...

1.4K 79 7
                                    

Sinta Naomi…. Pemilik nama yang sangat ingin ku lihat setiap hari dan ku perhatikan secara diam-diam. Seperti sekarang, aku sedang memperhatikan gadis itu dari jauh. “Lid,Yon bagaimana dengan pertandingan basket kalian?”

Aku melihat ia sedang berjalan bersama dua temannya yang pemain basket. Mereka berdua adalah sahabat Naomi. Yeah… aku tau mereka hanya sahabat. “Yeah… Kau tahu sendiri kan? Kemarin kami sudah memenangkan pertandingan di babak kedua”

“Baiklah, Semangat! Kalian pasti bisa memenangkannya lagi!”, Naomi memberikan semangat pada sahabatnya.

Ku lihat Naomi kemudian pergi meninggalkan mereka berdua setelah bercakap-cakap sebentar. Aku tau mungkin dia sekarang pergi ke club musik. Aku tau jadwalnya, setiap pulang sekolah pada hari selasa dan rabu ia selalu pergi ke club musik.

Ini adalah kesempatanku untuk masuk ke kelasnya secara diam-diam. Aku membenarkan posisi tasku yang berada di punggungku. Aku masuk ke dalam dan menuju tempat duduknya. Walaupun aku tidak sekelas dengannya, tapi aku tahu tempat duduknya.

Aku sudah sering mengamatinya secara diam-diam, bahkan aku sudah biasa meninggalkan sebuah gift untuknya di lorong mejanya. Aku membuka tasku dan mengambil sebuah kotak kado yang sudah ku persiapkan.

Aku meletakkannya kembali ke loker mejanya. Aku harap dia akan menyukainya. Walaupun aku termasuk tipe murid yang lumayan populer dan banyak menyukaiku, tapi aku hanya tertarik padanya...

Tapi aku tertarik padanya secara diam-diam, aku tidak ingin jika Naomi ternyata tidak menyukaiku dan akhirnya menjauhiku. Ok, aku memang terlalu pecundang.

“Siapa kau?!”

Deg

Aku sangat terkejut ketika mendengar suara yang sangat ku kenal tersebut. Aku sudah sangat hafal suaranya. Aku membalikkan tubuhku ragu.

Aku mendengar suara langkah kakinya semakin mendekat. Keringat dingin mulai keluar dari tubuhku. Dia melihatku sambil melipat kedua tangannya di bawah dadanya.

“Ve?! Apa kau selama ini yang meletakkan hadiah-hadiah itu semua?”, aku semakin gugup, tatapannya begitu mengintimidasiku. Aku menggaruk-garuk kepala belakangku yang tidak gatal.

“Apa kau mencintaiku? Setiap hadiah itu ada secarik surat cinta”

Aku membulatkan mataku. Shit! Apa yang harus aku lakukan? Aku belum siap menghadapi situasi semacam ini.

“Kenapa kau tidak menjawabku? Baiklah, jika kau diam aku anggap iya”

Aku semakin membulatkan mataku. Ia menjawabku secara sepihak. Ku lihat dia semakin berjalan mendekat. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Tiba-tiba dia memegang kedua pundakku dan mendekatkan wajahnya padaku. “I LOVE YOU TO my secret admirer”

“Hmpp-“, aku membulatkan mataku ketika aku merasakan ada sebuah benda lembut menyentuh bibirku. God! Dia menciumku, princess ku menerima cintaku!!!

“Yasssss!!!!!! Yassss!!!!!!”

Aku berteriak dan meloncat-loncat hingga bibir kami terlepas. “Ya!!! Siapa yang menyuruhmu meloncat-loncat?”, Naomi menatapku kesal.

“Ups… Maaf Naomi…”, aku mengecup bibirnya dengan bahagia dan ciuman kami akhirnya berlanjut kembali. Ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidupku. Hahaha…..

END...
Tadinya mau bikin naena,tapi ga jadi lah....

Tadinya mau bikin naena,tapi ga jadi lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
toTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang