8

3 0 0
                                    


"Hari ini lo pulang sama siapa? "

"Ya biasa lah Wi,sama antar jemput pribadi gue. Mau sama sapa lagi? "

Gue sekarang lagi ada di lobi sekolah, kita mau ke kantin bareng.

"Sama Aldo lagi mungkin "

"Kapan-kapan lah"

"Wi, Ratna kemana? "Gue ganti topik.

"Tau. Tadi si bilangnya mau piket. Kan kemaren dia ngga piket, tapi lama banget. Udah lah biarin, toh dia juga nanti ngebis kan. "

"Iya juga si"

Pas gue lagi sante jalan, tiba-tiba ada cowok nabrak gue dari belakang

"O maaf, "buku-buku yang dia bawa jatuh disebelah gue dan otomatis gue langsung jongkok bantuin dia.

"Oh iya ngga papa"

Pas semua udah beres, gue berdiri dan gue tatep mata blizt cowok didepan gue.

"Loh, ka Hendra kan? "

Gue inget muka dia. Dia yang waktu itu gue tabrak. Dan dia bawa kertas ulangan pas gue dari lobi. Dan sekarang dia yang nabrak gue sambil bawa buku disaat gue lagi di lobi.

"I-iya"dia nunduk minder

"Ngga usah minder gitu kak. Aku ngga nakutin kan? "Gue buat dia senyaman mungkin

"Ra, udah selesai kan urusannya? Pulang yuk! "Dewi bisik-bisik ke gue, persis sama yang dilakuin Aldo waktu itu.

"Udah lo pulang dulu aja"gue balik bisik ke Dewi

"Ya udah, gue pulang ya... Ka Hendra, duluan ya... "Dewi langsung lari, dan gue bingung sama sikapnya dia. Temen-temen gue sering aneh kalo ada Hendra.
Ya gue tau, Ka Hendra emang anak yang rada kuper. Dan gue juga bingung, kenapa si pacarannya Doni mau balikan lagi sama mantannya yang kayak gini?

"Kamu tau dari mana namaku? "Dia akhirnya ngangkat kepala dia.

"Ngobrolnya jangan disini ya, cari tempat yang nyaman"gue senyum ke dia biar dia ngga makin serasa ketakutan. Dia bales senyum gue dan gue rasa gue ngga terlalu menakutkan buat dia. Dan gue juga baru pernah liat dia senyum,dari kemarin gue liat dia selalu nunduk minder.

"Aku mau ke kelas,kita ngobrol dimana?"

"Ya udah,ambil tasnya dulu aja. Nanti ngobrol sambil jalan."

"Beneran?"

"Hmm"gue bales sambil ngangguk dan lagi-lagi senyum.

Dia pun naik ke lantai dua lewat tangga lobi, dan gue nunggu dia di lobi. Gue lagi mikir, kayaknya ngga ada salahnya juga deket sama dia kan? Toh biar dia merasakan punya teman. Kasian dia selama sekolah disini ngga pernah ngerasain punya teman.

"Ayo"dia turun sambil gendong tas.

Gue pun jalan sama dia santai sambil menuju ke kantin.

"Aku tau ka Hendra karena waktu itu aku tanya-tanya soal ka Hendra lewat Aldo temen aku. Yang cowok itu lho kak"gue ngobrol dibikin senyaman mungkin.

"Hmmm"dia ngangguk. Ternyata dia perhatiin obrolan gue.

"Ka Hendra beneran pacaran sama pacarnya Doni si anak IPS itu? "Gue tanya baik-baik ke dia. Pelan-pelan.

"Iya. Tapi aku bingung de, sebenernya aku udah move on dari Risa. Dia itu cewek ngga baik. Dan sebenernya dia pacaran sama aku itu buat manfaatin aku."dia jelasin sambil pasang muka sedih.

"Manfaatin ka Hendra? Manfaatin gimana? "Gue mulai kepo

"Dia cuma mau uangku. Dia cuma mau hartaku. Ngga sama cintaku. "

FRIEND or BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang