= Two =

2K 7 7
                                    

@ ruang makan tampak Agas dan Dinda sedang menikmati makan malam nya bersama anak-anak mereka, Angga, Syifa dan juga Qheyla. Tapi Dinda tampak hanya diam karena sore tadi ia baru mendapatkan kabar dari suaminya bahwa Agas akan tinggal untuk sementara waktu di Kalimantan selama 2 bulan karena ingin menyelesaikan masalah cabang perusahaannya disana

Qheyla : Minda kok dari tadi diam aja? Minda sakit ya?

Dinda : (senyum) Minda gpp kok sayang.. Minda gak sakit dan baik-baik aja... Udah habisin lagi tuh makanannya!

Qheyla mengangguk dan mereka kembali menikmati makan malam dan setelah selesai Dinda pun masuk kedalam kamarnya tanpa berbicara apa-apa

Syifa : Pi... Minda kenapa sih? Kita ada salah ya sama Minda sampe bikin Minda marah sma kita? Minda jadi pendiam gitu...

Agas : Gak... gak kok... minda mana bisa marah sama anak-anaknya... Minda itu cuma kecapean aja kan kemana-mana bawa adek kalian dalam perut... makanya Angga, Syifa, sama Qheyla harus jagain Minda ya...

Angga, Syifa dan Qheyla mengangguk

Agas : Pinda boleh minta tolong sama kalian?

Angga : apa Pi?

Agas : Lusa Pinda akan berangkat ke Kalimantan dan Pinda akan tinggal disana 2 bulan, Pinda-

Qheyla : Pinda kenapa pergi? Qheyla nakal ya sampe Pinda mau tinggal di Kalimantan

Agas : gak dong sayang (memangku Qheyla) siapa bilang Qheyla nakal? Qheyla itu kan anak Pinda yang manis... Angga, Syifa sama Qheyla dengerin Pinda ya... Pinda ke Kalimantan itu karena urusan kantor... perusahaan Pinda yang disana lagi ada masalah, jadi Pinda harus nyelesain semua masalahnya

Angga : Pinda tenang aja kalau Pinda ke Kalimantan buat selesain semua masalah disana... disini Angga yang jagain ... Angga janji akan jagain Minda dan adek-adek juga calon adek Angga... jadi Pimda tenang aja

Agas : (tersenyum) Pinda percaya kok jagoan... Angga pasti bisa Pinda andalkan... ya udah ! kalau gitu sekarang tidur yuk, besok pada sekolah kan

Agas mengantar anak-anaknya masuk kedalam kamar masing-masing dan langsung menuju kamarnya mendapati istrinya sedang berdiri di balkon

Agas : (memeluk Dinda dari belakang) sayang... kok disini sih? ibu hamil itu gak baik loh malam-malam  kena angin...

Dinda : (terisak) aku berusaha kuat... aku berusaha tegar, aku berusaha buat nerima... tapi aku gak bisa!

Agas : (menangkup pipi Dinda dan menghapus air mata Dinda) aku gak beda sama kamu... aku juga berat buat pisah dengan kamu dan juga anak-anak... apalagi kamu sekarang hamil gede gini (berlutut mencium perut Dinda yang terbalut baju tidur

 apalagi kamu sekarang hamil gede gini (berlutut mencium perut Dinda yang terbalut baju tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinda : (tersenyum)

Agas : aku minta maaf ya, aku harus ninggalin kamu 2 bulan kedepan... gak ada bersama kamu buat jagain anak-anak kita... dan mungkin juga nanti saat kamu lahiran aku juga gak bisa temenin... tapi aku janji sayang! aku janji! sebisa mungkin aku akan ada saat kamu lahiran, aku akan usaha buat cepat selesain masalah disana dan bisa ada disamping kamu... aku juga mau kita sama-sama nyambut kelahiran anak kita

GBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang