-Sinon PoV-
Sejak saat aku bertemu dengan Kirito, atau Kirigaya Kazuto, aku menyukainya. Dia sangat menyebalkan saat pertama kali kita bertemu, apalagi saat dia membohongiku dengan Avatar "trap" nya di game GGO dan mengatakan kalau dia perempuan. Tapi saat dia menunjukkan ekspresi seriusnya, aku suka. Dia berjanji akan melindungiku untuk selamanya, itu yang membuatku tidak akan pernah membencinya.
Dia saat ini sedang menjalani sebuah hubungan dengan salah satu teman baikku. Asuna, salah satu teman baikku yang bertemu Kirito lebih dulu daripada diriku. Dia adalah seseorang yang baik, maka dari itu aku tidak ingin Asuna membenciku karena aku menyukai Kirito. Dan aku pun menyembunyikan perasaan suka ku pada Kirito dan memilih untuk memendamnya sendiri.
*
"Kirito.." Panggilku. Dan seorang pemuda bersurai hitam pun menoleh kearahku.
"Oh, yo Sinon.." Sapanya sembari tersenyum.
Aku pun tersenyum kecil mendengar sapaan Kirito, dia tampak berbeda hari ini. "Jadi Kirito, kau akan kemana hari ini ?" Tanyaku sembari melihat penampilannya yang tampak berbeda hari ini.
"Hmmm kurasa aku akan menemui Asuna dirumahnya.." Ujarnya.
Asuna lagi kah.., tapi tidak apa apa. Dia adalah kekasih / pasangannya, aku tidak ada hak untuk mengaturnya.
"Jadi, boleh aku berangkat ? " tanya nya padaku.
"Eh ? A-ahh berangkatlah Kirito.." Ucapku.
Kirito pun menaiki motornya lalu memakai helm nya. Kirito menghela nafas lalu menatapku sembari tertawa kecil. Dimemberikanku sebuah helm, aku pun terheran kenapa dia memberiku helm.
"Apa yang kau tunggu Sinon ? Naiklah.." Ucapnya sembari tertawa kecil.
"B-bodoh.." Aku pun mulai tersipu malu mendengar Ajakan Kirito.
Setelah memakai helm, aku pun naik ke motor Kirito dan memeluk pinggangnya erat untuk berpegangan saat Kirito mulai berkendara.
-Sinon PoV end-
-Narrator PoV-
Meanwhile dirumah Asuna, terdapat seorang Pria yang sedang berada dirumah Asuna dan sedang bermesraan dengan Asuna dirumahnya. Orang itu bukanlah Kirito, tetapi orang lain. Daiki Akira, seseorang yang saat ini tengah bersama Asuna. Asuna bertemu dengan Daiki sesaat setelah Kirito terlalu sibuk dengan Project sekolahnya yaitu "Mechatronics", tak sengaja bertemu disebuah cafe disekitar Tokyo, awalnya hubungan mereka hanya sebatas teman, tapi setelah selama 3 minggu mereka bertukar Email dan mulai berjalan jalan bersama, Perasaan Suka mulai dirasakan oleh Asuna. Cinta yang harusnya untuk Kirito, sekarang tergantikan untuk Daiki karena dirasa Kirito sudah tidak peduli dengannya, padahal Kirito hanya sibuk dengan project dan pekerjaan sampingannya untuk teknologi full dive Virtual Reality.
Setelah kurang lebih 1 bulan mereka menjalani hubungan rahasia ini, tapi saatnya sekarang Asuna menjelaskan hal ini. Dia pun menghubungi Kirito untuk menuju kerumahnya dengan alasan ingin bertemu dengannya. Dia akan menjelaskan tentang perasaannya yang sudah tidak untuk Kirito, melainkan pria lain atau Daiki.
-Narrator PoV end-
-Sinon PoV-
Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan menggunakan motor, akhirnya kami pun sampai didepan gerbang rumah Asuna. Kirito yang mungki sudah mengenali rumah Asuna pun memencet sebuah tombol didinding dekat pagar rumah Asuna dan terbukalah pagar yang menutupi rumahnya. Kami pun masuk kedalam Halamannya, aku yang melepas helm ku pun turun dari motor Kirito.
"Asuna, apa kau dirumah ?" Ucap Kirito sembari mengetuk ngetuk pintunya.
Terdengar suara yang kukenal dari dalam rumah "Tunggu sebentar aku akan membukanya.."
Kulihat, Asuna membukakan pintu sembari tersenyum. Tapi ada yang aneh, kenapa ? Itu adalah senyuman palsu.
"Yo Asuna.." Sapa Kirito sambil tersenyum kearahnya.
"Asuna.." Sapaku juga ke Asuna sembari tersenyum.
"Ki-kirito-kun dan Shino-san, tumben sekali Shino-san datang kemari.." Ujarnya sambil tersenyum kecil.
"Ahh aku tak sengaja bertemu dengan Kirito dan--" ucapanku terpotong karena mendengar suara seorang pria lain dari dalam rumah Asuna.
"Asuna ? Siapa itu ? Aku mendengar suara laki laki lain dari sini..."
Tampak semburat merah terlihat di wajah Asuna dan dia terlihat sedikit bersedih. Aku pun menoleh kearah Kirito, dia seolah tak percaya dengan apa yang barusan didengarnya. Ekspresinya tampak menunjukkan dia sedang tersulut rasa cemburu dan marah.
Seorang Pria yang mungkin lebih tua dariku dan Kirito pun muncul dari belakang Asuna. Dia menatap ke arah Kirito dengan tatapa tajam. "Ada apa ini ? " ucap Pria itu.
Kirito yang masih tak percaya dengan apa yang baru saja dilihat dengan bola mata nya sendiri pun berkata.
"Asuna, kau.. Tidak mungkin.. Ini bohong bukan ?" Ucapnya sembari menatap Pria yang berada di belakang Asuna."Ki-kirito-kun, aku bisa menjelaskannya.." Ucap Asuna.
Tidak mungkin.., aku hanya bisa bergumam pada diriku sendiri seakan tak percaya melihat ini. Kenapa Asuna setega itu menduakan Kirito yang masih cinta dan sayang kepadanya ? Apakah perasaan Asuna itu adalah kebohongan ? Aku tidak tahu.
"Tidak apa apa, urusan kita berdua sudah selesai Asuna, semoga kau bahagia dengan pria itu.." Ucapnya sembari menarik tanganku dan mengajakku pulang.
"Maaf Kirito-kun.." Hanya itu kata terakhir yang kudengar dari Asuna sebelum kami pergi dari sana.
*
Kirito membawaku kerumah nya, dia pun terduduk disofa dan mulai menangis seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Adiknya atau Suguha memang Teman Kirito saat dirumah, tetapi saat ini Suguha sedang berada dirumah temannya. Dan saat ini hanya tinggal kami berdua saja. Aku pun memeluk Kirito dan mencoba untuk membuatnya nyaman,
"Semua akan baik baik saja Kirito..." Ucapku sembari menatap wajah Kirito. Terlihat sedikit seringai yang tampak diwajahnya. Dia pun mulai menghapus air matanya
"Sangat menyenangkan bila melihat Sinon memelukku seperti ini.." Ucapnya sembari tertawa kecil.
"B-bodohh!? I-ini tidak seperti yang kau pikirkan.." Ucapku sembari melepas pelukanku padanya dan menatap arah lain untuk menyembunyikan muka ku yang memerah karena malu.
Tawa Kirito seakan membuatku ingin tertawa juga,
"A-apa yang kau tertawakan.. ? " ucapku sembari ikut tertawa melihat Ekspresi Kirito."Tidak ada hanya saja, Ekspresimu itu lucu dan imut, dari apa yang selama ini kubayangkan dari seorang Sinon.." Ucapnya sambil masih tertawa.
Aku pun berhenti tertawa dan mengucapkan "bodoh" lalu menatap kearah lain saat aku tersipu malu. Dia menyebutku Imut.., apakahcini perlakuan Kirito terhadap Asuna juga ? Pantas saja Asuna merasa nyaman, tapi itu dulu. Aku pun menatap Wajahnya dan memegang tangannya.
"Kirito.., maafkan aku.. Soal Asuna tadi.." Ucapku.
"Sudahlah, itu bukan salahmu Sinon.." Jawabnya sembari tersenyum.
Dia pun mencoba menaikkan kembali Moodnya dengan menanyaiku untuk mengambil Quest di ALO.
"Sinon, apa kau ingin mengambil beberapa Quest di ALO? " ucapnya sambil tersenyum.
"Hmm, kurasa iya.." Jawabku.
"Jadi, sepulang ini.. Quest apa yang kau ambil di ALO bersama ku Sinon ? " tanyanya.
Aku pun tersenyum dan menjawab.
"Terserah.." Ucapku sembari tersenyum kearah Kirito.-Sinon's PoV End-