Janji.

839 128 12
                                    

Ali baru saja hendak akan memasuki mobilnya ketika hp didalam saku celananya berdering, malam ini Ali baru saja menyelesaikan shooting untuk promo sinetron terbarunya. Ini sinetron pertama Ali setelah kemarin ia memutuskan untuk beristirahat sejenak. Dan hari ini adalah hari pertama ia shooting, dan cukup menguras tenaganya.

Sekali lagi hp lelaki itu berdering, mau tak mau dilihatnya juga siapa yang menghubunginya malam-malam begini. Sungguh, dia sangat lelah malam ini, dia ingin segera pulang dan istirahat. Namun senyum manis lelaki itu langsung terlihat saat nama kekasihnya lah yang telah menghubunginya.

"Halo sayang" sapanya sambil tersenyum manis.

"Kangeeenn"

Ali terkikik saat mendengar nada bicara sang kekasih, bukannya menjawab sapaannya malah merajuk seperti anak kecil.

"Ciieee,, yang kangen, kangen sama siapa sih ?"

"Aaaahhh,, aliii..jangan gituu"

"Emang kamu gak kangen apa sama aku" lanjut gadis itu.

"Enggak" jawab ali sambil menahan tawanya.

"Oh gitu, jadi yang kangen cuma aku, kamu nggak gitu ?"

Ali hanya mengulum bibirnya gemas saat mendengar nada bicara prilly, yang terkesan jutek kepadanya.sepertinya gadis itu sedang dalam mood yang tidak baik.

"Pasti lah aku kangen sama kamu, mana mungkin aku gak kangen sama calon ibu dari anak anak aku sih" kata ali sambil menggigit bibir bawahnya tanpa tahu jika sang kekasih sudah merona pipinya.

"Wooyy, disini masih ada orang" seru lelaki dibelakang kemudi yang tak lain adalah teman Ali, siapa lagi kalau bukan Baja.

"Sirik ae lu ja, makanya lu buruan cari pasangan sono" ejek Ali

"Kurang asem lu botol kecap" ucap Baja sambil menoyor kepala Ali.

Anehnya, kedua lelaki itu malah terbahak bersama membuat Prilly yang mendengarnya  langsung menggeleng heran.

"Sayang, kamu udah makan ?" tanya Ali.

"Sudah, tadi aku buka puasa pake yogurt juga, oleh-oleh dari kevin"

"Oh,pacar kecil kamu itu ya"tanya ali.

"Iya, kenapa, cemburu pak?" tanya prilly sambil terkikik.

"Nggak, ngapain cemburu lagian masih gantengan aku kemana-mana" jawab ali dengan PDnya.

"Apaan sih kamu"kata prilly sambil terkikik.

"Kamu masih lama shootingnya ?"

"Nggak kok, bentar lagi juga aku juga mau pulang"

"Ya udah, nanti sampe rumah langsung istirahat jangan kelayapan di sosmed lagi"

"Siap bos, eh sayang udah dulu ya aku mau siap-siap buat shooting lagi"

"Oh gitu, ya udah bayy sayang, love you"

"Love you too"

Dan sambungan telvon pun terputus.

°
°
°
°
°
°
"Non, non prilly bangun..udah siang non" sudah ke sekian kalinya bi surti membangunkan sang putri tidur namun yang dibangunkan hanya berpindah posisi saja.

"Non,bangun non, udah siang, emangnya non ndak suting"

"Masih ngantuk biikkk"

"Bentar lagi" lanjutnya, akhirnya bik surti pun menyerah dan memilih untuk keluar dari kamar prilly.

Tak lama pintu kamar Prilly kembali terbuka, dan terdengar suara langkah kaki mendekati ranjang.

"Biikk, aku masih ngantukk"

"Masa calon ibu anak-anak aku kebo gini sih, ckckck"

Mata prilly yang tadinya terpejam langsung terbelalak kaget saat mendengar suara yang sangat familiar dikupingnya, dan makin terbelalak saat melihat sosok itu, sosok yang beberapa hari ini sangat ia ridukan karna jarangnya waktu untuk mereka bertemu.

"Aallliii"pekik gadis itu masih dengan ekpresi tak percayanya.

"Aduuhh,sakiitt aliii" serunya saat dengan gemas ali memencet hidungnya.

"Buruan bangun, abis itu mandi, aku tunggu di bawah"

"Masih ngantukkk" rajuk prilly

"Kamu hari ini ada shooting loh, abis itu aku mau ngajak kamu jalan"

"Jalan, kemana?"

"Nanti kamu juga tau, udah buruan sana mandi"

"Iisshh, aliii, kasih tau dongg"

Namun ali tak menjawab dan pergi meninggalkan prilly begitu saja, membuat prilly mendengus kesal namun tetap beranjak ke kamar mandi.

everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang