Part 1

4.2K 45 9
                                    

CAST

Donghae (Super Junior)

Minho (SHINee)

Han Mizu

“Mizu~ya, apa malam ini juga harus bekerja..?”Tanya Eomma saat aku bersiap untuk  pergi.

“Nde Eomma! Soalnya bos ku bilang aku bisa mendapat bonus jika bekerja hari ini..”Jawabku.

“Keundae…”

“Gwencana Eomma..aku tidak apa-apa..!! Aku berangkat yah”Pamitku padanya.

  Namaku Han Mi Zu. Umurku kini 20 tahun. Aku tinggal bersama dengan Eomma dan seorang adik laki2 bernama Han Junho. Appa meninggal 2 tahun lalu, tepat saat aku lulus dari SMA. Dan sejak itulah aku tidak dapat lanjut ke universitas.

“Ahjussi…!!”Seruku saat memasuki sebuah toko.

“Oh Mizu~ssi!! Kau sudah datang..?! Ada barang yang harus kau angkat ke dalam mobil. Dan ini kunci serta alamatnya.”. Ujar Ahjussi dihadapanku ini. Dia adalah Bosku.

  Inilah pekerjaanku. Aku bekerja mengantarkan barang dari sini ke toko2 lainnya. Walaupun melelahkan tapi ini semua kulakukan demi Eomma dan Junho. Hanya dengan ini aku bisa membantu Eomma. Kami juga memiliki sebuah toko mie sebagai salah satu mata pencaharian kami. Aku harus melakukan ini demi membantu Eomma dan membiayai sekolah Junho. Aku tidak ingin ia seperti Noona nya ini.

  Aku sedang mengangkat barang-barang, hingga tiba2 seseorang memanggilku dari belakang.

“Mizu~ssi!!! “Serunya menghampiriku dengan keadaan panic.

“Waegurae Ahjussi..?”Tanyaku heran.

“Neo Eomma…neo Eomma..masuk rumah sakit.”Ucapnya.

“Mwo?!! Kenapa bisa begitu Ahjussi?”

“Molla~katanya ia pingsan saat memasak didapur toko!”

“Mwo?! Kalau begitu..aku mohon izin kesana ya Ahjussi?”Pintaku.

“Aiish~anak ini. Keurom..palli kkaja, temui ibumu sana..”Perintahnya.

“Gomapseumnida Ahjussi”Aku membungkuk lalu bergegas menuju rumah sakit.

  Tak lama aku tiba di rumah sakit dan berhasil menemukan ruangan tempat Eomma dirawat.

“Eomma Gwencana??!!”Tanyaku panic melihat Eomma yg terbaring di tempat tidur.

“Gwencanayo Mizu~ya..Eomma pasti hanya Kelelahan saja..”Ujar Eomma lemah.

“Chogiio~apa kau anaknya?” Tanya dokter tiba-tiba.

“Nde..waeyo dokter..?”Jawabku.

“Bisa kita bicara diluar..aku perlu memberitahukan sesuatu”. Aku pun mengikuti kata2nya.

“Neo Eomma~ah, tumor yang ada di tubuhnya sudah membengkak dan jika tidak segera dioperasi takutnya akan…”Ia tak melanjutkan kata-katanya.

“Arasseo dokter..Gomapseumnida!”Ucapku lalu membungkuk. Ia pun pergi meninggalkanku.

  Eomma memang memiliki penyakit tumor di perutnya sejak dulu. Ottokhaji?! Aku bingung. Eomma harus segera di operasi. Keundae itu pasti membutuhkan biaya yang mahal. Darimana aku bisa mendapatkan uang?

  Aku berencana menyembunyikannya dari Eomma. Namun betapa terkejutnya aku saat hendak kembali ke kamar Eomma. Disana Eomma tengah berdiri menatapku. Ottokhae..?Itu artinya dia mendengar pembicaraanku dengan dokter tadi.

“Eomma…”Ucapku menghampirinya.

“Mianhae Mizu~ya…Eomma benar2 tidak berguna. Eomma hanya merepotkanmu saja..”Isaknya menundukkan kepalanya.

Beauty DriverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang