#1

104 13 3
                                    

Hari Minggu,yang bertepatan pada tanggal 20 September 2013, bersekitaran pukul 4.00 subuh.
Rin yang terbangun dari suara alarm yang terus terus berdering tak terhenti. Dengan suasana hening, yang menyelimuti paginya.

Pada saat itu, Rin bersama keluarga nya sedang bersiap-siap untuk pergi ke Jakarta. Mempersiapkan seluruh barang yang ada di rumahnya.

Dia hanya perlu menyiapkan 1 buah koper hitam yang berukuran agak lumayan besar yang diberikan oleh ayahnya dan dengan tas ransel yang biasa ia pakai untuk sekolah.

Dari dengan memasukan seluruh pakaian, Laptop, dan alat-alat gambar kedalam koper hitam. Dengan perjelasnya ia juga amat menyukai menggambar.

Karna semua telah siap jadi mereka segera berangkat, menuju airport.

*****

We dont talk anymore- CP ft SG

Memutar musik dengan menggunakan earphone berwarna putih, adalah hal kesenangannya.

Perjalanan yang dilalui, semakin lama semakin menjauh, waktu tidak terasa seakan-akan tidak berputar.
***
-------

Pukul 10.15
Ia beserta keluarganya telah sampai di airport. Menurunkan semua bawaannya dan masuk menuju ruang tunggu.

Tak lama terdengar sesuatu...

(nada suara panggilan airport)

"Perhatian-Perhatian, bagi penumpang Lion air dengan maskapai 007-xxx tujuan Jakarta. Diharapkan segera menuju Gate 1."
Mereka yang sambip berjalan menuju ruang tunggu akhirnya langsung menuju ke Gate 1

"Wihh... tak sabarlah ku ini"

kata Dante (adik kecilnya) dengan ala-ala logat bahasa yang di film kartun Upin-ipin, dan muka terimutnya sambil berjalan kearah Gate 1.

"Alay deh, de. Haha" jawab Rin sambil gemes.

Sesampai di dalam pesawat.

Rin bersama saudaranya mendapatkan seat 24 ABC sedangkan Ayahnya dan Kakak yang paling tuanya mendapatkan 24 DE, hanya bersebrangan.

seperti biasa hal yang dilakukan nya cukup mendengarkan lagu dan menikmati perjalanan jauhnya.

"Wih....Rin, rin. Bayangin deh, kalau misalkan kita kayak di film Final Destination, wkwk" kata Dante sambil menakuti Rin.

"Ah... Ada-ada aja, jangan ngomong gitu, entar kalo beneran gimana?" .

"HAHAHA....Penakut!, Udah keliatan, mukamu banyak dosa ya makanya takut. HAHA" kata Dante sambil ketawa.

"Mana ada!" jawabku sambil tersenyum.

-------

Pukul 11.50

.

Dengan melihat arah sekelilingku, yang begitu tenang sekali dan dingin. Ini adalah waktuku yang sangat tenang.

Aku melihat adikku , dan kakaku masih tertidur. Dengan sengaja kulihat di jendela, suasananya begitu indah diatas sini. Dan sepertinya sebentar lagi aku akan segera sampai di Jakarta.

"Bagi para penumpang yang terhormat, sebentar lagi kita akan segera sampai di Bandar Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Diharapkan kepada semua penumpang, agar tetap duduk dan mengenakan seatbelt, Terimakasih."


Note Author:

thankyou udah mau baca,

iya ini emang baru cerita perjalanannya jauhnya, tapi selanjutnya beda lagi ko.

Gue minta maaf atas kesalahan atau kelebihan kata yang mungkin garing atau apalah itu. Kalo ada yang kurang atau kalian ingin memberi tanggapan kalian bisa comment.

Cerita selanjutnya silahkan geser ke kiri..

I Can and I WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang