83 (My ...)

1K 20 0
                                    

Awal pertemuan kita, aku menganggapnya itu anugerah, tapi entahlah dengan kamu, mungkin kamu kecewa, bahkan mungkin menyesal telah mengenalku.
Padahal demi kamu aku rela bersusah payah, menyibukkan diriku demi membantu menyelesaikan tugasmu, berlama-lama memandang pantulan wajahku di cermin demi terlihat cantik didepanmu. Lalu, aku berusaha menghampirimu meskipun dengan jarak yang tidak dekat. Setelah itu kamu menyuruhku menunggu disebuah tempat dipinggir jalan, dengan tidak disangka hujan turun dengan derasnya membuat kedatanganmu terhambat, lalu aku melarangmu untuk memaksakan datang ku suruh kamu menunggu sampai hujan reda, tapi kamu memaksa untuk tetap datang, hingga akhirnya terjadi percekcokan kecil dan aku tetap memaksa agar kamu tidak memaksakan datang, akupun menunggu, menunggu, dan menunggu tidak sebentar memang, tapi akhirnya kamupun datang menggunakan motormu dan berbalutkan jas hujan. Lalu kamu tersenyum dan membuat ku salah tingkah dalam sekejap, kamu berdiri disampingku, tubuh tinggimu semakin membuatku merasa tidak menjadi apa-apa. Beberapa menit berdiri berpinggiran sambil menunggu hujan berhenti hanya beberapa kali mengucapkan kata-kata mungkin masih canggung. Lalu tiba-tiba kamu menawarkan untuk mengantarku dan membatalkan rencana awal kita untuk main, setelah itu kamu mencari tempat untuk kita berdua berteduh karena kamu bilang merasa bersalah telah membuatku ke hujanan, dan kamu menyuruhku menggunakan kendaraan umum untuk pulang kerumah, setelah menemukan tempat berteduh tiba-tiba kamu menawarkan aku untuk mengusap wajahku yg basah karena air hujan dengan kaos bagian belakang yang kamu pakai, awalnya aku malu tapi kamu tetap memaksa akhirnya akupun menuruti. Perlakuanmu itu yang mungkin tidak kamu anggap apa-apa hanya niatan baik saja justru malah membuatku merasa spesial, berharap lebih, dan yang parahnya membuat rasaku semakin membesar, padahal itu SALAH. Bodohnya aku yang tidak juga sadar aku bukan siapa-siapa jika dibanding dengan kamu, aku bodoh berusaha menjadi yang pantas untukmu, aku bodoh membiarkan diriku masuk dalam hidupmu, aku bodoh dan kebodohanku ini membuatku sakit sesakit sakitnya.

Your QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang