Semua didalam cerita ini hanya karangan saja.
Siapa yang tidak tau tentang CHIO Express, perusahaan yang bergerak dibidang transportasi ini kini sudah menjadi salah satu perusahaan terbesar dikota Ini.
Ya.. aku adalah anak dari direktur CHIO Express yang saat ini menjalani study ku dikota London.
Aku sengaja melanjutkan study ku dikota lain dan bukan dikota dimana aku dibesarkan, karena aku tidak ingin hidup bersama orang tua ku. Aku tidak ingin hidup dibawah pengawasan ayah ku. Orang yang kejam dan disiplin sepertinya. Aku tidak mau di atur, karena aku sudah cukup dewasa untuk diatur. Memang tindakan ku ini tidak benar tapi apa boleh buat karena sifat ku yang keras juga ku dapatkan dari ayah ku.
Aku dikenal sebagai sosok kedua ayah ku bedanya aku perempuan dan dia laki-laki. Aku mewarisi sifat ayah ku yang dingin yang hanya ingin mengatur tapi tidak mau diatur.
Tetapi walau begitu ayah ku masih memfasilitasiku dengan mewah di London. Karena dia tidak ingin melihatku seperti orang miskin dan direndahkan orang lain.
Yaahh.. dia ayah ku walau bagaimanapun juga.
DiLondon aku hidup serba mewah olehnya tinggal sendiri dipanthause besar seperti sekarang. Sebenarnya aku tidak tinggal sendiri aku selalu ditemani mata-mata ayah ku yang selalu mengawasiku. Sebenarnya aku bosan selalu diawasi. Sewaktu-waktu aku juga bisa menipu mereka untuk bisa lepas dari pengawasan. Seperti halnya hari ini aku pergi tanpa sepengetahuan dari mata-mata ayah ku agar aku bisa bertemu dengan kekasih ku Briand...
"Apa kamu tidak lelah kabur-kabur seperti ini terus" ucap briand membuyar lamunanku
"Mau bagaimana lagi, jika tidak seperti ini aku tidak bisa bertemu dengan mu" senyum ku pada briand
"Tapi kan.." belum selesai briand berucap aku mengecup bibirnya.
"Asal aku bisa bertemu dengan mu aku sudah bahagia" ucap ku sembari tersenyum lagi padanya.
aku tau ayah ku tidak akan mengijinkan ku dengan sembarang pria ayah ku memiliki standarnya sendiri untuk dijadikan menantunya kelak. Tapi tidak menjadi suami ku.
Apa lagi briand hanya dari keluarga biasa yang hanya memiliki sebuah lestoran sederhana di london.
Tapi walau demikian aku sangat mencintainya hanya dia yang memandang ku berbeda. Semua orang dikampus tidak berani berteman dengan ku bahkan menjauhi ku. Aku tidak memiliki seorang teman pun disana. Hanya briand lah yang mau berteman dengan ku dan percaya bahwa sebenarnya aku masih memiliki sisi lembut.
Orang-orang berfikir adalah anak gadis dari orang kaya yang memiliki sifat sombong dan dingin.
"Pulanglah kita bertemu lagi besok di kampus" ucap briand kembali pada ku.
"Tapi aku kan baru sebentar disini. Apa kau tidak merindukanku?" Tanya ku pada briand
"Aku sangat merindukanmu sabrina, tapi sebelum pengawal mu tau kau ada disini lebih baik kau segera pulang" ucapnya briand
"Baiklah tuan briand aku akan pulang sampai bertemu besok dikampus" ucap ku sambil memeluknya
"Pulanglah" ucap briand sambil melepaskan pelukan kami
"Hmmm..." angguk ku. Sambil meninggalkan briand.
Benar aku harus segera pulang sebelum antek-antek ayah ku tau.
Sesampai di panthause aku dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang sudah lama tidak ku temui...Bersambung...!
Dukungan dari kalian sangat berarti. Jadi minta vote dan comentnya ya.. untuk melanjutkan cerita ini.. ♡♡♡