Part 6

146 10 0
                                    

Akhirnya mereka berdua keluar dari tempat persembunyian mereka. Lalu mereka mengejar seorang namja yg td masuk keruang pertunjukan. Setelah mengikuti orang tersebut. Ternyata namja tersebut masuk ke sebuah tempat, yaitu perpustakaan.

"Hao, sebaiknya kita jgn masuk sekarang!" ucap jun sambil menahan tangan minghao
"Knp ge?" minghao pun bertanya kepada jun
"Aku takut kalau namja tersebut mengetahui kita. Karena kita mengikuti dia" jun menjelaskan kepada minghao yg sedang kebingungan
"Hm... Baiklah ge" ucap minghao kecewa


Akhirnya minghao mengajak jun untuk beristirahat di apartemen minghao.







Setelah sampai di apartemen minghao. Mereka duduk diatas sofa yg lembut.

"Ge, aku sangat lelah" ucap minghao dengan manja
"Aduh, hao kecapean ya" ucap jun sambil mengelus rambut minghao
"Kira-kira siapa ya namja td itu?" minghao bertanya kepada jun
"Entahlah, aku tidak tahu hao" jun menjawab pertanyaan hao dengan ragu-ragu
"Aku kira gege mengenal namja td" ucap minghao dengan nada kecewa
"Hey... Hao jgn sedih dong, tenang saja hao. Gege akan berusaha menolong hao, jd hao gausah sedih lg ya" ucap jun sambil mengelus punggung minghao
"Janji?" ucap minghao dengan senyum manisnya
"Janji" ucap jun 
"Yey..." minghao tersenyum bahagia
"Hm... Aku boleh tanya ga sm hao" jun memasang muka seriusnya
"Boleh kok" minghao penasaran
"Hao sudah punya pacar?" jun bertanya
"Aku tidak punya pacar ge" minghao menjawab pertanyaan jun
"Be mine?" ucap jun

Minghao sepertinya bingung harus menjawab apa. Jujur saja, minghao sudah lama menyukai jun. Tp minghao takut untuk mengungkapkan perasaannya. Karena dia takut jika dia menyatakan perasaannya kepada jun, mungkin jun akan membencinya. Akhirnya minghao menjawab pertanyaan itu dengan santai.


"Yes, I want to be yours" ucap minghao dengan senyum manisnya
"Are you sure?" jun tidak percaya dengan jawaban minghao itu
"Yeah" ucap minghao sambil mengelus pipi jun

Jun akhirnya mendekatkan wajahnya ke wajah minghao. Jun mulai menempelkan bibirnya ke bibir minghao. Jun mulai melumat bibir minghao yg manis. Semakin lama ciuman mereka semakin ganas. Jun mengigit bibir bawah minghao. Lidah jun mulai memasukin mulut minghao.

"Ah... Ge..." minghao memukul dada bidang milik jun

Jun pun mulai menjilati leher milik minghao. Sehingga meninggalkan bekas merah keunguan dileher milik minghao.

Drt....

Handphone minghao berbunyi. Dan yg menelepon minghao adalah eommanya. Akhirnya mereka berhenti berciuman.

"Halo minghao, ini eomma, apa kabarmu nak"  eomma minghao menanyakan kabar anaknya

"Eomma, aku baik-baik saja" minghao menjawab dengan antusias

"Apakah kau sudah bertemu dengan Xu Mingjae?" eomma bertanya kepada minghao

"Blm eomma" ucap minghao dengan nada sedih dan tanpa ia sadari, airmata minghao mulai menetes

"Kau tak perlu sedih nak, eomma tak akan memarahimu nak" ucap eomma

"Maafkan aku ma, aku bukanlah abang yg terbaik buat Mingjae" ucap minghao dengan nada kecewa

"Kau tak salah nak, sudah malam nak, lebih baik kau beristirahat saja nak, jaga kesehatanmu nak, good night Minghao" ucap eomma minghao

"Good night too eomma" ucap minghao sambil mengakhiri telepon



"Itu eommamu?" jun bertanya kepada minghao 
"Ne" ucap minghao sambil menghapus airmatanya
"Kau tak perlu bersedih lg hao, aku akan selalu disampingmu" ucap jun sambil memeluk minghao 
"Ne gege, hao percaya kok sama gege" minghao tersenyum kepada jun
"Ini sudah malam sayang, apakah kau tak ingin tidur" ucap jun
"Hm... Aku akan tidur, tp gege harus menginap disini bersama hao" minghao mulai merayu jun
"Ok, malam ini gege akan menemani hao tersayang" ucap jun sambil mencium bibir hao dengan singkat






.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc
Next or No?
Vote+coment

Makasih sudah mampir kesini.
Love you readers 💗💗💗
Saranghae


Teenage DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang