Happy reading
°°°Mendung dan hujan telah menghiasi Ibu Kota, tempat dimana Aiya tinggal.
Sekarang Aiya sudah rapi dengan seragam sekolah yang komplit membuatnya terlihat sempurna. Dasi hitam yang sedikit dilonggarkan, baju putihnya yang dilapisi rompi hitam tanpa lengan serta logo sekolah mereka, rok kotak-kotak hitam pendek selutut, tak lupa juga sepatu adidas superstar original serta rambut coklatnya yang sengaja digerai. Lengkap sudah penampilanya.
Seperti biasa Ia menyapa seluruh keluarganya.
"Morning Mi, Pi, Bang" ucapnya seraya memakan roti yang di siapkan di meja makan, lalu mengecup singkat pipi Mami, Papi dan Abangnya. Setelahnya melenggang pergi keluar rumah.
'''
Gadis itu memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Dengan santainya Aiya berjalan menuju mading di dekat pintu masuk menuju sekolahnya.
Aiya mencari namanya di mading dan ya, X A menarik juga Batin Aiya.
Aiya berjalan melewati koridor kelas yang di penuhi oleh orang-orang yang semua tak dikenalnya. Setelah menemukan kelas bertuliskan X A, Aiya berjalan memasuki kelas itu. Lalu berjalan menuju kursi paling belakang yang kebetulan kosong.
Menyimpan tasnya diatas meja. Aiya mengeluarkan benda pipih dari dalam tas berwarna putih itu dan membuka aplikasi berwarna hijau. Banyak notif masuk tapi Ia lebih memilih untuk menchat Abangnya.
Aisley.evaniaW : Bang ntar ke kelas gue yah. Awas enggak gue lecetin ntar tuh mobil!
suryaRayhan : Enak aja gak boleh dong. Lo udah ninggalin gue tadi pagi jadi lo juga yang harus ganti ongkos gue naik taksi.
Aisley.evaniaW : ye dah ya. Yang penting datang. Okey abangku tercinta.
Bel pun berbunyi dan seorang guru pun masuk ke kelas. Segera Aiya menaruh kembali handphonenya ke dalam tas dan mengeluarkan buku yang akan di pelajarinya nanti.
"Pagi anak-anak" sapa guru itu.
"Lah kami kan bukan anak-anak Pak" ucap Aiya nyaring membuat teman-temannya tertawa.
"Emang bukan, siapa bilang kalian anak-anak" ucap bapak itu lagi.
"Bapak barusan" ucap Aiya sambil menunjuk guru itu dengan bolpoinnya.
"Ya emang Bapak siapa bilang kambing" ucap pak Joni yang berhasil membuat seisi kelas tertawa lagi. Bukan karna ucapanya. Tapi gegara mukanya itu loh.
"Tuh barusan aja Bapak bilang kambing" ucap Aiya yang berhasil membuat bapak itu mendengus kasar.
"Udah ah ini mau belajar atau mau debat terus. Itu kamu diam jangan buat bapak naik darah" ucap guru itu yang lelah meladeni muridnya yang satu itu. Baru juga masuk sekolah eh taunya kelakuannya Beerrrr batin guru itu
"Siap" ucap Aiya lalu memilih untuk diam.
"Sebelumnya perkenalkan bapak adalah guru fisika sekaligus wali kelas kalian-" belum sempat guru itu melanjutkan perkenalannya, omongannya di potong oleh seluruh siswa.
"Udah tauuu" kompak seisi kelas dengan nyaring.
Kalian bisa panggil bapak Joni biar lebih akrab gitu. Bapak kan belum beruban" ucap pak Joni.
"Yakali beruban. Rambut aja kagak punya" ucap Aiya yang berhasil membuat penghuni kelas tertawa nyaring. Dan pak Joni hanya mendengus sebal lalu duduk di kursinya. Dan memulai pelajaran.
6 menit
15 menit
23 menit
Aiya telah bosan belajar. Sesekali Ia menguap saat mendengarkan guru di depan menjelaskan. Aiya memilih untuk tidur, mendirikan buku paket fisika di depan kepalanya dan menelungkupkan wajahnya diatas meja.
Pak Joni terus saja menjelaskan tentang materi yang sedang mereka bahas. Sesekali ia menegur jika ada murid yang asik ngerumpi. Pak Joni tak sadar bahwa ada salah satu muridnya yang tertidur di kelas. Ia hanya fokus menjelaskan. Sampai ada seseorang bersuara.
