Kamu (gak) Romantis.

624 101 3
                                    

Seperti yang di katakan Ali tadi, kini dia tengah menunggu Prilly shooting, tadi Prilly sempat memberitahunya jika ini adalah hari terakhir ia shooting. Ali dengan sabar menunggu Prilly hingga sore hari, tak ayal hal itu membuatnya sedikit bosan karna sedari tadi hanya berdiam diri didalam mobil, ya Ali memang sengaja tidak keluar dari mobil karna ia tau benar apa akibatnya jika ia keluar dari mobil. Akhirnya, iseng ia membuka salah satu sosmednya, dan langsung terfokus pada instastory sang kekasih, Prilly yang mengenakan jas hujan dipinggir jurang membuat ali langsung khawatir, namun saat mendengar perkataan Prilly tak ayal ia ikut tertawa. Ada-ada saja pikirnya.

.
.
.
"Kita mau kemana sih Li?"tanya Prilly, mereka baru saja meninggalkan lokasi shooting dan sekarang mereka menuju ke suatu tempat yang Ali janjikan.

"Nanti kamu juga tau sendiri"ucap lelaki itu sambil tersenyum jail.

"Iisshh,nyebelin"

Ali hanya diam menahan senyum saat melihat kekasihnya mulai merajuk seperti biasa.

"Udah, gk usah ngambek lagian kalo aku kasih tau bukan kejutan dong namanya"

"Oh iya, gimana tadi shootingnya, lancar kan?"

"Alhamdulillah, lancar kok Li, tapi agak sedih karna harus berpisah sama temen-temen"

"Kan masih bisa ketemuan kalo pas ada waktu luang Sayang"

"Lagian kamu sedihnya gak bisa ketemu temen-temen apa karna gak bisa ketemu sama..."

"Jangan mulai deh ah"

"Iya iya, aku percaya kok sama kamu, maaf ya tadi aku cuma bercanda" kata ali sambil mengacak poni gadis itu.

"Li, aku sayang sama cintanya cuma sama kamu,aku..aak.."

"Iya sayang iya, aku tau..aku tau..maafin aku ya, aku janji gak akan ngomong kaya gitu lagi"kata ali sambil memeluk prilly yang sudah menangis.

Ali tak mengira jika kata-katanya bisa membuat sang kekasih menangis seperti ini.
Ali menepikan mobilnya lalu kedua tangannya memeluk erat tubuh sang kekasih, tangan kanan ali  mengangkat dagu prilly, lalu ia tempelkan keningnya ke kening prilly. Lama mereka saling menatap, jemari lelaki itu mengusap pipi chubby prilly, menghapus jejak air matanya.

"Maafin aku ya" ucapnya sambil mencium kening prilly lama.

"Jangan pernah raguin cinta aku buat kamu"

"Iya aku janji, udah ya jangan nangis lagi, sekarang senyum dong"kata ali sambil menyelipkan rambut prilly kebelakang kupingnya.

Prilly mengangguk dan tersenyum membuat lelaki itu ikut tersenyum.
.
.
.
Prilly membekap mulutnya menggunakan kedua tangannya, air matanya sudah mengalir sedari tadi, Ali melangkah mendekati prilly dan memeluk gadis itu dari belakang, Ali meletakkan dagunya pada pundak prilly.

"Kamu suka?"tanya lelaki itu.

Prilly membalikkan tubuhnya, sekarang mereka sudah saling berhadapan. Dan dengan erat Prilly memeluknya.

"Aku suka banget, ini indah"katanya sambil berurai air mata.

Sekarang mereka berada dipinggir pantai, dengan pemandangan senja yang begitu menawan, dan di atas pasir putih itu ada kelopak mawar merah membentuk sebuah hati dengan 3 lilin di tengahnya.

"Happy anniversary sayang, makasih buat 3 tahun yang indah ini, makasih karna kamu mau bersabar sama semua sifat aku, makasih udah mau menemani aku sampai sekarang, dan aku berharap semoga hanya kamu yang slalu menjadi teman hidupku, hanya kamu yang selalu ada di samping aku hingga maut yang memisahkan"ungkap Ali sambil menghapus air mata prilly yang terus keluar dari kelopak matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang