*Author*
Maaf ya, kalau kurang dapet feels nya. Hope you like it^^
________________________________________________________________________________
Akhir-akhir ini aku sering mogok makan. Tidak tau alasannya apa tapi pikiran dan perasaanku ke dia masih sama. Baru 1 tahun LDR saja aku sudah tidak betah, ingin bertemu dia, tapi jauh. Sampai berapa lama lagi aku bisa selesai LDR nya dan bertemu dengannya?
"y/n.."
Aku selalu bisa merasakan keberadaan dia walaupun kita jauh. Terlalu banyak kenangan yang kita dapatkan sebelum dia pergi meninggalkanku.
/Flashback/
"Y/n!!" peluknya tiba-tiba
"akhh akhh! Sakit sakit!" rintihku karena pelukannya terlalu erat
"maaf..." lepasnya
"kenapa sih? Kita kan udah selalu ketemu?" ucapku sambil menatapnya dan membenarkan rambutnya yang acak-acakan.
"aku kangen" ucapnya sambil merangkulku.
"hah!!! Jangan disini ah, malu banyak orang liat, dirumah aja" ajakku.
Di perjalanan menuju kerumahku dengan jalan kaki bersama, dia selalu memegang bagian dadanya.
"Kok megang dada mulu sih? Kenapa?" tanyaku khawatir sambil memegang bahunya.
"gapapa kok gapapa.." ucapnya sambil tersenyum.
"hmm, yaudah deh. Aku percaya kalau jinjin ku gapapa" ucapku sambil melanjutkan langkahku yang sebentar lagi sampai ke rumah.
Kurang lebih 2 tahun lebih kita sudah berpacaran, dia adalah teman SMA ku. Namanya Kim Seok Jin, aku selalu memanggilnya jinjin. Memang dia anaknya periang tapi ku tahu ada sesuatu hal yang dia sembunyikan dibelakangku.
***
Pada suatu saat, dimana dia tidak masuk sekolah selama 1 minggu penuh tanpa mengabariku. Ketika aku tau berita itu, aku langsung kerumahnya.
*ding dong*
"Iya tunggu sebentar!" terdengar suara wanita dari dalam
"ah! y/n.. ayo masuk! Jin ada dikamarnya" ucapnya
"iya tante, permisi, aku izin kekamarnya ya tan" ucapku biasa, karena memang orang tua kami sudah dekat dari kami berumur 4 tahun
"*tok tok tok* jinjin?..." ucapku perlahan
"masuk" ucapnya pelan dari dalam kamar. Akupun membuka pintu itu, terlihat ia terbaring lemah tidak seperti biasanya
"Jin?!! Kamu kenapa?!!" ucapku panik melihatnya terbaring lemah dan pucat dikasurnya
"aku gapapa... gimana tadi disekolah?" ucapnya sambil tersenyum
"gaada apa-apa, Cuma latihan dibuku paket aja sama free time karena gurunya rapat" ucapku sambil memegang tangannya yang panas
"baguslah kalo gitu" ucapnya sambil mengelus tanganku perlahan dengan satu tangannya
"kamu besok masuk?" tanyaku
"masih belum boleh sama dokter, aku harus istirahat" ucapnya dan perlahan senyumnya hilang
"memangnya kamu sakit apa? Kok flu lama banget?" ucapku, tapi jin tak menjawab apapun, dia hanya bisa menatapku dengan tatapan yang bingung