Hari ini langitnya begitu biru
Murni sekali
Rasanya seperti aku sedang menatap awan langit di tepi pantai .
Langit yg begitu luas terpampang .
Dan terik matahari menyengat disetiap ruangan
Aku tak menyukainya
Membuat badanku kepanasan dan gerah.
Dan
Aku masih sama saja merasa bosan dimanapun aku berada .Rasanya seperti tercekat di tenggorokanku
Saat itu jg perasaanku campur aduk
Aku terdiam
Tapi tidak untuk fikiranku
Aku memikirkannya lagi
Aku masih belum bisa menemukan jati diriku
Aku masih saja terkurung dalam fikiranku
Membuatku tak bisa bergerak bebas
Terlalu banyak ilusi didepan mataku
Aku tidak bisa fokus
Aku merasa kehilangan arah dan tujuan untuk sesaat
Aku membutuhkan sesuatu
Sesuatu hal yg tak bisa kugambarkan
Tapi aku menginginkannya lebih dari apapun
Bagaimana bisa aku seperti ini?
Kulihat dijendela pintu
Angin sedang berhembus kencang
Membuat pohon bambu menari nari dengan irama dedaunannya
Tak bisa kutemukan apapun
Fikiranku kosong
Tapi tanganku memaksaku terus menulis
Apakah semua akan berlanjut hingga aku
Mati meninggalkan namaku .
Sungguh, aku tak ingin berakhir seperti ini .
Jadi bisa kau ceritakan saja?
Sebuah irama alunan pohon bambu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary My Pain
Poetryaku tidak tahu cara mengawali tulisan ini yang aku tahu tanganku terus memaksaku untuk menulis Aku melihatnya Sebuah angin yang sedang berhembus kencang Pertanda Untuk memulai sebuah hari hari yg kesakitan sangatlah tidak kuinginkan memiliki hidup...