short story

6. Lunch

Original story by Jey a.k.a anak ayam🐣

.

.

.

Drrrt

You have a new message!

10:00 am.
from: 민's💚
Yang nanti siang ke bighit, bawain makan siang.

Aku menghembuskan nafas kasar saat menerima pesan dari Yoongi, selalu begini saat ia selesai latihan pada siang hari pasti ia akan memintaku datang ke bighit hanya untuk membawakannya makan siang.

Heol, ia pikir aku siapa? Pacar atau asissten pribadinya?

10:05 am.
to: 민's💚
Males banget jir panas.

from: 민's💚
Bodo amat jing kesini ga lu?!

to: 민's💚
Sudi amat gue haha.

from: 민's💚
Fine, lu gitu ga bakal gue kasih jatah mcflurry 2 minggu.

to: 민's💚
Oh siap bos! Mau makan apa?

from: 민's💚
Haha pancing mcflurry aja langsung gitu.

to: 민's💚
Karna mcflurry lebih penting dari pada lu, mau makan apa?

from: 민's💚
Bacot, mau *budaejjigae gue.
(*budaejjigae = sup yang berisi sosis, mie instan, dan sayur-sayuran.)

to: 민's💚
Siap bos! Ongkir jangan lupa entar.

from: 민's💚
y.

Read 10:27 am.

Ya Min Yoongi tetap Min Yoongi, mau bagaimanapun, perintahnya selalu bersifat mutlak.

***

Aku berjalan memasuki gedung bighit dengan membawa paper bag yang berisi pesanan Yoongi tadi, aku meniup ujung poniku yang sedikit berkeringat. Yang aku pikirkan adalah.

Hari ini sangat panas.

Aku mendorong pintu yang bertuliskan 'practice room' dan saat selesai membuka pintu, terlihat Yoongi duduk di pojok ruangan dengan pakaian serba hitam dan jangan lupa tentang baseball cap kesayangannya.

"Lama banget jing." Yoongi berjalan mendekat kearah ku, mencium bibirku sekilas, lalu mengambil paper bag yang ada ditanganku.

"Panas gila." Aku memutar bola mataku jengah.

"Sini, temenin gue makan."

"Iya bacot."

Aku dengan setia menemani Yoongi makan dengan memainkan ponselku, tapi sesekali aku juga melirik Yoongi.

"Gausah ngelirik, mata lu juling ntar." Yoongi berkata dengan santai, tanpa melirik kearahku.

"Bacot bycline, oh iya Yoon member lain kemana? Kok sepi?" Aku berusaha mengganti topik obrolan yang Yoongi ciptakan tadi.

"Makan siang diluar." Jawab Yoongi sambil mengunyah makanannya.

Aku mengangkat sebelah alisku bingung, "Lah kok lu ga ikut sendiri?"

"Apa gunanya gue nyuruh lu kesini bego."

"Hah?"

"Ya gue mau makan sama lu lah."

"Tapi gue udah makan, Yoon." Aku mengambil air putih lalu meminumnya.

"Rasanya gue sekarang gabisa makan kalo gaada lu, Yang."