○1○

39 3 0
                                    

"Letta kamu nggak sekolah sayang? Udah jam 6 loh,bangun yuk" ujar Vina Mamah Letta yang sibuk membuka gorden kamar Letta yang dengan segera memunculkan cahaya yang memenuhi kamar Letta.
"Iya mah Letta udah bangun kok" jawab Letta dengan malas.
"Udah bangun kok masih merem? Kamu ini pagi-pagi udah bercanda aja"
"Sana mandi,papah udah nunggu kamu buat sarapan tuh" lanjut Vina meninggalkan Letta.

Dengan langkah malas Letta menuju kamar mandi,Ia sangat malas kesekolah,rutinitasnya pasti sama seperti sebelum-sebelumnya. Ya,bertemu orang-orang sialan seperti teman sekelasnya.

×××

Letta menghadap ke kaca besar dikamarnya,membetulkan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Cantik banget gue,gila kenapa sih mereka gabisa liat kecantikan gue haha"
"Ngimpi lo Lett" batinnya. Ia tersenyum miris.

×××

Letta menyelusuri sepanjang koridor dengan langkah gontai,sampai-sampai ia tak sengaja menabrak seseorang,dia adalah

Reyna dinata.

Salah satu Most Wanted disekolah. Gimana enggak? Dia cantik,dengan mata lentik,hidung mancung,kulit putih,tubuh semampai,dan rambut yang tergerai indah. Perfect.

"Woi lo kalo jalan make mata dong! Mata lo dimana? Lutut?" Hardik Reyna
"Maaf kak ga sengaja,lagian aku jalan make kaki kok kak" ujar Letta dengan gugup setengah mati,mimpi apa dia pagi-pagi sudah berurusan dengan Most Wanted disekolah.
"Ngelawan lo ya,dasar cupu! Cih!" Ujar Reyna yang langsung melenggang pergi.

Letta berusaha menetralkan detak jantung nya yang tidak karuan beradetak.
Sesampainya ia di kelas ia langsung menuju ke arah bangkunya yang berada dibangku paling depan. Tipikal kutu buku.

"Muka lo kenapa Lett? Kusut amat pagi buta begini" kata Vannisa sahabat Letta.
"Tau gak Van,tadi tuh gw gak sengaja nabrak kak Reyna dikoridor trus dia marah-marah gitu sama gw" jawab Letta
"Kak Reyna yang cantik itu? Gila lu berurusan sama kakak kelas"
"Lah gw kan gak sengaja Van masa gitu doang marah-marah sih" elak Letta
"Kalo gw jadi dia juga bakal marah-marah lah dodol" jawab Vannisa memutar mata jengah.
"Tauk ah kesel gw" jawab Letta yang langsung menenggelamkan wajahnya ke meja

Kriing kringgg.

×××

Jam pertama dimulai dengan pelajaran Matematika,guru yang mengajar? Jangan ditanya Killernya minta ampun.
"Pagi anak-anak" ucap bu Endang.
"Pagi buu" jawab mereka serempak
"Kalian pasti gak lupa sama tugas ibu kan?"
"Tugas yang mana sih bu,ibu bercanda nih hahaha" ujar reno,si pembuat onar kelas
"Reno! Jangan bercanda kamu!"
"Ketua kelas cepat kumpulkan tugas teman-temanmu" lanjutnya
"Iya bu" jawab Dito

Selanjutnya Dito menghampiri bangku mereka satu persatu.

"Lett lo udah ngerjain tugas bu Endang?" Tanya Vannisa
"Udah lah,emangnya elo wkwk"
"Iya dah aku mah apa atuh cuma sebutir upil nempel di tembok"
"Alay lo" hardik Letta
"Tugas lo mana? Sini kumpulin" tanya Dito saat sampai di bangku Letta dan Vannisa
"Bentar gw ambilin" jawab Letta

Duh kok gak ada sih?

