Rekaman Ini bukan Mimpi

53 4 1
                                    

Jadi,Val merekam semuanya,karena ia takut mimpinya tadi menjadi kenyataan.

Paginya,Val bangun.What?!Ini mimpi untuk kesekian kalinya?!Tidak,tidak mungkin!
Sudahlah ini hanyalah mimpi!Aku tidak percaya,seperti gila sekali aku,mempercayai jam tua itu!Batin Val tidak percaya.Ia segera berkemas & mendapati temannya,Sveta menunggu.

"Kenapa lama sekali?Kenapa wajahmu pucat?Sakit?Kalo sakit ijin aja."Kata Sveta."Gak mungkin!Ceritanya panjang,nanti aku ceritain di perjalanan!"Kata Val panik."Eh,ta-tapi lu tumben ga bawa tas?"Tanya Azarel,pacar Sveta."Eh,iya!"Teriak Val.Ia pun berlari menuju kost nya.Ia memasukkan buku,alat tulis.Ia mencari HP & jamnya yang berwarna hijau tosca.Tidak ditemukan."Nyari apa,Val?"Tanya Kalista yang baru masuk."HP sama jamku mana ya?"Val berbalik bertanya."Oh,HP lu bukannya dijadiin barang bukti sama polisi?Tuh ada di depan rumah Bu Nani polisinya."Kata Kalista.

Val berlari lagi.Benar saja,polisi sedang memegang HP-nya."Ehm,pak,kenapa HP saya jadi barang bukti?"tanya Val."Iya,karena ada rekaman yang menunjukkan pembunuhan oleh anak korban.Korbannya adalah pemilik kost disini bersama suaminya.Untuk sementara,ruang yang ada jam antik itu tidak boleh dimasuki sembarang orang.Kalau pengen liat,ya liat di jendela.Setelah ini kami akan mengembalikan ponsel anda."Jelas pak polisi itu.Lalu,Val mengintio & melihat arlojinya berada tepat di depan jam itu.

Val menghampiri temannya."Eh HP lu kenapa disita?" Tanya Sveta.Belum sempat Val berbicara,Azarel berkata,"Eh,ayo,20 menit lagi masuk kampus."

Mimpikah itu semua?Sudahlah,jam itu memiliki sejuta mimpi untuk Val.

Jam Sejuta MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang