1

1.1K 7 0
                                    


Pagi itu udara dingin sekali. Padahal diluar sana nampak cerah matahari dipagi hari. Akupun tetap memaksakan diri untuk berangkat ke sekolah. Karena ada ulangan harian yang tak bisa ku tinggalkan. Aku duduk di bangku kelas 3Sma.

Namaku Aprillya Himawari hanya saja temen* ku sering memanggilku dengan sebutan prilly.

Sesampainya di sekolah aku bertemu dengan ke 3 sahabatku. aku mempunyai 3 orang sahabat yang setia bersamaku dari kelas 1 SMA yaitu Ali, Adit dan Dinda. Kedua sahabatku ini memang sepasang kekasih hanya saja aku dan ali bukan apa" bahkan bisa dibilang b aja sih ya (biasa) haha. mungkin tak jarang diantara temen sekolah kita menyebutnya teman tapi mesra entahlah apa itu yang jelas saai ini tidak terjadi apapun antara aku dan ali sekedar SAHABATan.

"Pril muka lo kok pucet" Tanya dinda tiba* kepadaku

" Eh iya pril lo kenapa?" Tanya ali pun kembali memastikanku

"Gue gpp kok cmn kecapek.an aja"

"Beneran nih gpp pril? Gila pucet banget tuh" ujar Adit kepadaku

"Gpp udah ah ayok buruan kita ada ulangan kan jam 1"

Selama pembelajaran berlangsung prilly tak bisa konsen diakibatkan karena kepalanya yang terasa berat.

Setelah usai pembelajaran mereka memutuskan istirahat dan pulang menuju rumah ali

Ya, Rumah alilah yang menjadi tempat kami setelah sekolah karena dirumahnya tidak ada siapapun hanya saja seorang pembantu yang membantunya mengurus segala hal .kedua orang tuanya tinggal di luar negeri. Rencananya baru tahun depan tinggal disini.

" Lu udh enakan pril?" Tanya ali padaku

" Sudah kok tenang aja mungkin karena kelelahan belajar semalam ni gue"

" Ah lu ma terlalu di pikir sih pril, ikutin alur aja kan bakal lulus. Haha eh btw maen yuk..enaknya kita maen apa ya? Bosen gak sih?" Ujar adit tiba*

"Iya yank bosen ya yank gak ngapa*in" Jawab dinda yang tiba* duduk di pangkuan adit

"Eh kalian mau ngapain? Jangan bikin adegan disini deh, dasar pasangan mesum" Ujar ku pada mereka yang membuatku ingin muntah melihat keduanya

"Jangan syirik deh pril. Mangkanya li noh prilly temenin kasian deh gak punyak cowok" Ledek adit

" Enak aja lu, Gini* gue laku kali" ujarku yang tak mau kalah

"Gimana kalau kita maen TOD" tanya adit tiba" dengan ide gilanya

"Boleh boleh" Ujar kami bertiga serempak

"Eh tapi TODnya bukan TOD biasa gak enak dong kalau yang tanya jawab biasa tantangan biasa basi mah" Ujar adit yang membuat mereka bingung

" Terus kamu mau yang apa vin?" Tanya ali

" Lah terus apa dit namanya aja TOD"

" tanyaku kembali yang masih belum jelas maksud adit

" Gini jadi kita maen TOD tapi yang berhubungan sama sex dikit lah lagian kita udh gede kan sex dikit gpp lah itung" untuk belajar masa depan yg biasa aja sih cuman gak boleh curang apapun tantangannya harus dilakuin semua harus mau. " rayu adit yang memberikan penjelasan pada mereka.

"Apaan sih dit , permainan apa an coba gak mau gue, gue takut lagian gue masih perawan "

"Gpp pril gak ush maen bawah maen atas aja. kan gak harus bawah , lu harus tau ya enaknya kalau puting loh di hisap ali" ujar dinda malah makin jadi

"Gila kalian..! ya kalian aja deh yang maen kenapa libatin gue" bantah ali

"Cemen lu li mereka gak kayak kita ya yank wajar lah belum pernah ngerasain" ujar adit sambil melumat bibir dinda

"Pulang aja deh kalian kalau mau bikin anak"

"Sabar bro sabar, gue malah yakin nih sama lo li kalo lo ga normal hhaha . nih kalo lo ga gay buktiin ke kita kalo lko bisa nyentuh prilly. tantangannya buat lo besarin tu kedua toket prilly li ". Ujar adit panjang lebar

" Eh ngarang Gue normal Nyet,dan gue gak akan ngelakuin itu " ujar ali

"Oh iya ?? dan lo pril harus nunjukin video 30 menit ali nenen sama lo dan live di depan gue . Pokoknya gue tunggu ya ini sebagai bukti bahwa lo bukan gay li dan bukti lo pril besarin noh punya loh.
gila umur udah gede masih aja kecil tu toket suami lo ga demen deh ntr" Tantang adit padanya.

" Oke deal deh gue mau tapi ingat ya ini cuman sebagai bentuk pembuktian gue sama lo bahwa gue gak gay"

" Bagus buktiin aja deh! Yuk yank kita pulang kita persiapan bikin dedek dirumah" ujar kevin bergegas meninggalkan rumah ali.

+++++

"Gila ya lu terima omongan kevin" Ujar prilly tak terima

"Plis lah pril gue janji gak bakal macem", ini sebagai bukti gue kalau gue gak gay dan semua omongan mereka itu ga bener"

"Oke gue terima sebagai pembuktian juga kalau gue sebenernya punyak tetek"

" Ke kamar gue aja yuk pril AC nya disini mati"

--------------------

Sesampainya di kamar
" Li kamar lo gede banget" Ujar prilly sambil mengagumi isi dalam kamar ali

Selama ini memang prilly belum pernah menginjakan kamar ali.

" Ya gininlah pril tapi gue kesepian bokap nyokap gue gak pernah pulang belum lagi gue anak tunggal"

" Tenang ya kan ada aku. Kamu gak bakal kesepian" Ujar prilly yang tiba" mendapat pelukan dari ali

" Eh maaf prill kelepasan"

" Gpp li. Eh li gue mau tanya sama elo, mmm...emang menurut lo gue gak punyak tetek ya? Dan tetek gue kecil ?"

" Jujur sih iya pril bahkan baju lo ni kaya bikin lo gak pnyak tetek"

" Siniin deh li tangan lo perasaan gue aja apa semua orang gak tau sih?" Ujar prilly sambil membawa tangan ali ke arah payudaranya membuat ali reflek menegang

" Eh pril kok gitu?" Tanya ali heran karena ali sendiri belum pernah ngerasain megang payudara seseorang

"Ada kan li gak kecil kan. Berarti selesai tantangan gue"

" kayaknya masih belom tau deh prill cuma pegang lewat luarnya aja!? Gak kerasa juga coba sini gue pegang tapi dari dalam" Ujar ali memastikan lagi saat ini pikirannya kacau setelah tau isi payudara prilly bahkan bisa di rasakan dari luar

"Janji ya li sekali aja gue malu li jangan lihat juga tu mata lo li"

Prilly membuka kedua kancing kemeja atasnya saat tangan ali sudah di dalam ali meresakan pegangan yang begitu besar dan kental

" Gila ini bukan kecil besar banget bahkan tangan gue gak muat" Batin ali dalam hati dengan tangannya tetap setia pada payudara prilly

Next ??
Kasih saran ya

Vote&comment!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang