Part1

32 3 0
                                    

Dirga dan Syura sudah menempati rumah baru mereka yang terletak tidak jauh dari perusahaan Dirga, saat ini mereka hanya tinggal berdua dan jika Dirga pergi keluar kota maka Syura akan sendiri di rumah nya.

"Ra, mas besok mau keluar kota, ada meeting"

"Syura sendirian lagi? " rengek Syura dengan manja.

"Kamu kaya dede kecil aja gitu" ucap Dirga dengan tawa sambil menjambak kecil rambut Syura "lagian mas cuman 5 hari sayang" sambung nya.

"5 hari serasa 5 tahun mas, aku sendirian" ucap Syura dengan sedikit kecewa .

"Nanti ada yang temenin kamu" jawab Dirga dengan datar membuat Syura berdecak kecil.

"Siapa mas?" tanya Syura dengan penasaran.

Dirga tersenyum misterius tidak menjawab pertanyaan Syura.

"Mas ih ngeselin" kesal Syura pada Dirga.

Dirga berjongkok dan mendekatkan wajahnya dengan perut Syura

"Nanti ada yang temenin kamu di dalam sini " kata Dirga lembut dan mengelus kecil perut Syura yang masih ramping mampu membuat Syura tersenyum " Orang kita baru nikah mas, lama dia adanya di sini " ucap Syura sambil menunjuk ke arah perutnya.

" Hush gak boleh gitu, paling juga 1 minggu lagi dia muncul, hehee " kekeh Dirga sangat lucu dan manis.

" Aamiin " Syura mengaminkan perkataan suami nya.

" Sudah azan, kita shalat isya dulu "

" Oke imsa " jawab Syura dengan semangat dan lantang.

Dirga yang tadinya berjalan ingin mengambil air wudhu nya terhenti dan berbalik menatap Syura dengan tatapan bingung " Imsa? siapa? " tanya Dirga dengan bingung dan memicingkan mata curiganya.

" Ah lupakan aja mas, ayo shalat, kata mas kan "gak boleh melalaikan shalat Syura " " ucap Syura dengan menirukan gaya bicara datar Dirga mampu membuat yang mendengar menghela nafasnya dan kembali berjalan untuk mengambil air wudhunya. Sedangkan Syura yang melihat reaksi bingung suami nya tertawa geli.

Setelah mereka shalat berjama'ah Syura pergi ke kamar kecil sedangkan suami nya memasuki kamar tidur mereka.

Syura memasuki kamar nya dan melihat Dirga sedang memainkan laptop nya dengan serius, Syura yang mengerti dengan pekerjaan sang suami hanya tersenyum kecil dan berjalan untuk menghampirinya.

" Mas lagi kirim berkas ya? " tanya Syura dengan lembut dan menyenderkan kepala nya ke bahu Dirga.

" hmm " jawab Dirga dengan singkat dan datar mampu membuat hati Syura tergores kecil.

Syura diam tidak lagi bertanya apapun dengan suami nya.

Syura diam, bukan berarti dia merajuk dengan suaminya, tapi dia tau bahwa suaminya sedang tidak ingin di ganggu.

Syura masih memandang wajah adem suaminya sampai terhenti setelah Dirga menyadari tatapan Syura " Kamu ko ngeliatin mas gitu? " tanyanya heran.

Syura tersenyum lalu memeluk suami nya " Aku sayang sama kamu mas, jangan tinggalin aku ya " ucap nya dengan terisak kecil.

Dirga mengernyitkan kening nya " Mas gak mau ninggalin kamu, kecuali Allah menjemput mas, tapi kalau urusan dengan manusia, mas insyaallah tidak akan ninggalin kamu, mas yakin kamu jodoh mas dunia akhirat " jelas Dirga dengan panjang mampu membuat reda tangisan sang isteri.

" Makasih mas, aku sayang sama mas " ucap Syura dengan terisak.

" Sayang? kamu ada masalah? " tanya Dirga dengan khawatir, dia tau jika isterinya itu tidak bisa menyimpan rahasia ataupun masalah dari nya.

Engkaulah Syurga KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang