" hari ini aku melihatnya lagi,
seseorang yang hatinya tak tersentuh siapapun. Dia, sang pawang hati yang kelam ini. Ia datang membawa nyanyian sendu sang mentari bersamanya. Yang menghantarkan hawa panas yang membakar hati dan tubuh ini. Satu hal pasti yang terbesik dalam benak. Tentang sebuah rasa yang terlupakan, tentang aku, kamu, dan kita "Senin, 24 april 2017. Bandara soekarno hatta, anila termenung saat tiba diindonesia, bayangan tentang seseorang yang membuatnya merasakan cinta dan patah hati sekaligus, kenangan tentang seseorang yang sulit didekatinya tetapi tak pernah merespon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anila Dan Perasaannya
Romance"Kamu adalah waktu. Waktu yang terus berjalan, yang tak pernah menganggapku ada. Berada di dekatmu seperti sebuah hukuman bagiku. Dan dengan bodohnya aku berharap sang waktu sudi menyapaku walau hanya sekedar basa-basi. Tapi kenyataan berkata lain...