PROLOG

15 4 5
                                    

Kinan melangkahkan kakinya menuju kelas. Tatapannya tertuju pada bangku belakang. Ia melihat segerombolan anak sedang membicarakan Deril. Cowok tengil yang songongnya selangit. Deril adalah ketua OSIS di SMA Garuda Nusantara. Sekaligus kapten Tim Basket. Postur tubuh yang tinggi dan paras yang tampan membuat gadis-gadis di SMA Garuda Nusantara menganguminya. Deril baru di angkat menjadi ketua OSIS bulan lalu.

Kinan melangkahkan kakinya menuju bangkunya. Gadis-gadis itu sangat serius membicarakan Deril. Sesekali diantara mereka ada yang berteriak alay sembari berjingkrak-jingkrak seperti orang tidak waras. Sungguh miris!
"Heh! Lo pada ngga ada gosip yang lebih oke dikit apa? Basi banget dah" seru Kinan kesal.

"Sirik aja lo Ki,kalo nggak mau denger sono jauh-jauh." jawab Nayla dengan lancang. Sontak membuat Kinan kesal lalu beranjak dari kelas itu.

"Lo tau nggak sih? Kak Deril kemaren follback gue tauu!!"

"Waw!! Mana coba liat!!"

"Wah aku juga mau kalo gitu! Aku follow juga ah.."

"Eh,kemaren itu open follback. Sekarang lo mau follow spamlike scroll sampe bawah ya tetep aja nggak dapet follback!"

"Yah lo kok ngga bilang sih kalo ada gituan"

Ocehan itu terngiang di telinga Kinan amat keras. Sangat keras. Membuatnya sangat jijik. Seorang ketua OSIS yang baru kemarin di lantik,bahkan belum terlihat kinerjanya sudah diidolakan? Dunia sudah miring.
"Wait wait?! Open follback? Ih najis banget ya? Dia pikir dia tuh siapa? Artis? Selebgram? Norak abis dah parah tuh orang!!" gerutu Kinan sepanjang jalan menuju kantin. Tifani dan Natalia belum datang. Mereka berdua adalah teman dekat Kinan. Bisa dibilang buntut. Kemanapun Kinan pergi Tifani dan Natalia selalu ada di sampingnya.

Queen ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang