YMAM,*the memory past

5 3 2
                                    

PART 1

Ada sesuatu yang janggal

....................

"Juyu,kamu melamun!" kata kata ricky membuatku terlepas dari lamunanku yang tak jelas.

"Eh sorry ricky" kataku kaget, "gpp deh,yuk buru,tuh gerbangnya mau ditutup,cepet cepet!"

Dengan sigap aku segera masuk dengan ngebut bagai lomba lari.

"Ric,katanya kelas kita berdua di kelas A bintang"kataku pada ricky yang tengah ,melamun.

"Ok"jawabnya singkat, aku dan ricky segera masuk kedalam kelas yang bernama A bintang itu.

Kulihat ke sekeliling dan mendapati sesuatu yang membuatku mematung ditempat.

"Ada apa ju?". Tanya ricky,bingung sahabatnya begitu diam mematung seperti patung sugguhan.

"Eh,eh? gpp"kataku gelagapan,dengan heran ricky memilih tempat duduk yang nyaman dari ocehan guru yang menyebalkan,di paling belakang dekat jendela.

Aku memilih tempat duduk disamping ricky,lalu menaruh tempat pensil dan buku tulis kosong di kolong meja,kalau kalau guru menyuruh menulis sesuatu di buku tulis.

Lalu melihat ke arah yang sempat membuatku mematung tadi.

Orang yang kutabrak pagi ini

Batinku seraya memalingkan muka karena ia tak sengaja juga melihatku,dengan begitu tak ada kontak mata lagi.

"Ricky! Kenapa kepalamu dotodongkan ke bawah?sungguh aneh perilakumu pagi ini".

Aku begitu kaget dengan teguran ricky yang tiba tiba itu, "eeh...". Kataku yang sekali lagi membuat ricky memiringkan wajahnya ke kanan.

Memang sih,kuakui bahwa perilakuku itu membuat siapa saja yang melihatku memiringkan kepala seperti ricky tadi.

Setelah selang beberapa lama,seorang guru menghentakkan kakinya didepan pintu kelas menandakan agar semuanya berhenti beraktivitas,dan kelas akan dimulai.

Dengan paksa seluruh kelas A bintang menghentikan seluruh kegiatan mereka.

"Ah,kenapa sih guru selalu datang cepat? padahal aku berkenalan dengan 1 anak bernama keyyera,dia sangat baik lho...,dia bahkan ingin berkenalan denganmu" kata ricky yang tiba tiba mengubah pusat pembicaraan (padahal aku gak ngobrol sama dia) qiqiqi.

*pesan penulis:
Sorry ya,dipercakapan kali ini terlalu panjang,yang padahal sama sekali tak diributkan. (Gajebo)

Back to story..

Yah... seperti tk atau sd,pasti di hari pertama masuk sekolah tak akan belajar,tetapi baguslah agar murid baru lebih mudah bergaul dengan murid lama.

Sekolah seperti baru 1 menit saja rasanya,sudah berakhir meski sekolah berhari hari.

Dan kesempatan emas bagiku untuk mempunyai teman baru tak ku ambil.

Hanya berdiam diri,beruntung tak ada yang berkenalan denganku,bisa bisa jantungku copot saking malunya!,bayangkan jika kamu pendiam pemalu sepertiku aku,pasti sudah gemetaran dan meggerutuk gigi.

"Hai mom,aku pulang!" kataku dengan yang tak kecil juga tak besar.

"Hai to my darling" sambut mom dengan kata kata yang menghangatkanku.

"Bagaimana tadi sekolahnya,dapat teman baru?" lanjut mom, aku menggelengkan kepala seraya menunduk.

Kulihat samar samar mom menghela napas disela tundukanku,
Mom ingin aku punya teman selain ricky,tapi aku malu untuk berkenalan,aku takut kalau mereka tahu apa yang ada dalam diriku,pasti mereka akan menjauhiku. Batinku sedih.

Pikiranku melayang ke kejadian 9 tahun lalu saat aku masih kelas 1 SD.

Last to memory...

Pagi itu aku berangkat dengan semangat menuju sekolah baruku,happy stara's.

Aku diantar dadku dengan mobilnya ke sekolah,sesampainya disana aku berlari menuju kelasku dengan ber api api.

Dikelas kulihat banyak orang tua yang memasuki kelas dengan anaknya,aku tak mau seperti itu karena aku ingin mandiri dari kecil.

Saat bagian perkenalan diri giliranku,aku dengan PDnya memperkenalkan diriku, "perkenalkan namaku juyu,aku berusia 6 tahun,dan aku bisa mendengar pikiran orang lain". Kukira mereka akan mengagumi diriku karena bisa mendengar atau lebih tepatnya membaca pikiran.

Tetapi mereka malah menertawakanku,para orang tua menggosipkanku,berbisik bisik tak jelas,dan yang seharusnya mereka adalah teman baruku menjadi mengolok ngolokku dan tak mau berteman denganku.

Para guru mengira imajinasiku terlalu tinggi,mengkhayal tak jelas,padahal aku tak pernah berbohong.

Orang tua mereka berbisik dengan anaknya agar mereka tak berteman denganku,mereka bilang. "Jangan berbicara atau berteman dengan anak itu,karena teman itu tak baik untukmu".

Aku tau karena aku mendengar bisikan mereka,walau samar samar.

Karena hari itu aku tak masuk selama 1 minggu,aku mengunci pintu kamar,menangis sampai ,mataku bengkak.

Back to story...

Cepat Cepat aku menepis memory negatif itu,berusaha tak mengingat masa lalu...

Hai pembaca!

Bagus tidak ceritaku di part 1 ini?
Kalau bagus dicoment and like ya...
Sorry cerita keduanya ini terlalu lama di publikasikan ya... Sampai jumpa di part 2 your mind and me!!

*love shyazi_me










your mind And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang