JUWATA § BICARA KOSONG

26 2 4
                                    

Bila raut yang kelam itu dilihat orang

Tomahan bagai belati membelah jiwa dipahatkan

Hati lebur membawa langkah yang pincang

Kekiri kekanan Dan berulang ulang

Bukan kerana sakit anggota di badan
Tetapi hati remuk diremas hinaan

Yang berbicara melontar kata bagai dunia ini miliknya.

Tidak lihat langit dan tanah
Di atas dan dibawah
Tempat berpijak dan beratap
itu kurniaan allah

Sesedap rasa menghukum dan menghina

Lidah berbelit melontar bicara.
Hanya lihat dosa sedangkan ia bagai melihat cermin dipantulkan semula

Itu manusia
Menuding ke depan satu jari
empat lagi mengarah pada dirinya sendiri

JuwataWhere stories live. Discover now