1.

23.1K 571 34
                                    


©Firecracker56
.

Aku merenggangkan tubuhku yang terasa kaku setelah selesai mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh beberapa dosenku.
Jam sudah menunjukkan angka delapan malam, namun aku masih berada di perpustakaan kampus yang untungnya tidak terlalu sepi. Masih ada beberapa orang yang sepertinya bernasib sama denganku.

Aku menoleh ke arah jendela yang terletak tidak jauh dariku, tampak kilat guntur yang cukup membuat bulu kuduk ku berdiri.
Sial, sepertinya akan turun hujan sebentar lagi.
Aku mengerang sebal, dan seketika itu juga bangkit dari tempat duduk ku dengan tergesa-gesa sambil memasukkan beberapa buku tugas milikku yang berserakan diatas meja.

Tak peduli dengan beberapa orang yang menatap sebal ke arah ku karena sudah membuat kegaduhan kecil yang menyebabkan konsentrasi mereka buyar.
Dengan langkah cepat;bisa dikatakan berlari sebenarnya; aku berjalan menuju gerbang kampus yang jaraknya lumayan jauh dari perpustakaan.

Aku menggerutu dalam hati, karena keadaan diluar kampus yang sangat sepi ini. Bahkan satpam yang biasanya berjaga di post selama 24 jam entah kemana perginya.

Aku adalah Byun Baekhyun, ber'gender perempuan dengan rambut coklat sebahu. Berusia 20 tahun, merupakan mahasiswi jurusan arsitektur semester 3 di Universitas Seoul.

Terhitung sudah hampir dua tahun aku tinggal menetap di Korea bersama dengan keluarga paman ku. Jangan heran, aku memang berdarah asli Korea hanya saja ketika berusia sembilan tahun aku harus pindah bersama dengan kedua orangtuaku ke Jepang. Karena ayahku menjadi salah satu orang yang dimutasi ke negeri sakura itu.

Dan setelah sebelas tahun berlalu, tepatnya setelah hari kelulusan SMA, aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Korea. Awalnya orangtua ku menolak mentah-mentah keputusan ku itu, mereka berpikir jika aku masihlah seorang anak belia yang harus diawasi kegiatannya setiap hari.

Namun setelah bujuk dan rayu ku
lontarkan kepada orangtua ku, akhirnya mereka menyetujui keinginan ku dengan syarat aku harus tinggal bersama keluarga paman ku, karena kedua orangtuaku tidak bisa untuk ikut menetap di Korea bersama denganku.

Tidak masalah. Lagipula, keluarga paman Park cukup baik dan menyenangkan.

.
~o0o~
.

Aku membuka pintu apartemen dengan sekali hentak. Wajahku merengut kesal, sesekali umpatan kasar keluar dari bibirku.

Sial sekali hari ini!

Karena lupa membawa payung, aku harus berlari menerobos derasnya hujan dari halte bus sampai ke lobby apartemen, sehingga membuat sekujur tubuhku basah.

Tidak ingin mengambil resiko akan masuk angin, aku bergegas masuk ke kamar mandi.

Aku melepas satu demi satu pakaian yang menempel ditubuhku, sebelum masuk ke dalam bilik kamar mandi.
Aku menyalakan shower dengan mengatur suhu air menjadi hangat. Segera aku menggosok tubuhku dengan sabun kemudian mengulasnya dengan air.

Aku tidak ingin berlama-lama dikamar mandi karena perutku sudah meronta minta diisi.

.
~o0o~
.

Aku berjalan menuju arah dapur dengan hanya mengenakan kaos putih longgar dipadukan dengan hotpants yang senada dengan bajuku.
Terhitung mulai hari ini hingga 2 hari kedepan, aku akan tinggal seorang diri dikarenakan keluarga Paman akan pergi berlibur kerumah nenek yang berada entah dimana.

A Buskin [Reupload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang