"Ayo adik-adik kumpul semuanya dilapangan kita akan mengadakan upacara pembuka ospek kita hari ini, baris yang rapi ya"ucap salah satu osis di depan sana.
Semua siswa siswi yang mendengar pemberitahuan osis tersebut langsung berhamburan menuju lapangan serta membawa atribut mereka masing-masing. Tidak berapa siswa-siswi Tunas Garuda telah berbaris dengan tertib dan rapi begitu Juga dengan Gisel, Manda dan Yola mereka mendapati barisan ditengah-tengah.
Jam sudah menujukan pukul 08.30 WIB namun acara pembukaan upacara belum juga di mulai, sementara sang mentari yang sedari tadi menampakkan sinarnya membuat perserta ospek mengeluh kepanasan dan juga mengeluh karna kelamaan berdiri.
Sementara Gisel yang sedari tadi merasa kepalanya pusing langsung memegang kepalanya.
"Lo gak papa sel? Kok wajah lo pucat? Lo sakit?"tanya Yola yang menyadari sahabatnya yang selalu memegang kepalanya."lo pusing ya sel?"tanya Yola dan Gisel hanya menggeleng menandakan bahwa ia baik-baik saja.
"Lo kalo merasa capek atau sakit bilang sama kita ya sel, gue gak mau lo kenapa-napa"ujar Manda yang merasa khawatir dengan Gisel.
"Diharapkan sabar ya adek-adek kepala sekolah kita belum datang katanya beliau baru pulang dari luar kota, kalo merasa sakit bilang dengan panitia ya"ucap salah satu osis di sana dengan sama-samar Gisel mendengar apa yang dikatakan osis tersebut sebelum jatuh ketanah dan tak sadarkan diri.
Seseorang cowok berbadan tegap, berparas tampan, berkulit putih, berhidung mancung sedang menatap Gisel yang sedang terbaring lemah di atas kasur UKS sudah lebih dari 20 menit Gisel dihadapan nya ini tak menyadarkan dirinya.
Ketika cowok itu ingin melangkahkan kaki nya keluar UKS dikarnakan acara pembukaan upacara sebentar lagi akan di mulai, Gisel mulai membuka matanya perlahan.
"Akhirnya lo bangun juga"ucap cowok itu saat melihat Gisel membuka matanya dengan sempurna."lo gak papa?"cowok itu menanyakan keadaan Gisel namun Gisel hanya menggelengkan kepalanya.
"Gue dimana?"tanya Gisel menatap sekelilingnya.
"DiUKS, tadi lo pingsan"jawab cowok itu sambil menarik kursi untuk duduk di samping kasur yang ditempati Gisel."Mau gue bikini teh hangat?"tawar cowok itu kepada Gisel.
Gisel tersenyum dengan tawaran sang cowok entah itu siapa"gak usah"
"Deva"ucap cowok yang bernama Deva itu sambil mengulurkan tangannya.
Dengan senang hati Gisel membalas uluran tangan cowok tersebut"Gisella, panggil aja Gisel"Jawab Gisel."gue boleh keluar gak upacara nya udah mau mulaikan?"
"Jangan dulu, lo di sini aja kalo lo pingsan lagi gimana nanti pihak UKS yang kena sangsi, di sini aja dulu, oh ya gue mau keluar dulu ya"ucap Deva sambil melangkah keluar UKS.
Pukul 09.30 WIB
"Giselllll?"teriak Yola sambil menuju ruangan Gisel berada."lo gak papa sel? Ada yang sakit? Lo kenap jadi pingsan? Kan ud---"cerocos Yola terhenti ketika Gisel menaruh jari telunjuknya di bibir Yola.
"Aduh yol, gue baru aja enakan lo malahan nyerocos ini nyerocos itu pusing tau kenapa gue"ucap Gisel dengan wajah kesal tercampur wajah baru bangun tidur.
"Kan gue khawatir sel"ucap Yola merasa bersalah.
Gisel menatap sahabat-sahabatnya senang karna disaat ia lagi begini sahabatnya sangat perduli terhadapnya"gue gak papa kok yol, man i'm fine"jawab Gisel yang langsung dipeluk kedua sahabatnya tersebut.
"Gue sama Yola khawatir banget sama lo sel"ucap Manda di sela kami berpelukan.
Gisel melepas pelukan mereka dan menatap kedua sahabatnya bangga"iya gue tau cuman gue gak papa liat gue sehat-sehat aja kan tadi gue cuman kepanasan aja"ucap Gisel menyakinkan kedua sahabatnya.
"Oke oke gua sama Manda percaya, lain kali kalo lo sakit atau apa bilang kek sama kita-kita yakan man?"ucap Yola yang di balas anggukan oleh Manda.
"Oh iya sel kita berdua mau keaula dulu ya katanya ada pemberian materi gitu"ucap Manda."gue boleh ik--"belum selesai Gisel bicara Manda udah tau apa yang Gisel mau."gak boleh sel, lo disini aja tiduran agar tenaga lo pulih, bye Gisel"ucap Manda yang langsung menarik Yola keluar UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Is Love
Storie d'amoreAku Gisella Pranata mencintai kakel(kakak kelas)ku yang ternyata juga mencintai sepupuku sendiri. Berawal dari pertama aku tau siapa itu Dave Bramantyo seorang cowok terkenal akan ketampanannya kepandaian dan jua sifat playboynya siapa yang tak meng...