"Mana? Udah blom?" Tanya Dito
"Duh tugas gw kayaknya ketinggalan deh" jawab Letta
"Mampus lo sama Bu Endang" kata Dito yang langsung melenggang ke meja guru
"Duh mati gw Van" ucap Letta cemas
"Lo sih pake acara ketinggalan segala. Gw jamin lo pasti kena hukuman Lett,sabar yak" ujar Vannisa
"LETTA!!" Panggil bu Endang yang lantas membuat seisi kelas menjadi hening
"I.. iya bu" jawab Letta dengan takut
"Kamu tidak mengerjakan Tugas?!"
"Ma..maaf bu,Tu tugasnya ketinggalan dirumah" jawab Letta dengan terbata-bata
"Alasan kamu,sebagai hukumannya kamu bersihkan Gudang sekolah cepat!!"
"I..iya bu"
"Jiahh si nerd dihukum,mampos lu" teriak Doni yang langsung dihadiahi tertawaan satu kelas
"Diam kalian!" Ujar bu Endang.

×××

Ngapain sih tuh bu Endang nyuruh gw ngebersihin gudang segala,toh juga ntar kotor lagi,sia-sia tau gak. Batin Letta.

Seusai meminta kunci gudang ke penjaga sekolah Letta langsung bergegas menuju gudang,ia ingin hukumannya cepat selesai.

"Ah gila ini gudang kotor bgt sih" ucap Letta yang sedari tadi terbatuk-batuk karena debu yang begitu memenuhi gudang.
Mending cepet gw bersihin aja deh biar cepet-cepet keluar dari nih tempat. Batinnya

Tanpa Letta sadari,sedari tadi ada yang mengikutinya, ia adalah Febi beserta gengnya yaitu Keyza dan Risa yang sudah pasti punya rencana buruk terhadap Letta.

"Kita apain nih enaknya si cupu ini?" Tanya Febi
"Kita apain ya" jawab Keyza
"Orang ditanya malah balik nanya lu. Oon emang" hardik Febi
"Gw kan lagi mikir Feb,elah salah mulu gw"
"Eh ini ada kunci gudang nempel dipintu,kita kunci aja gimana?" Kata Risa meminta persetujuan
"Nah pinter lu tumben encer" ujar Febi
"Dari dulu kali,lu nya aja gak peka" bela Risa
Tanpa basa-basi Febi pun mengunci pintu gudang dan melempar kunci dengan asal ke lantai
"Mampus lo cupu!"

Tanpa terasa Letta mulai kelelahan akibat membersihkan gudang yang sangat kotor ini,dan ia juga merasa hawa didalam gudang mulai pengap, akhirnya ia memutuskan untuk keluar segera mencari udara
Namun,tiba-tiba pintunya tidak bisa terbuka,ia terkunci.
"Yang diluar tolong bukain donggg" teriak Letta meminta bantuan
"Woii bukain pintunya!!"
"Tolonggg.."
"Tolong bukain pintunya...!"

Elgar yang tidak sengaja melewati gudang ia mendengar teriakan minta tolong
Kayaknya suaranya dari gudang deh. Batinnya.
"Ini kekunci tapi kuncinya mana coba" desis Elgar. Setelah menelusuri,Elgar menemukan kuncinya tergeletak di lantai samping pot tanaman. Elgar pun membuka pintu gudang.

Cklek.

"

Aduuhhh siapa sih yg ngunci gw" desis Letta
"Elo ya pasti? Kurang ajar emang lo,dikira didalem gak ada orang apa!" Maki Letta
"Eh lo tuh punya sopan santun gak sih? Udah ditolongin maen nuduh aja" Ujar Elgar
"Halah gw gak percaya ada orang baik disini yg mau nolongin gw." Kata Letta yang langsung melesat pergi meninggalkan Elgar dengan wajah melongo.
"Dasar cewek aneh" desis Elgar.

TBC

Jangan lupa Votement yaa❤

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 26, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FvCK BULLYINGWhere stories live. Discover now