"Pak itu ada yang tidur pak" ucap anak itu sambil menunjuk ke arah Aiya namun yang ditunjuk juga tak kunjung bangun.
"Aiya!" ucap Pak Joni seraya mendekat ke meja Aiya.
Aiya yang merasa namanya dipanggil pun mendongak. Saat sadar bahwa orang itu adalah Pak Joni segera Aiya duduk dengan tegak dan melirik seisi kelas namun yang dilirik malah pura-pura tak tau.
"Nagapain kamu tidur dikelas Aiya!! Sekarang juga bapak minta kamu keluar!!" ucap Pak Joni marah.
"Oke siap" jawab Aiya datar sambil menyatukan ibu jari dan telunjuknya, lalu keluar dari kelas. Padahal dalam hatinya syukur aja gue disuruh keluar.
Aiya menyusuri tiap koridor kelas. Semua orang sedang belajar, dengan fokusnya mereka memperhatikan guru di depan kelas. Berbeda dengan Aiya yang saat ini bahagia karna bentar lagi Ia akan mengisi perutnya yang keroncongan.
Aiya duduk di salah satu kursi kantin dan memesan bakso spesial untuknya. Tak berapa lama pesenannya pun datang.
Aiya mulai memakan bakso yang telah dihidangkan. Saat ia ingin memasukan baksonya untuk yang kedua kalinya kegiatannya terhenti saat mendengar deheman seseorang.
"Ekhmm" deheman itu membuat Aiya mendongakkan kepalanya.
"Bagus ya kamu. Orang pada belajar kamu malah asik disini! Makan pula. Balik ke kelas kamu sekarang!!" Ucap ibu itu garang.
Mampus!!
"Eh bu ntar dulu bu. Selow.. Ibu siapa ya?" tanya Aiya polos.
"Ibu guru BK. Sekarang cepat ke kelas kamu atau kamu mau ibu hukum!!" jawab ibu itu tegas sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
"Yaudah bu saya ke kelas aja deh" ucap Aiya lalu bergegas meninggalkan kantin.
...
Tok tok tok
Suara pintu di ketuk pun terdengar sampai guru itu melihat keluar kelas. Tampak seorang murid berdiri."Ngapain kamu balik ke kelas lagi?" tanya pak Joni
"Tau tuh di suruh guru BK" jawab Aiya acuh.
"Jangan banyak alasan kamu. Kamu gak boleh masuk." ucap pak Joni lalu melanjutkan materi yang sempet tertunda tadi. Aiya sendiri pun menurut dan berjalan meninggalkan kelasnya.
"Tadi disuruh keluar, terus disuruh balik ke kelas. Et dah diusir lagi gue dari kelas. Enaknya ngapain ya?"gumam Aiya sambil melangkah keluar sekolah. Ah ya..
Aiya langsung mengeluarkan ponselnya dan menchat seseorang.
Di lain tempat...
Line🎵
Terdengar notif pesan masuk dari ponsel seseorang.
"Suara apa itu?" ucap seorang guru wanita
"Tau tuh bu kayaknya punya Surya deh" ucap Gilang sahabat Surya.
"Surya!! Ibu sudah bilang kalau belajar itu ponsel harus di silent. Ibu sudah bilang kalau jam pelajaran ibu gak ada yang boleh melanggar aturan yang sudah ibu terapkan. Jadi sekarang kamu ibu keluarkan dari kelas!!" perintah ibu itu sambil menunjuk kearah luar kelas.
Surya mendengus disaat Ia ingin belajar ada saja sesuatu yang membuatnya harus keluar dari kelas. Surya pun melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kelas tak lupa juga dia membawa tas dan ponselnya.
Surya membuka notif yang telah membuatnya berada di sini sekarang. Ya di mana lagi kalau bukan di depan gerbang sekolah Ia bolos tanpa sepengetahuan seorang pun karna satpam yang menjaga gerbang sedang keliling.
PS : vote and comment its free.
![](https://img.wattpad.com/cover/106980099-288-k237858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE YOU??
Teen Fiction•SLOW UPDATE• Aisley Evania Wilson seorang gadis yang tak bisa dibilang biasa. #Tajir? Okey gak usah ditanya. #Cantik? Pasti. Pake banget lagi. #Orangnya gimana? Judes, dingin pula. Dia pun tak segan-segan untuk 'melawan' orang yang menganggu ketena...