jenguk bundanya felya?"

"Iyalah jadi"

"ok siap"

*****

Dion mulai berjalan ke arah dua sahabatnya. yah engga salah lagi vino dan faraz. Dia berniat ingin mencari pacar buat sahabatnya vino. bukannya vino enggak laku. yah kali vino enggak laku. Yang ngantri buat deketin dia aja udah kaya orang ngantri sembako. Tapi pintu hatinya aja yang gemboknya udah karatan jadi susah buat dibuka. Jadi yah semoga vino mau buka hatinya sekarang. Bismillah. karena semua berawal dari bismillah.

"Gue udah tau nih kenapa tuh cewe engga ada" Dion mulai bercerita "Ternyata dia namanya felya. dan dia engga berangkat bro" lanjutnya lagi.

Felya. batinya bergumam.

"Terus masalahnya sama gue dan vino apa yon?" jawab faraz

"Yaelah raz. gue cuma ngasih tau kali." dan dion langsung membisikkan faraz supaya dia ngerti rencananya.

"Oh ok ok" jawab faraz

"Ngomongin apaan sih lo. Gue cuma di anggurin" celoteh vino

"Yah lagian lo tadi gue ngomong cuma diem kampret lo" kata dion

"Yah sorry. tadi gue enggak denger bego"

"ohh iya. lupa gue. dari tadi kan lo pake earphone. Taik dasar" Dan diringin dengan tawanya yang membahana.

Sebenarnya vino denger apa yang sahabatnya itu omongin. Dia pura-pura tidak mendengarnya. Vino juga sebenarnya sedang memikirkan felya. entah kenapa dia berfikiran kalo gadis itu enggak berangkat gara-gara kejadia kemarin.

                        -o0O0o-

===================

Sorry lama ya gaess. maklum lah orang sibuk. ehh enggak juga sih :v. jangan bosen" baca ceritanya yah gengs.

jgn lupa follow ig gue: @iffahnrkf 😂😁

salam manis dari gue. haha

Fely'ArTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang