"Bun,ini beneran aku harus pindah sekolah?" tanya Armeth sambil membolak-balikan sandwich milik nya. "Iya, sayang. Kita kan sudah membahas ini tadi malam." jawab bunda sambil mengelus kepala anak tinggal-nya itu.
"Armeth, setidaknya kamu akan mendapatkan teman yang jauh lebih baik disana. Ayah dan bunda dapat kerjaan tambahan, jadi.."
"..jadi ayah dan bunda akan pulang larut malam,kan?." sela Armeth sebelum ayahnya selesai bicara. "Hmm,iya. Bunda janji akan membelikan.."
"..dan, bunda akan membelikan cd game baru,kan? Tidak perlu." Armeth kembali menyela, kini ucapan bundanya yang ia sela.
"Sayang.."
"Ya,sudah. Armeth jalan dulu ya bun,yah!" Armeth mengambil ransel dan susu kotak yang sudah disiapkan oleh bibi Erma.
"Iya,Armeth. Semangat ya!" seru ayah.
"Yah, bunda merasa bersalah sama Armeth." seru bunda, ayah mengangguk pelan.
***(gerbang sekolah)
"Jadi, ini sekolah baruku?kok aku jadi, merinding begini yah?"
Armeth segera menaruh sepedah motornya di samping sepedah motor yang lain. Kebetulan pemilik sepedah motor disebelahnya itu adalah teman barunya."Hai,sobat! Sepertinya kita belum pernah bertemu sebelumnya." sapa lelaki berkacamata yang berdiri disebelahnya.
"Oh,hallo. Aku Armeth."
"Aku Reza, biasa dipanggil Eja. Kamu anak baru itu ya?masuk kelas bareng yuk!"
"Boleh."
"Eh,bagaimana jam makam siang nanti aku ajak kamu berkeliling?"
"Ide bagus."
*** (kantin)
"Meth,mau pesen apa?" tanya Reza,"adanya apa?daftar menu-nya mana?" Armeth kembali bertanya.
"Disini tidak disedia-in daftar menu, aneh kan?kamu emang lagi mau makan apa?"
"Yaudah deh,Es jeruk aja!"
"Yakin itu doang?Mi instan?"
"Hemm,boleh juga."
3 menit kemudian makanan yang tadi dipesan Reza dan Armeth datang, "Makasih mba." kata Reza sambil me naruh mi goreng pesanan-nya.
"Nih,mi goreng dan es jeruk pesan-mu." kata Reza sambil menyenggol sedikit bahu Armeth. "Oh iya,Meth. Kamu pindahan dari sekolah mana?dan sebelumnya tinggal dimana?"
"SMP JUARA NEGRI 26, Bekasi." jawab Armeth sambil mengambil botol berisi saus sambal. "Anak Bekasi ya?sudah lama aku tidak kesana lho, kebetulan nenek dan kakek-ku tinggal disana. Rindu rasanya." kata Reza sambil tersenyum kecil.
"Hahah, eh, kamu jadi ajak aku ber keliling?"
"Sudah tidak sabar ya?habis makan yah, aku lapar."
"Oke!"
Mereka pun menyantap makanan mereka.
***(10 menit kemudian)
"Slurrpp, enak mi-nya!" kata Armeth sambil mengunyah mi tetakhir-nya.
"Untung kamu aku saranin beli mi ini kan?ayo, mau berkeliling dulu kan?" tanya Reza, Armeth mengangguk mantap. Mereka berjalan santai menyusuri lorong kantin, mereka juga bertemu murid-murid yang lain, tidak lupa Reza memperkenalkan Armeth kepada mereka.
"Ini ruangan olahraga!tahu lah ya, fungsinya buat apa?heheh.." canda Reza sambil membuka ruangan olahraga.
"Ini perpustakaan sekolah,hanya anak kutu buku yang kesini, anak seperti aku hanya kesini kalau ada perlu doang." Reza memang bukan anak yang rajin belajar, jadi tentu dia JARANG SEKALI pergi ke perpustakaan.
"Kalau ini, ruangan kesukaan-ku!"
"Bestcamp anak sini yah?"
"Heheh, iya, Meth. Mampir dulu yuk, mumpung sepi, palingan lagi pada main basket."
Armeth mengangguk, "Meth, ada yang perlu kamu ketahui disini." tiba-tiba wajah Reza menjadi serius. "Maksud kamu?"
Kkriingggg!! (Bunyi bel masuk)
"Yah, sudah masuk,lain kali aku ceritakan pada-mu."
Apa yang ingin diceritakan Reza?sepertinya dia serius banget.
Ingin tahu apa kelanjutan-nya? Boleh yaa, vote and comment-nya?👌.
Maaf kalau ngebosenin ya?🙏.
-Aqilla.

KAMU SEDANG MEMBACA
TERROR
HorrorPindah rumah membuat Armeth terpaksa pindah sekolah juga, padahal di sekolah lamanya ia sudah menjadi jagoan kelas dan dibanggakan oleh sekolahnya. Hal pindah sekolah ini memang tidak membuat Armeth minder. Tapi setelah dia belajar mengenali sekolah...