24. Reality

2K 124 11
                                    

Cassie POV

Sudah dua hari gue tinggal di apartement Randi. Beberapa hari ini kami sibuk untuk mempersiapkan tunangan kami beberapa hari lagi. Nampak Randi sedang sibuk dengan macbooknya,sementara gue nggak tahu harus berbuat apa. Ponselku di sita olehnya semenjak gue tinggal di sini, kecuali mama atau papaku yang menelepon, selain dari itu ia sendiri yang menjawabnya.

"Darl,"ucapku yang duduk di samping Randi. Ia hanya membalasku dengan deheman.

"Pinjam ponsel gue dong darl,"bujukku.

"Nggak!"ucapnya tegas sambil belum mengalihkan pandangannya.

Gue pun mendesah sebal karena usahaku gagal terus.

"Trus kapan dong kamu kembaliin ponselku?"tanyaku lagi.

"Nanti kalau mereka udah minta maaf!"ucapnya lagi.

"Kamu yang salah kok mereka yang minta maaf sih!"tuturku sebal.

Randi lalu menatapku lembut dan tersenyum.

"Aku salah apa? Udah nyakitin kamu? Aku nggak pernah selingkuh,aku nggak pernah mukul kamu, lah kamunya aja yang cemburu trus nangis,"ejeknya yang lalu mencubit pipiku. Ia lalu menatap macbooknya kembali membuatku makin bete, gue lalu menyenderkan kepalaku di lengannya sambil sesekali tangan Randi mengusap pelan rambutku.

Bete kalau nggak pegang hp!

Randi pun menutup macbooknya dan merenggangkan tangan-tangannya.

Gue hanya menatapnya datar. Ia pun memandangku dan tersenyum serta langsung memelukku erat.

"Saya nggak mau kehilangan kamu Cassie!"ucapnya memelukku.

"Randi!!!"ucapku yang mulai kesesakan.

Ia lalu melepaskan pelukannya dan cup gue langsung menutup kedua kelopak mataku.

Dia mengecupku mesra, namun segera ia hentikan.

"Jangan ngambek dong!!!"rengeknya.

Apaan sih! Nggak lucu! Tiga hari saja gue bujuk dia nggak mau kembaliin ponsel gue.

"Ayolah darl, jangan ngambek dong, yayaya!"ucapnya mengimut-imutkan wajahnya yang makin terlihat amit-amit. Yaampun Cas! Dia pacar lo!.

"Abisnya sih kamu! Gue mau hp gue, kamu malah sita segala!"ketusku sebal.

"Soalnya aku itu cinta sama kamu, aku bukannya nggak mau kamu nggak berkomunikasi dengan orang lain,cumanya aku mau kamu fokus dulu ya ke pertunangan kita! Nanti selesai tunangan baru deh aku kembaliin hp kamu ya! Kalau perlu di tambahin lagi deh!, okay darl?"jelasnya.

Heleh! Bilang aja nggak mau aku suruh orang untuk culik aku dari sini.

"Tapi 'kan sayang! Masih lama! Masih tiga hari lagi!"rengekku menjadi-jadi.

Ia lalu memelukku lagi,membuatku merasa nyaman kembali.

"Udah, kita habiskan waktu kita berdua aja ya, oh ya, ayo kita makan malam,"ajaknya yang langsung membuka aplikasi jual beli online dan membanding-bandingkan gue dengan ponsel bermerk apel besarnya itu.

J'TaimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang