part 3

481 68 5
                                    

Pagi itu yoona datang lebih awal daripada murid yang lain ia sengaja datang lebih awal karna ia tidak ingin bertemu lebih tepatnya ia ingin menghindari sehun untuk beberapa hari

Dihembuskan nafasnya pelan matanya perlahan terpejam merasakan udara sejuk dipagi hari diatap sekolah

Berharap bisa menghilangkan rasa lelah dipikirannya namun pembicaraan ia dan orangtuanya malah terbayang dalam ingatannya

(Flashback)

Malam itu ny.im juga tuan.im tampak tengah menunggu putri bungsunya, siapa lagi kalau bukan im yoona
Tak lama pintu terbuka menampilkan seseorang yang tengah paruhbaya itu tunggu

"Chagia...kenapa kau pulang hm?"tanya ny.im lembut dan menuntun putrinya untuk duduk disampingnya

"Aku baru menemui sehun eomma"jawab yoona pelan

"Ada apa denganmu sayang kau terlihat sedih"

"Benarkah?apa terlihat eomma?"ucap yoona seraya memastikan ucapan sang ibu

"Ne,ada apa ceritalah nak"ucapan lembut ny.im begitu menenangkan hatinya yang sedih ditambah elusan lembut dirambutnya membuat yoona sangat merasa jauh lebih tenang

"Eomma appa,benarkah umurku tidak akan lama lagi?"
"Aku..aku merasa tidak percaya setiap mengingatnya eomma appa jika aku benar benar pergi meninggalkan kalian juga yuri eonni apakah kalian akan tetap mengingat dan menyayangiku?"

Pertanyaan yoona sukses membuat kedua orangtuanya menatap dia sedih

"Jangan bicara seperti itu yoong,apa kau meragukan kasih sayang kita?"
"Sayang,apapun nanti yang akan terjadi kasih sayang eomma dan appa tak akan pernah berubah untukmu,sekarang lebih baik pikirkan kesehatanmu jangan pernah berhenti meminum obat dan chek up eomma yakin keajaiban itu pasti ada selalulah berdoa sayang "

Falshback of)

"Aapakah dengan rutin meminum obat dan check up bisa membuatku kembali sehat,aku aku takut aku takut saat saat itu akan datang..."
Lirih yoona dan mulai terisak pelan

Tanpa menyadari seseorang tengah memperhatikannya dari belakang

Setelah dirasa cukup yoona perlahan merapikan tatanannya namun saat berbalik ia terlonjak kaget karna seorang namja tengah berdiam dihadapannya

"A.a.apa yang kau lakukan disni chanyeol?"tanya yoona terbata

Chanyeol namja yang tengah memperhatikannya itu perlhan mendekat kearah yoona

"Kau tidak ingin menjelaskan sesuatu padaku?"
"Menjelaskan apa maksudmu? Lagipula tidak ada yang perlu dijelaskan" jawab yoona dan beranjak pergi namun sebuah tangan mencekal tangannya membuat ia harus terpaksa berhenti melangkah

"Obat check up?apa kau ingin terus menyembunyikan penyakitmu seterusnya?kau bilang penyakitmu tidak terlalu serius tapi kenapa kau merasa takut dan menangisinya?kau tidak berpikir untuk berbagi cerita padaku?"

"Aku akan menceritakan semuanya tapi bukan saat ini"

"Kau takut aku memberi tahu sehun?"

Mendengar nama sehun yoona terdiam pikirannya kembali pada saat ia tengah mengutarakan permintaanya tadi malam

Chanyeol mendesah pelan dengan perlahan chanyeol membalikkan tubuh yoona agar berhadapan denganya kedua tangannya memegang bahu gadis itu

"Kau memikirkannya?"
"Chanyeol bisakah kau tidak menyebut nama sehun"
"Waeyeo? Yoona ingatlah kalau kau punya aku ya memang aku bukan orang terdekatmu sepeti sehun tapi waktu 2tahun ini membuatku bisa mengerti dirimu" ucap chanyeol sembari kedua mata nya menatap mata yoona yang mulai berkaca kaca
"Aku aku hanya tidak ingin terlihat lemah dihadapan siapapun aku ingin orang orang disekitarku tetap melihat yoona yang ceria dan penuh semangat bukan yoona yang lemah dan menyedihkan,aku sangat berterimakasih padamu chanyeol karna kau sangat memperdulikanku selain sehun"
"Maaf jika kau harus melihat yoona yang lemah seperti ini hiks.."ucapnya dan mulai terisak chanyeol yang melihat yoona selemah ini perlahan mbawanya kedalam dekapannya dan mengelus lembut punggung gadis itu

Tbc..
Jangan bosen bosen ya ...

15 Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang