CHAPTER 1

451 23 9
                                    

"Eoh? Kau gadis kecil yang tadikan?" Tanyanya.

Gadis kecil lagi katanya?

Aku hanya diam dan tidak menanggapinya.

'kenapa aku harus sekelas dan bertemu Namja aneh ini lagi, YaTuhan' Batinku.

"Oi! Kau dengar tidak!? Tuli ya?"

"Yak! Diamlah! Kau mengganggu konsentrasi belajar ku!" Cetusku padanya.

"Ck! Awas saja kau nanti" Ancamnya.

Aku hanya meliriknya sebentar lalu mendesis kesal padanya.

Skip

Bel istirahat pun berbunyi, aku segera meninggalkan kelas ini dan langsung menuju kantin yang tidak jauh dari sini.

Sendirian duduk diujung meja kantin karena belum mempunyai teman membuatku semakin bad mood.

"Ahjjuma aku pesan jus jeruk ya satu."

"Ne, jankkamaniyo."

Sembari menunggu pesanan datang, sekumpulan tiga orang Namja datang bersamaan. Dan mengundang teriakan histeris dari para Yeoja yang berada di kantin ini.

"Omo! Mereka bertiga tampan sekali!"

"Kyaa! Bad boy Oppa!"

"Oppa! Aku mencintaimu!"

"Jungkook! Taehyung! Jimin! Kyaa!"

Seperti itulah bisa di artikan teriakannya, seperti seorang Idol yang sedang lewat saja.

'Cih! Dasar lebay! Apanya sih hebat dari ketiga orang aneh itu?' Batinku.

"Annyeong! Kita bertemu lagi gadis kecil!" Ucap Namja yang bernama Jeon Jungkook.

Mereka bertiga menghampiri ku yang sedang duduk menatap mereka dari bangku kantin. Dan aku mendapatkan tatapan sinis dari Yeoja disini.

"Pergilah kalian! Berhenti sok akrab!" Bentakku.

"Wow wow.. Santai gadis kecil. Kami hanya ingin berkenalan denganmu" Ucap Namja yang satunya bernama Kim Taehyung.

"Benar! Kau tidak mengira apa? Ada tiga pria tampan didepanmu ini." Ucap Namja yang terakhir yang bernama Park Jimin sambil mengedipkan matanya.

Aku hanya menatap mereka jijik dengan kata yang barusan diucapkan Namja bertubuh pendek itu.

"Ini pesanannya, silahkan dinikmati." Ucap Ahjjuma kantin yang tiba-tiba datang mengahampiri.

"Ne, gamsahamnida." Balasku.

Ketika ingin menyedot jus jerukku, sebuah kata membuatku terbatuk-batuk. Lebih tepatnya tersedak.

"Katakan sekali lagi apa yang barusan kau bilang!" Kecamku.

"Min Eunhye, aku menyukaimu." Katanya dengan santai.

'Jungkook, apa dia sadar dengan kata yang barusan dibilangnya? Dia sudah gila apa?' Batinku.

Bukan aku saja yang terkejut, melainkan kedua sahabatnya pun juga.

"Wae? Tidak boleh memangnya aku bilang 'aku menyukai mu." Lanjutnya.

"Dasar aneh!" Cetusku lalu meninggalkan mereka bertiga dan menyisakan jus jeruk yang tadi kupesan.

Aku pergi menuju kamar mandi, daripada berurusan dengan mereka bertiga itu.

"Kau tau siapa anak perempuan tadi yang bersama dengan gengnya Jungkook?"

"Aku benci sekali dengan dia!"

"Bisa-bisanya Yeoja kampung sepertinya bisa menarik perhatian mereka bertiga!"

"Awas saja nanti kau Yeoja sialan!"

Brakk..

Aku membanting pintu toilet yang barusan aku masuki tadi. Mataku memerah dan telapak tanganku yang menggempal ingin sekali menampar pipi mereka yang barusan saja mengata-ngataiku.

"Sejak kapan kau menguping ha!"

"Sejak kapan kau bilang ya? Sejak kau mengataiku tadi Yeoja sialan!" Bentakku dan mendapat senyuman sinis darinya.

"Cih! Kau anak yang tadi pagi bertanya ruang kepala sekolah dimana padaku yah? Maaf karena aku membohongimu tadi Yeoja sialan." Ucapnya lalu memegang rambutku.

"Lepaskan! Tangan kotormu itu tidak berhak memang rambutku!"

"Yak! Kau ini lancang sekali yah!" Ia pun menjambak rambutku, akupun meringis kesakitan dibuatnya.

"Aiish! Lepaskan! Sakit tau!" Pintaku.

"Makanya jangan berani melawanku!" Ucapnya lalu melepas tangannya yang barusan saja menjambak rambutku kuat.

Tiba-tiba saja seseorang masuk kedalam kamar mandi ini, dia seorang Namja tepatnya.

"J-jungkook!? Kenapa kau ada disini?" Tanyaku heran.

"Yak! Apa yang kau lakukan tadi dengannya! Siapa emangnya kau berani menyentuh dia!" Bentak Jungkook.

"E-eoh? I-itu aku hanya bermain-main dengannya, b-begitu." Jawab Yeoja itu dengan nada bergemetar lalu merangkul ku seperti sudah akrab saja.

Lantas aku langsung melepas tangganya itu yang berada dipundak ku.

"Ayo keluar!" Jungkook menarik pergelangan tanganku mengajakku untuk meninggalkan toilet ini.

Kami berdua pun sampai didepan pintu kelas.

"Sudah! Lepaskan tanganmu itu!" Pintaku.

"Ku ingatkan kau, jangan pernah dekat atau berurusan dengan Yeoja aneh itu lagi!"

"Apa urusanmu? Seharusnya kau sadar diri juga! Dirimu Namja aneh!"

"Urusanku katamu? Aku seperti ini karena peduli padamu bodoh!"

"Mwo!? Aish! Kau memang aneh!" Akupun masuk kedalam lalu duduk dibangku dan memainkan gadetku untuk tidak memperdulikan yang ada disekitar ku saat ini.

Skip

Sudah saatnya pulang. Aku menelfon Yoongi Oppa untuk menjemputku, seperti yang ia minta tadi pagi.

Aku melihat mobil sport hitam yang kukenal sudah berhenti didepan gerbang sekolah, langsung saja aku masuk kedalam mobil itu dan mendapati Oppa ku didalamnya.

"Bagaimana tadi sekolah mu?" Tanya nya

"Biasa saja!" Cetusku

"Itu kurasa karena kau belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barumu."

"Apanya? Semua murid disekolah itu benar-benar gila dan aneh. Baru saja hari pertamaku masuk sekolah sudah mendapat kesialan yang berlipat-lipat" Jelasku dan mendapat tawa darinya.

"Kenapa kau ketawa Min Yoongi!" Ucapku marah.

"Apa salah satunya Jeon Jungkook?" Tanya nya lagi.

"Dari mana kau tau?"

TBC
Suka ngga sama ceritanya?
Keep Vomment yah!
^^

Gotta Be A Bad Boy [Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang